SKOR.id - Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, memberikan komentar setelah timnya bermain imbang menghadapi Mali di laga uji coba kedua.Timnas U-23 Indonesia bermain imbang 2-2 menghadapi Mali pada laga uji coba yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (18/11/2025) malam WIB.Pertandingan uji coba ini menjadi bagian persiapan Timnas U-23 Indonesia, sebelum berlaga di SEA Games 2025.Indra Sjafri mengaku telah mendapatkan daftar nama pemain yang siap untuk dibawa tampil di ajang SEA Games 2025."Sesuai dengan apa yang kami rancang, ujian coba ini adalah seperti yang kami sampaikan di awal. Tujuannya bagaimana membangun tim ini untuk persiapan SEA Games, jadi bukan untuk hari ini dan hari kemarin," ujar Indra Sjafri."Dan Alhamdulillah hampir bisa dipastikan kami memvalidasi sekitar 18 pemain. Tinggal mungkin 5 pemain yang mungkin nanti kami lihat di sisa hari ini, yang rencana nanti kami akan berangkat di tanggal 23," ujarnya menambahkan.Terkait dengan hasil pertandingan, Indra Sjafri menegaskan timnya masih memerlukan perbaikan.Ia juga mengungkapkan adanya komitmen dengan pihak klub tentang koordinasi untuk para pemain yang menjadi bagian skuad Timnas U-23 Indonesia."Yang kedua mengomentari penampilan para pemain setelah pertandingan pertama kami melakukan refleksi, dan kami diskusi dengan para pemain, dengan tim pelatih. Ada beberapa hal memang yang harus diperbaiki. Ada error yang terjadi," kata Indra Sjafri."Dan termasuk juga hari ini ada kesalahan-kesalahan yang akhirnya kita juga kebobolan. Kami terima kasih uji-coba ini sangat bermanfaat. Dan tentu nanti kami untuk tanggal 21-22, kami akan memberikan kesempatan klub untuk mereka (pemain) bermain.""Jadi kami ada komitmen dengan para pelatih. Kalau pemain tersebut memang main dan pelatih tidak punya plan B, dan kami sebagai pelatih timnas menyilakan untuk mereka bermain di klub, tetapi kalau ada plan lain, mereka tidak perlu kembali ke klub Dan mungkin itu yang bisa saya sampaikan," ujar Indra Sjafri.Meski begitu, Indra Sjafri belum bisa memastikan ketersediaan para pemain abroad, atau yang bermain di luar negeri, untuk tampil di ajang SEA Games 2025.Sebab SEA Games 2025 bukanlah agenda FIFA, sehingga para pemain abroad belum tentu mendapatkan izin untuk tampil membela Timnas U-23 Indonesia."Saya harus klarifikasi. Semua pemain abroad karena SEA Games ini bukan FIFA Matchday, saya belum bisa memastikan bahwa benar-benar nanti akan bergabung," ujarnya."PSSI dalam hal ini pak ketua umum dengan timnya, sedang mencoba dan suratnya kami sudah sampaikan ke klub mereka masing-masing. Ya mudah-mudahan hal baik nanti akan bisa kami dapatkan.""Jadi jangan dulu bilang tadi Ivar dan Marselino sudah pasti, belum pasti. Oleh sebab itu kami nanti akan merilis kalau memang ini benar-benar secara tertulis surat PSSI ke klub mreka masing-masing dibalas secara resmi," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=6AdGkVbRjiFF8Kcn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indra Sjafri tak bisa pastikan pemain abroad membela Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2025.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Indra Sjafri Tak Bisa Pastikan Pemain Abroad Tampil di SEA Games 2025

