SKOR.id - Kapten sekaligus bek Timnas U-23 Indonesia, Kadek Arel Priyatna, menegaskan bahwa seluruh pemain berada dalam kondisi siap tempur menjelang dua laga uji coba melawan Mali.
Pertandingan uji coba itu akan bergulir di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Sabtu 15 November 2025 dan Selasa 18 November 2025.
Kadek Arel menegaskan bahwa dua pertandingan tersebut menjadi bagian penting dari program persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand, di mana tim menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta sejak 6 November hingga 27 November 2025 mendatang.
Pemain yang sempat merasakan kompetisi Liga TopSkor itu menjelaskan bahwa sesi latihan terakhir Timnas U-23 Indonesia berjalan lancar dan para pemain menunjukkan motivasi tinggi.
"Hari ini kami menjalani latihan terakhir untuk persiapan menghadapi Mali. Semoga besok kami bisa menunjukkan yang terbaik,” ujar Kadek dalam konferensi pers di Hotel Gran Melia Kuningan, Jakarta, Jumat 14 November 2025.
Alumni Liga TopSkor itu juga menyoroti pemerataan kualitas pemain dalam skuad. Menurutnya, hal itu membuat persaingan menuju daftar final SEA Games semakin ketat.

"Kami sudah berlatih sekitar satu minggu, berkumpul dengan pemain yang kualitasnya sangat merata. Itu membuat persaingan masuk skuad final SEA Games semakin ketat, dan semua pemain sangat terpacu,” ungkapnya.
Pemain muda Bali United itu menambahkan bahwa suasana tim berada dalam kondisi ideal dan seluruh pemain siap memberikan performa terbaik saat menghadapi Mali.
"Semua dalam kondisi siap untuk pertandingan besok. Semoga kami bisa tampil maksimal, menunjukkan bahwa Indonesia adalah tim yang kuat, dan semoga kami bisa memenangkan laga,” pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan Mali adalah lawan yang tepat untuk menguji kesiapan taktikal Garuda Muda jelang SEA Games 2025.
“Mali ini tim yang secara taktikal sangat baik. Mereka tampil berbeda saat menghadapi Prancis dan Panama. Itu menunjukkan fleksibilitas dan kualitas individu yang juga sangat bagus,” ucap Indra Sjafri.
“Karena itu kami harus merespons dengan pendekatan taktikal yang realistis. Ini bukan menghadapi Singapura, Myanmar, atau Filipina. Levelnya berbeda,” tambahnya.
Indra Sjafri juga menjelaskan bahwa tim pelatih telah melakukan simulasi permainan dan tengah memfinalisasi rencana taktik menjelang laga besok, termasuk mematangkan skema set piece sebagai opsi ketika serangan open play tidak berjalan maksimal.




























































































































































































































































































































































































































