- Lima hari setelah mendarat di Birmingham, wakil Indonesia dicoret dari gelaran All England 2021.
- Email dari NHS membuat delegasi Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 sebagai bagian dari protokol pencegahan penularan Covid-19.
- Namun, mengapa kasus Covid-19 ini baru ketahuan setelah lima hari berselang?
SKOR.id - Baru hari pertama penyelenggaraan, wakil Indonesia di ajang All England 2021 dikabarkan telah didepak dari kompetisi.
Sebanyak 20 dari 24 pebulu tangkis Indonesia menerima surat elektronik dari otoritas kesehatan, National Health Service (NHS) Inggris, Kamis (18/3/2021).
Email ini dikirimkan sebagai bentuk protokol pencegahan Covid-19, setelah NHS mendapatkan satu orang positif Covid-19, yang tidak disebutkan identitasnya, berada satu pesawat dengan tim Indonesia saat menuju Inggris.
Melalui email, Pemain, pelatih, dan ofisial dalam rombongan wakil Indonesia langsung diminta untuk menjalani karantina hingga 23 Maret 2021.
Menurut keterangan PBSI, ada empat orang dari tim Indonesia yang tidak menerima email tersebut.
Mereka adalah Mohammad Ahsan (atlet ganda putra), Irwansyah (asisten pelatih tunggal putra), Iwan Hermawan (Kasubid Sport Science PBSI), dan Gilang (masseur).
Namun, mengapa kasus ini baru ketahuan pada hari kelima?
Tim bulutangkis Indonesia mendarat di Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3) siang waktu setempat.
Namun, email bahwa rombongan Indonesia masuk dalam protokol penelusuran (trace and track) baru dikirimkan lima hari berselang.
Hal ini kemungkinan disebabkan peraturan NHS yang mewajibkan pendatang dari luar negeri melakukan tes pada hari kedua dan kedelapan setelah kedatangan.
Hasil tes yang dibawa saat naik pesawat harus divalisdasi melalui dua tes tambahan tersebut. Proses tracing and tracking Penumpang yang positif Covid-19 di pesawat Indonesia kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama.
Meski begitu, rombongan wakil Indonesia sudah melakoni dua tes jelang All England 2021 digelar. Ini menjadi bagian dari protokol turnamen, lebih ketat dibanding milik NHS.
Rombongan Indonesia pun sudah dipatikan negatif Covid-19 dari dua tes usap yang dilakukan.
Hanya saja, tidak adanya email untuk Mohammad Ahsan dan pebulu tangkis Turki yang berada satu pesawat dengan rombongan Indonesia, Neslihan Yigit, memunculkan pertanyaan soal protokol ini.
Perihal Tracing and Tracking ini, kritik juga muncul dari masyarakat Inggris. Mengingat masih banyak cacat sistem dalam protokol "mahal" ini.
Dikutip dari ITV, Pemerintah Inggris sudah mengucurkan dana sebesar 22 miliar poundsterling, atau Rp442 triliun, untuk sistem protokol ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Breaking News: Skuad Indonesia di All England 2021 Dipaksa Mundur https://t.co/u4beVMLH5o— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 17, 2021
Baca Juga Berita All England 2021 Lainnya:
Respons Keras Ketum PBSI soal Insiden Pencoretan Skuad Indonesia di All England 2021
Rekap Hasil All England 2021: Kemenangan 3 Wakil Indonesia Berakhir Sia-sia