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia meraih hasil imbang 2-2 pada pertandingan uji coba sebelum SEA Games 2025 menghadapi Mali.Tampil di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (18/11/2025) malam WIB, Timnas U-23 Indonesia tertinggal lebih dulu melalui Sekou Kone (12').Anak asuh Indra Sjafri sempat membalikkan kedudukan melalui Mauro Zijlstra (38') dan Rafael Struick (52'), tetapi gol kedua Sekou Kone (70'), membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.Hasil ini menjadi perbaikan dibanding pertemuan sebelumnya, ketika Garuda Muda kalah dengan skor 0-3 dari Mali.Seusai pertandingan, kapten Timnas U-23 Indonesia, Ivar Jenner, memberikan komentar terkait hasil pertandingan melawan Mali.Ivar Jenner mengaku bangga dengan performa yang ditampilkan Timnas U-23 Indonesia, dan menyinggung peran penting pelatih hingga staf.Selain itu, ia mengungkapkan adanya strategi berbeda yang dipakai Timnas U-23 Indonesia, untuk menghadapi SEA Games 2025 hingga laga di masa depan."Pertama sekali, kami sangat bangga dengan tim Kami menunjukkan tim yang sangat bagus malam ini. Dan itu adalah permainan yang sangat bagus dari pihak kami. Pertandingan pertama tidak terlalu buruk. Hanya hasilnya tidak begitu bagus. Hari ini kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang sangat bagus. Dan seperti yang kalian lihat, kami tidak hanya punya satu taktik. Kami memiliki taktik berbeda-beda yang bisa kita gunakan di pertandingan SEA Games dan masa depan," ujar Ivar Jenner."Seperti yang saya katakan, kami memiliki tim yang sangat bagus, banyak kualitas dan kami menunjukkan hari ini bahwa tim kami sangat bagus, melawan musuh yang sangat bagus juga. Mali adalah musuh yang sangat bagus Dengan banyak pemain di Eropa.""Jadi kami sangat bangga dengan tim dan dengan semua pelatih, semua staf. Sangat bangga," ujarnya menambahkan.Pemain berusia 21 tahun itu juga membeberkan mengenai peran yang ia dapatkan dari pelatih, Indra Sjafri, di pertandingan bersama Timnas U-23 Indonesia.Terkadang ia harus menjalankan peran berbeda, menyesuaikan dengan formasi yang diterapkan oleh pelatih."Ya taktiknya sedikit berbeda. Seperti yang saya katakan bisa bermain dengan gaya berbeda taktik yang berbeda," ujar Ivar Jenner."Menurut saya itu poin yang bagus dari tim kami. Kami juga berlatih dengan baik dengan gaya-gaya berbeda bermain sepak bola. Ya, menurut saya pertandingan pertama lebih seperti 4-3-3. Ya saya waktu itu adalah gelandang bertahan omor 6 di depan bek. Mereka bermain dengan dua striker di pertandingan pertama.Jadi harusnya saya berada di antara bek tengah Untuk membuat formasi kadang-kadang 5-4-1, seperti yang kami latih juga sangat bagus. Dan ya dengan 4-3-3 di &nbsp;pertandingan pertama Kadang-kadang saya agak turun ke bawah. Bahkan saya juga menjadi bek tengah, pelatih juga membiarkan saya bebas dalam peran itu. Agar saya bisa mengambil bola menggunakan bola dan memainkan bola," ujarnya menambahkan.Ivar juga memuji pemain Timnas U-23 Indonesia yang tampil bersamanya pada laga uji coba melawan Mali.Ia juga memuji kualitas Rivaldo Pakpahan yang bermain bersamanya di lini tengah, meski pada laga terbaru ia mengaku sulit mendapat bola."Saya pikir pertandingan ini juga coach mereka agak sedikit memasang pemain di depan saya dan di belakang saya. Jadi agak sedikit sulit untuk saya bermain dengan bola," kata Ivar."Namun, saya pikir sebagai tim, juga dengan Rivaldo sekarang di gelandang. Pemain yang bagus, pertama kali bersama dan juga pertandingan terakhir dengan pemain lain Sangat bagus, tapi pertandingan ini agak sedikit sulit untuk saya Untuk mendapatkan bola," ujarnya.Terakhir, Ivar Jenner menegaskan tidak tertekan dengan peran sebagai kapten di Timnas U-23 Indonesia."Ya, coach menjadikan saya kapten dari tim ya, kredit kepada coach tentu saja Sangat berterima kasih. Ya, peran saya sekarang. saya memainkan banyak pertandingan dengan tim utama," ujarnya."Saya pikir saya memiliki pengalaman dengan beberapa pemain lain. Dan saya pikir saya orang &nbsp;positif. Jadi saya baik dengan semua orang, juga teman-teman. Saya mengenali banyak pemain lokal, juga di dalam dan juga di luar lapangan. Saya tidak masalah dengan semua orang jadi ya, saya pikir ini peran yang baik untuk saya. dan sejauh ini semuanya berjalan lancar.""Saya tidak merasa tekanan karena coach sangat baik, bagi saya juga di luar lapangan dia tidak memberi saya banyak tugas. Dia hanya mengharapkan kerja keras kepemimpinan dan saya bisa membantu pemain lain," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=6AdGkVbRjiFF8Kcn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ivar Jenner sebut Timnas U-23 Indonesia punya strategi berbeda di SEA Games 2025, usai ditahan Mali.

