SKOR.id – Alwi Farhan sukses mencetak sejarah sebagai tunggal putra Indonesia pertama yang mampu meraih gelar Kejuaaraan Dunia Junior Bulu Tangkis (BWF World Junior Championships) 2023.
Ini tentu merupakan sebuah prestasi membanggakan di tengah gagal totalnya skuad bulu tangkis Merah Putih dalam Asian Games 2022, di mana Jonatan Christie dan kawan-kawan pulang tanpa medali.
Alwi Farhan keluar sebagai juara dunia junior BWF 2023 usai menang atas tunggal putra Cina, Hu Zhe An, pada final di The Podium Arena, Washington, Amerika Serikat, Senin (9/10/2023) pagi WIB.
Atlet 18 tahun tersebut mengalahkan sang rival lewat pertarungan tiga gim yang berlangsung ketat selama 65 menit. Alwi akhirnya bisa mengatasi perlawanan Hu Zhe An dengan skor 21-19, 19-21, 21-14.
Kesuksesan menjuarai nomor perorangan BWF World Junior Championships (WJC) 2023 membuat Alwi Farhan mengukir sejarah sebagai tunggal putra Indonesia pertama yang meraih titel turnamen tersebut.
Sejak pertama kali digelar pada 1992 hingga edisi 2022, Indonesia hanya belum pernah memiliki juara dunia junior di nomor tunggal putra dan ganda putri.
Pada sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung sukses menjadi juara dunia junior BWF 2017 dan Kristin Yunita di edisi 1992.
Lalu di ganda putra, Amon Santoso/Kusno yang meraihnya 1992 silam dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses pada 2019.
Sementara di ganda campuran, Merah Putih tercatat punya empat wakil yang pernah juara, yakni Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja (2011), Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti (2012), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (2017), dan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (2018).
Dalam final melawan Hu Zhe An, Alwi Farhan lebih dulu unggul. Ia berhasil merebut gim pertama meski sempat tertinggal 3-13. Namun, di gim kedua, atlet Cina membalas, memaksa laga berlanjut ke rubber.
Pada gim penentuan, Alwi kembali bisa mendikte permainan. Ia memimpin 11-7 saat interval. Setelah itu laju pebulu tangkis kelahiran Surakarta tersebut tak terbendung hingga akhirnya menyegel kemenangan.
“Alhamdulillah dan bersyukur saya bisa menang. Saya tidak menyangka bisa sampai di sini karena tahun lalu pun saya tahu betapa berat perjuangannya tampil di WJC,” ujar Alwi melalui rilis PBSI.
“Kemenangan ini tak lepas berkat dukungan dan doa orangtua, keluarga, pelatih, rekan, dan team support hingga akhirnya saya bisa jadi juara seperti saat ini.
“Tetapi saya tidak boleh cepat puas, karena ini baru juara level junior. Saya pun ingin bisa tampil konsisten saat masuk ke level senior. Saya mau bisa masuk Top 50 dulu,” ia menambahkan.
Mengenai kunci suksesnya tampil di final WJC 2023 hingga mampu menjadi juara, Alwi Farhan merasa semua itu berkat keyakinanya pada kemampuan diri sendiri.
“Kunci kemenangan tadi adalah saya tampil lebih percaya diri. Tampil di final tidak hanya berbicara soal skill semata, tetapi juga mental, fokus, dan pikiran. Saya bisa menang berkat unggul di mental dan pikiran,” tuturnya.
Apresiasi juga patut disematkan untuk Chiara Marvela Handoyo yang sukses tembus final tunggal putri. Walau ia harus puas dengan medali perak usai kalah dari Pitchamon Opatniputh (Thailand), 11-21, 9-21.
Sedangkan ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai mampu mengamankan medali perunggu. Langkah mereka terhenti di semifinal menyusul kekalahan dari unggulan ketiga, Liao Pin Yi/Zhang Jia Han (Cina), 16-21, 16-21.