SKOR.id – Alumni Liga TopSkor, Cahya Supriadi mengaku dapat banyak pengalaman setelah membela timnas Indonesia di ajang ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024).
Cahya Supriadi merupakan kiper utama timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Dia hampir tidak tergantikan, atau hanya sekali duduk di bangku cadangan ketika timnas Indonesia menghadapi Laos di pertandingan kedua Grup B Piala AFF 2024.
Di pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 3-3 itu, pelatih kepala Shin Tae-yong memilih untuk memberikan kesempatan Daffa Fasya tampil di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.
Kiper jebolan Ragunan Soccer School itu bisa dibilang tampil apik sepanjang membela timnas Indonesia di gelaran Piala AFF 2024.
Ya, Cahya Supriadi hanya kemasukan dua gol, satu saat melawan Vietnam, dan satu lainnya ketika bertarung menghadapi Filipina.
Untuk diketahui, ini menjadi pengalaman pertama bagi kiper kelahiran Karawang tampil di Piala AFF level senior. Cahya Supriadi pernah menjadi bagian timnas U-19 Indonesia saat bermain di Piala AFF U-19 2022.
Menurut Cahya Supriadi, seusai tampil di ajang tersebut banyak pengalaman yang didapatkan. Ia berharap kiprahnya di Piala AFF 2024 bisa meningkatkan performanya di klub.
“Ya saya mendapat banyak pelajaran karena mungkin ini event-nya level senior bukan seperti dua tahun lalu di kategori usia (U-19),” kata Cahya Supriadi kepada Liga TopSkor.
“Saya beruntung juga dapat banyak pengalaman bermain di top level walaupun di ASEAN dan ini mungkin bekal saya untuk kedepan-nya dan semoga saya bisa memaksimalkan apa yang saya dapat ini untuk membantu tim saya, FC Bekasi,” ucap Alumni Liga TopSkor yang saat ini bermain di Liga 2 2024-2025 bersama FC Bekasi City.
Namun, timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal. Skuad Garuda tersingkir seusai menelan kekalahan dari Filipina dengan skor 0-1 di partai terakhir penyisihan Grup B.
Pada akhirnya, tim besutan Shin Tae-yong finis di peringkat ketiga dengan raihan empat poin. Torehan itu didapatkan dari kemenangan atas Myanmar dan imbang melawan Laos.
“Ya mungkin saya merasa kecewa karena kami gagal melaju ke babak selanjutnya, tapi hasilnya sudah terjadi dan saya berterima kasih kepada teman-teman sudah berjuang sepenuh tenaga sampai akhir,” tutur Cahya Supriadi.