Ditahan Mali, Ivar Jenner Sebut Indonesia Punya Taktik Berbeda di SEA Games 

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia belum berhasil balas dendam kepada Mali pada uji coba internasional.Bertemu untuk kali kedua di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (18/11/2025) malam, Garuda Muda harus puas dengan hasil imbang 2-2.Dua gol Indonesia dilesakan Mauro Zijlstra (38') dan Rafael Struick (52'), sementara pahlawan Mali adalah Sekou Kone yang berhasil mencetak brace (12', 70').Meski gagal revans dari kekalahan 0-3, akhir pekan lalu, perfoma Timnas U-23 Indonesia sudah jauh lebih baik. Mereka mampu mengimbangi Mali dan lebih percaya diri.Dua uji coba ini bakal menjadi modal pasukan Indra Sjafri jelang SEA Games 2025 di Thailand, bulan depan.Jalannya pertandinganTimnas U-23 Indonesia mengawali laga dengan dominan, menguasai aliran bola dan menciptakan beberapa peluang berbahaya.Misalnya dua tembakan beruntun dari Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra pada menit ketujuh, di mana yang satu berhasil ditepis kiper dan satunya tipis melebar.Sebaliknya, Mali coba memaksimalkan serangan balik, dan tim asal Afrika itu melakukan hal tersebut dengan sangat baik.Setelah berulang kali mengancam, upaya mereka membuahkan hasil di menit ke-12.Berawal dari tusukan di sisi kanan, bola yang dikirim ke kotak penalti mampu diselesaikan oleh Sekou Kone.Sejak itu, Mali lebih percaya diri dalam menggedor pertahanan Indonesia. Sekou Kone bahkan hampir menggandakan skor pada menit ke-30.Bebas di kotak penalti, talenta asal Manchester United itu melepaskan tembakan mendatar. Namun, kiper Indonesia, Daffa Fasya, juga mampu bereaksi cepat.Timnas U-23 Indonesia tak tinggal diam. Dominasi akhirnya bisa dikonversi menjadi gol pada menit ke-38.Kesalahan pemain belakang Mali membuat bola dicuri Hokky Caraka. Sang striker mengirimnya kepada Mauro Zijlstra yang cerdas menceploskannya dari jarak dekat.&nbsp;Babak keduaSelepas jeda, Mali langsung menggebrak. Baru dua menit kick-off, mereka sudah mendapat peluang emas.Sekou Kone lagi-lagi lepas dari pengawalan lini belakang Indonesia, melepas sepakan keras. Tapi, upayanya kembali dimentahkan oleh kegemilangan Daffa Fasya.Menit ke-52, justru Indonesia yang mampu berbalik unggul. Umpan Raka Cahyana menimbulkan kemelut, bola jatuh di kaki Rafael Struick yang langsung menghajarnya ke gawang.Mali hampir menyamakan kedudukan secara spektakuler beberapa saat kemudian. Namun, tendangan akrobatik Sekou Kone disambut penyelamatan luar biasa oleh Daffa.Sayangnya, Daffa takluk juga di menit ke-70. Kali ini, Sekou Kone yang tersenyum.Gelandang nomor punggung 8 itu lepas dari perangkap offside, leluasa menjaringkan bola.Susunan pemain utamaIndonesia U-23: Daffa Fasya; Raka Cahyana, Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dion Markx, Dony Tri Pamungkas, Rivaldo Pakpahan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Hokky Caraka, Mauro Zijlstra;&nbsp;Pelatih: Indra SjafriMali U-23: Mayame Sissoko; Issa Traore, Sekou Doucoure, Dan Sinate, Boubakar Dembaga, Hamidou Makalou, Sekou Kone, Ibrahima Diakite, Moulaye Haidara, Pape Sissoko, Aboubacar Sidibe;Pelatih: Fousseni Diawara<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=3sPnkEHEZ8KTCpve" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-23 Indonesia imbang 2-2 dalam laga uji coba kontra Mali di Stadion Pakansari, Selasa (18/11/2025) malam.

Gagal Revans, Timnas U-23 Indonesia Harus Puas Diimbangi Mali 

SKOR.id - Rasa cinta suporter terhadap Timnas Indonesia memang besar dan tak tergoyahkan.Bukti terkini ada pada laga uji coba internasional antara Timnas U-23 Indonesia kontra Mali di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2025) lalu.Meski hanya sekadar persahabatan, dan juga skuad usia muda, Garuda Fans - begitu sebutan mereka - tetap memberi dukungan penuh.Berdasarkan data, ada sekitar 8.000 suporter yang hadir langsung di Stadion Pakansari untuk menyemangati para pemain.Meskipun pada akhirnya Ivar Jenner dan kawan-kawan kalah 0-3, energi yang diberikan tak berkurang sampai wasit meniup peluit panjang.Bukan hanya di stadion, dukungan juga tergambar via tayangan layar kaca.Ditayangkan live oleh Indosiar, pertandingan Timnas U-23 Indonesia kontra Mali berhasil memuncaki rating televisi nasional.Arianna &amp; Nielsen TAM mencatat, TV Rating (TVR) 6,5 persen dan TV Share (TVS) 27,3 persen untuk laga uji coba ini mengalahkan seluruh program unggulan Indosiar.Sebagai perbandingan, sinetron “Merangkai Kisah Indah” dan "Merangkai Kisah Ropril” yang cukup digemari hanya mendulang TVR masing-masing 4,4 persen dan 1,8 persen.Kualitas tayangan mungkin berpengaruh. Emtek Group mengungkapkan bahwa mereka memakai kamera Sony A7 Mark III dan stabilizer DJI Ronin RS4, kualitas 4K, 120 fps sebagai andalan.Setup tersebut ditaksir senilai Rp70-90 juta hanya untuk satu perangkat.Emtek Group mengaku selalu berusaha menaikkan kualitas siaran langsung sepak bola, terutama di laga-laga timnas.Mereka ingin kepuasan penonton yang menyaksikan dari rumah kurang-lebih sama dengan suporter yang hadir langsung di stadion."Dengan persaingan siaran di televisi lokal, lalu benchmark dengan siaran-siaran sepak bola dunia yang sering disaksikan pecinta sepak bola kita, maka kami harus terus berusaha meningkatkan mutu tayangan," ujar produser olahraga Emtek Group, Hendi Rohendi."Ini terobosan dari kami. Responnya juga bagus sehingga kami akan pertahankan di laga-laga timnas dan sepak bola nasional berikutnya," dia menambahkan.Selanjutnya, Timnas U-23 Indonesia akan kembali menghadapi Mali di Stadion Pakansari pada Selasa (18/11/2025) malam.Para suporter diyakini akan tetap memberi dukungan yang besar terhadap tim asuhan Indra Sjafri.Selain untuk mematangkan persiapan menuju SEA Games 2025, motivasi membalas kekalahan bisa menjadi bumbu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA?si=vF-K1kmThP1kmBfk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Suporter memberi dukungan besar buat Timnas U-23 Indonesia saat laga uji coba kontra Mali.

Laga Versus Mali Buktikan Cinta Suporter terhadap Timnas Indonesia

SKOR.id - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, memberikan komentar terkait hasil yang dialami anak asuhnya, pada laga uji coba menghadapi Mali U-23.Tampil di Stadion Pakansari, Bogor, Indonesia U-23 kalah 0-3 dari Timnas U-23 Mali melalui gol Sekou Doucoure (5'), Wilson Samake (34'), dan Moulaye Haidara (90'+1).Ini merupakan laga uji coba pertama melawan Mali U-23, dan pertandingan kedua akan berlangsung di tempat yang sama, Selasa (18/11/2025).Hasil pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Mali U-23 jelas membuat Indra Sjafri tidak puas.Menghadapi tim dengan kualitas seperti Mali, kesalahan sedikit saja dapat memberikan kerugian besar bagi Timnas U-23 Indonesia.Namun, ada hal-hal positif yang bisa diambil dari hasil pertandingan menghadapi Mali kali ini."Pertama tentu dari hasil dari gol yang terjadi tentu kami tak puas, tapi kami dalam hal ini ada beberapa hal positif yang kita lakukan dan secara kesimpulan pun tim, saya pikir tak terlalu bermain jelek," kata Indra Sjafri."Dan memang ada kesalahan atau gol dari set piece. Saya pikir itu bisa diatasi sebenarnya dan juga ada Kakang yang bisa mengambil.""Memang kalau kami bermain dengan lawan yang kualitas seperti Mali, kesalahan sedikit pun pasti akan berdampak yang tidak baik," ujarnya menambahkan.Timnas U-23 Indonesia gagal mencetak gol pada pertandingan melawan Mali, ketajaman mereka pun dipertanyakan menjelang SEA Games.Garuda Muda gagal mencetak lebih dari satu gol, kecuali saat melawan Brunei Darussalam dan Makau, di mana mereka berpesta gol.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/is_arel_jelang_mali_99a82fc9fb.jpg" alt="Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, bersama pemain Kadek Arel (merah) pada jumpa pers jelang laga uji coba lawan Mali U-23 di Jakarta pada 14 November 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, bersama pemain Kadek Arel (merah) pada jumpa pers jelang laga uji coba lawan Mali U-23 di Jakarta pada 14 November 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>Menurut Indra Sjafri hal ini tidak bisa menjadi ukuran, sebab ada perbedaan pemain, meski ia juga mengungkap perlunya perbaikan menuju SEA Games.Indra Sjafri juga menyinggung mengenai IQ pemain yang harus diperbaiki, terutama untuk meningkatkan produktivitas."Iya, tentu tim ini berbeda dengan tim yang kemarin itu tampil di AFF dan kualifikasi AFC. Perbedaan dari pemain-pemain juga, banyak perbedaan. Ada beberapa pemain abroad yang masuk, yaitu Ivar, Mauro," ujar Indra Sjafri."Jadi saya pikir kalau pertandingan di kualifikasi kemarin tentu tidak bisa menjadi ukuran. Yang jelas kami dari pertandingan yang kami lakoni malam ini memang banyak hal yang harus kita perbaiki untuk menuju ke SEA Games nanti.""Dan juga tidak bisa dibandingkan nantikan kualitasnya yang kita hadapi di SEA Games kan tidak seperti ini, tidak bisa gitu juga jawabannya. Yang penting dari tim-tim yang kami lawan yang kualitasnya memang bagus ada berapa hal yang respon dari kita enggak tepat. IQ nya yang harus kami perbaiki dari sisi produktivitas juga ada berapa peluang tapi enggak gol, mungkin itu hal-hal yang memang harus kami perbaiki," ujarnya menambahkan.Satu hal lain yang menjadi sorotan adalah penunjukan Ivar Jenner sebagai kapten pada pertanidngan ini.Keputusan ini sudah didiskusikan, dan Ivar Jenner dinilai layak memimpin rekan-rekannya di lapangan."Iya karena memang kita pilih Ivar yang menjadi leadernya di tim dan kita sudah diskusikan dan juga ada beberapa hasil dari talent data kemarin bahwa leadershipnya oke, terus bagaimana dia bisa bisa memimpin teman-temannya juga oke dan pemain-pemain lain juga menerima," ujar Indra."Mungkin itu yang lebih penting, ya jadi teman-temannya juga nyaman dan saya juga nyaman bisa menjadi perwakilan kami dilapangan," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=5QxP9hrAqy9VYh7n" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

 Indra Sjafri membahas permainan Timnas U-23 Indonesia, hingga pemilihan Ivar Jenner sebagai kapten.

Indra Sjafri Bahas Peningkatan IQ Pemain Timnas U-23 Indonesia, hingga Pemilihan Kapten

SKOR.id - Kapten sekaligus bek Timnas U-23 Indonesia, Kadek Arel Priyatna, menegaskan bahwa seluruh pemain berada dalam kondisi siap tempur menjelang dua laga uji coba melawan Mali.Pertandingan uji coba itu akan bergulir di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Sabtu 15 November 2025 dan Selasa 18 November 2025.Kadek Arel menegaskan bahwa dua pertandingan tersebut menjadi bagian penting dari program persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand, di mana tim menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta sejak 6 November hingga 27 November 2025 mendatang.Pemain yang sempat merasakan kompetisi Liga TopSkor itu menjelaskan bahwa sesi latihan terakhir Timnas U-23 Indonesia berjalan lancar dan para pemain menunjukkan motivasi tinggi."Hari ini kami menjalani latihan terakhir untuk persiapan menghadapi Mali. Semoga besok kami bisa menunjukkan yang terbaik,” ujar Kadek dalam konferensi pers di Hotel Gran Melia Kuningan, Jakarta, Jumat 14 November 2025.Alumni Liga TopSkor itu juga menyoroti pemerataan kualitas pemain dalam skuad. Menurutnya, hal itu membuat persaingan menuju daftar final SEA Games semakin ketat.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/is_arel_jelang_mali_99a82fc9fb.jpg" alt="Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, bersama pemain Kadek Arel (merah) pada jumpa pers jelang laga uji coba lawan Mali U-23 di Jakarta pada 14 November 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, bersama pemain Kadek Arel (merah) pada jumpa pers jelang laga uji coba lawan Mali U-23 di Jakarta pada 14 November 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Kami sudah berlatih sekitar satu minggu, berkumpul dengan pemain yang kualitasnya sangat merata. Itu membuat persaingan masuk skuad final SEA Games semakin ketat, dan semua pemain sangat terpacu,” ungkapnya.Pemain muda Bali United itu menambahkan bahwa suasana tim berada dalam kondisi ideal dan seluruh pemain siap memberikan performa terbaik saat menghadapi Mali."Semua dalam kondisi siap untuk pertandingan besok. Semoga kami bisa tampil maksimal, menunjukkan bahwa Indonesia adalah tim yang kuat, dan semoga kami bisa memenangkan laga,” pungkasnya.Sementara itu, pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan Mali adalah lawan yang tepat untuk menguji kesiapan taktikal Garuda Muda jelang SEA Games 2025.“Mali ini tim yang secara taktikal sangat baik. Mereka tampil berbeda saat menghadapi Prancis dan Panama. Itu menunjukkan fleksibilitas dan kualitas individu yang juga sangat bagus,” ucap Indra Sjafri.“Karena itu kami harus merespons dengan pendekatan taktikal yang realistis. Ini bukan menghadapi Singapura, Myanmar, atau Filipina. Levelnya berbeda,” tambahnya.Indra Sjafri juga menjelaskan bahwa tim pelatih telah melakukan simulasi permainan dan tengah memfinalisasi rencana taktik menjelang laga besok, termasuk mematangkan skema set piece sebagai opsi ketika serangan open play tidak berjalan maksimal.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLBefpn8UPI?si=C183DiJIRsAq59-Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kapten sekaligus bek Timnas U-23 Indonesia, Kadek Arel menegaskan bahwa seluruh pemain berada dalam kondisi siap tempur melawan Mali.

Liga TopSkor

Alumni Liga TopSkor Ungkap Kondisi Skuad Garuda Jelang Melawan Mali

SKOR.id - Timnas U-22 Indonesia memulai pemusatan latihan (TC) tahap kedua jelang SEA Games 2025.Sesi latihan perdana digelar pada Selasa (11/11/2025) sore di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.Berdasarkan pantauan Skor.id, 30 pemain yang dipanggil pelatih Indra Sjafri untuk TC - termasuk dua laga uji coba kontra Mali di Stadion Pakansari, 15 dan 18 November mendatang - sudah bergabung.Para pemain diaspora seperti Dion Markx, Ivar Jenner, dan Mauro Zijlstra juga tampak di antara skuad Garuda Muda.Menariknya, ada pula tiga wajah baru yang ikut pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia kali ini. Mereka bukan bagian dari daftar yang diumumkan PSSI beberapa waktu lalu.Menurut Kepala Badan Tim Nasiona (BTN), Sumardji, tiga pemain tersebut memang sengaja diundang untuk 'trial' bersama Timnas U-22 Indonesia.Jika tampil impresif selama latihan, bukan tak mungkin ketiganya bergabung secara resmi."Hari ini Timnas U-22 SEA Games memulai latihan penuh, 30 pemain plus tiga. Yang tiga itu, satu dari Liga Yunani, dua dari Liga Filipina," kata Sumardji kepada awak media.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/sumardji_latihan_u_22_c0563f46de.jpg" alt="sumardji u22"><figcaption>Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, memberi keterangan kepada wartawan di sela latihan Timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 11 November 2025. (Teguh Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure>"Memang kami tidak memanggil secara langsung, tapi karena ada keinginan mereka untuk ikut seleksi - saya bilangnya seleksi - atau dicoba, apakah sesuai dengan karakter atau keinginan pelatih. Apabila nanti ketiga pemain ini tidak sesuai dengan apa yang kami inginkan, kami tidak akan (lanjut) memanggil," tambahnya.Adapun tiga pemain yang dimaksud adalah Luke Xavier Keet, winger asal klub kasta kedua Yunani, GS Ilioupolis, kemudian Reycredo Beremanda dan Muhammad Mishbah, yang kini membela Aguilas UMak di Liga Filipina.Sumardji memastikan ketiga pemain diaspora tersebut sudah mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia. Jadi takkan ada proses rumit naturalisasi jika memang nantinya tenaga mereka dibutuhkan.Untuk saat ini, Luke Xavier Keet dan kawan-kawan akan terus mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas U-22 Indonesia, bahkan bisa jadi ikut terlibat dalam uji coba kontra Mali.Semua tentu berdasarkan penilaian dari tim kepelatihan yang dipimpin Indra Sjafri."Menjadi pemain tim nasional itu adalah hak dan kewajiban, saya tidak mau ada yang tercecer. Kalau memang mereka bagus, pasti akan kami panggil secara resmi nanti setelah kami tentukan di internal game, besok," ujar Indra Sjafri.Sebagai informasi, pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia ini akan berlangsung hingga keberangkatan ke SEA Games 2025 di Thailand, Desember mendatang.Jadi, setelah selesai menghadapi Mali pun, semua pemain akan tetap berkumpul dan lanjut berlatih.Tentu, dalam prosesnya, Indra Sjafri akan melakukan perampingan skuad, mencoret sejumlah nama sampai menemukan 23 pemain terbaik.Merekalah yang akan mewakili Garuda Muda untuk mempertahankan medali emas di cabang sepak bola putra SEA Games.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=KfuGYqlali_FmQA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tiga pemain baru yang berkarier di luar negeri dipastikan ikut pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia jelang SEA Games 2025.

Sumardji Konfirmasi Ada 3 Pemain Diaspora Baru yang Ikut Trial Timnas U-22 Indonesia

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia dipastikan bakal menjalani pertandingan persahabatan internasional menghadapi Mali U-23. Laga tersebut akan digelar sebanyak dua kali di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 15 dan 18 November 2025.Seperti diketahui, ini adalah bagian dari persiapan Timnas U-22 Indonesia menuju SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand pada 3-18 Desember mendatang.Skuad asuhan Indra Sjafri itu pada ajang tersebut ditargetkan bisa mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games 2023.Sementara itu, dua pertandingan melawan Mali U-23 akan kick-off pada pukul 20.00 WIB. Untuk dua pertandingan ini, PSSI pun sudah merilis harga tiketnya.Penjualan tiket juga sudah dimulai pada Senin (10/11/2025) via livin by Mandiri. Selain itu, juga bisa dibeli melalui situs KitaGaruda.id pada Selasa (11/11/2025).Untuk harga tiket dijual dengan empat kategori, dari yang termurah dibanderol Rp50 ribu, hingga termahal Rp75 ribu.Perlu diingatkan, setiap pembeli tiket wajib mempunyai akun Garuda ID. Selain itu, seluruh pembeli tiket secara resmi di pertandingan ini akan mendapatkan jaminan perlindungan asuransi.Berikut daftar harga tiket laga Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Stadion Pakansari, 15 dan 18 November 2025:Mandiri Garuda West: Rp75 ribuFreeport Garuda East: Rp75 ribuIndomilk Garuda South: Rp50 ribuAqua Garuda North: Rp50 ribu&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JwvEIEmxEbw?si=WuGo7iQIJE5pnwdQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Mali akan digelar di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, pada 15 dan 18 November 2025.

Ini Harga Tiket Timnas U-23 Indonesia vs Mali, Termurah Rp50 Ribu

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia akan melakukan uji coba melawan Mali U-23, sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2025.Timnas U-23 Indonesia akan melakoni dua laga uji coba menghadapi Mali U-23, pada tanggal 15 dan 18 November 2025.Dua pertandingan uji coba Indonesia U-23 ini akan dilangsungkan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.Ini menjadi bagian persiapan Timnas U-23 Indonesia sebelum mengikuti SEA Games 2025 di Thailand, yang dimulai tanggal 3 hingga 18 Desember 2025 khusus untuk cabang olahraga sepak bol a putra.Skuad Garuda Muda sebelumnya juga telah menjalani laga uji coba pada 10 dan 13 Oktober lalu, ketika menghadapi India di Stadion Madya, Jakarta.Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memastikan laga Timnas U-23 Indonesia melawan Mali U-23 akan dilangsungkan dua kali.Informasi pertandingan persiapan menuju SEA Games 2025 ini akan segera diinformasikan."PSSI memastikan bahwa Timnas U-23 akan melawan Mali U-23 sebanyak dua kali pada tanggal 15 dan 18 November ini di Stadion Pakansari dengan kick off pukul 20.00 WIB. Tim Mali akan datang ke Indonesia pada tanggal 13 November," kata Yunus Nusi."Untuk penjualan tiket dua pertandingan ini, kami akan segera menginformasikannya. Semoga dua uji coba internasional ini membuat Timnas U-23 semakin matang dan solid jelang bertanding di SEA Games 2025 mendatang," ujarnya menambahkan.Sebagai persiapan pertandingan uji coba ini, sebanyak 30 pemain telah dipanggil untuk tampil menghadapi Mali U-23.Pada posisi penjaga gawang, Cahya Supriadi, Daffa Fasya, Muhammad Ardiansyah, dan Ikram Algifari menjadi empat pemain yang dipanggil.Duo pemain belakang Persib Bandung, Kakang Rudianto dan Robi Darwis menjadi bagian 11 pemain belakang yang ikut dipanggil, termasuk Dony Tri Pamungkas dari Persija dan Dion Markx.Sementara itu di posisi lini tenganh, ada Zanadin Fariz dan Ivar Jenner yang masuk daftar pemanggilan.Sedangkan di lini depan, Jens Raven hingga Mauro Zijlstra akan menjadi tumpuan Timnas U-23 Indonesia untuk menyerang.Berikut ini daftar 30 pemain yang dipanggil untuk laga uji coba Timnas U-23 Indonesia, menghadapi Mali U-23.Penjaga GawangMuhammad Supriadi Daffa Fasya Muhammad Ardiansyah Ikram AlgifariBelakangKadek Arel Frengky Missa Kakang Rudianto Dony Tri Pamungkas Brandon Scheunemann Muhammad Ferarri Alfharezzi Buffon Mikael Tata Robi DarwisTengahArkhan Fikri Rayhan Hannan Zanadin Fariz Ivar Jenner Toni Firmansyah Rivaldo Pakpahan Ananda Raehan Rifqi Ray Farandi Wigi PratamaDepanHokky Caraka Rafael Struick Jens Raven Rahmat Arjuna Ricky Pratama Mauro Zijlstra<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GMAS4ot7lIg?si=UhVePIPLe4raDTHb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-23 Indonesia akan hadapi Mali U-23 di laga uji coba untuk persiapan SEA Games 2025.

Uji Coba Lawan Mali, Timnas U-23 Indonesia Panggil 30 Pemain

SKOR.id - Timnas U-17 Indonesia gagal menjuarai Piala Kemerdekaan 2025, tapi setidaknya ada satu gelar individu yang dibawa pulang oleh pemain mereka.Itu adalah titel Kiper Terbaik yang disandang Dafa Al Gasemi. Dia dinilai sebagai penjaga gawang paling impresif sepanjang turnamen.Tak berlebihan karena pemain muda asal klub Dewa United itu memang vital bagi pertahanan Timnas U-17 Indonesia dalam tiga penampilannya.Dafa melakukan beberapa penyelamatan saat Garuda Muda diimbangi Tajikistan 2-2 pada laga pembuka, lantas membukukan clean sheet dalam kemenangan 2-0 atas Uzbekistan.Pada partai penentu kontra Mali, Senin (18/8/2025) malam, di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Dafa lagi-lagi memperlihatkan kebolehannya.Jika bukan karena aksi heroiknya di bawah mistar, Timnas U-17 Indonesia mungkin menderita kekalahan lebih besar dari 1-2 kontra wakil Afrika tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DNgX0I5SQe0"></oembed></figure>Mali pada akhirnya keluar sebagai juara Piala Kemerdekaan 2025. Tim asuhan Adama Diallo itu mencatat poin sempurna dalam tiga pertandingan yang dilalui.Sang kapten Tiemoko Berthe didapuk sebagai Pemain Terbaik, memimpin rekan-rekannya dengan hebat dari lini belakang.Sementara, N'djicoura Raymond Bomba muncul sebagai Top Scorer usai melesakkan empat gol sepanjang turnamen.Tiga dari jumlah tersebut diciptakannya saat menghadapi Uzbeistan pada pertandingan pembuka. Hat-trick Bomba membawa Mali menang besar 5-1.Sementara, satu gol lagi lahir saat membantai Tajikistan 4-2 di laga selanjutnya. Bomba cuma gagal mencetak gol saat menghadapi Indonesia pada partai pamungkas.Adapun dari Timnas U-17 Indonesia, pencetak gol terbanyak adalah Fadly Alberto (2), disusul Mierza Firjatullah, Dimas Adi Prasetyo, dan Muhamad Al Gazani (1).Pasukan Nova Arianto belum berhasil menjadi juara Piala Kemerdekaan 2025, tapi ini bakal menjadi modal berharga jelang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar, November mendatang.Garuda Muda berada di Grup H, akan menghadapi lawan-lawan kuat macam Brasil, Honduras, dan Zambia.Nova Arianto bisa menjadikan performa di Piala Kemerdekaan 2025 sebagai bahan evaluasi dalam menentukan komposisi terbaik bagi Timnas U-17 Indonesia.Daftar Penghargaan Individu Piala Kemerdekaan 2025:Pemain Terbaik: Tiemoko Berthe (Mali)Top Scorer: N'djicoura Raymond Bomba (Mali, 4 gol)Kiper Terbaik: Dafa Al Gasemi (Indonesia)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=HSOVL5DdZVFdafJ7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Meski gagal juara Piala Kemerdekaan 2025, skuad Timnas U-17 Indonesia dapat satu gelar individu.

Latest Articles - Mali