- Meski jabat tangan tak lagi dilarang pada All England 2020, Pusarla Sindhu akan melakukan gestur namaste sebagai bentuk salam.
- Ini merupakan upaya pencegahan dari tunggal putri India tersebut terhadap penyebaran virus corona.
- Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan melaksanakan semua tradisi pertandingan, termasuk berjabat tangan.
SKOR.id - Meski jabat tangan tak lagi dilarang dalam laga All England 2020, Pusarla Venkata Sindhu akan tetap melakukan gestur namaste sebagai bentuk pemberian salam.
Dalam sebuah laga bulu tangkis, pemain, umpire, dan service judge biasanya mengawali dan menyudahi pertandingan dengan prosesi jabat tangan.
Akan tetapi, kebiasaan itu sempat tak terlihat pada turnamen bulu tangkis Badminton Asia Team Championships 2020 di Manila, Filipina, 11-16 Februari lalu.
Kala itu, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengimbau semua yang terlibat dalam turnamen untuk menghindari segala bentuk kontak fisik, termasuk jabat tangan.
Imbauan itu dikeluarkan BWF sebagai bentuk langkah preventif penyebaran virus corona yang mungkin saja menular dari kegiatan jabat tangan.
Sebagai gantinya, BWF menganjurkan untuk memberi salam menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada atau gestur namaste.
Akan tetapi, anjuran itu tak bakal diberlakukan lagi BWF pada gelaran All England 2020 di Arena Birmingham, Inggris, 11-15 Maret nanti.
Baca Juga: All England 2020: Pemain dan Ofisial Boleh Berjabat Tangan
Meski begitu, Pusarla Sindhu kekeh untuk melakukan gestur namaste untuk menyapa lawan dan perangkat pertandingan pada All England 2020.
Perempuan 24 tahun ini merasa gestur itu lebih aman untuk menghindari potensi penularan virus corona melalui kontak fisik.
"Hanya namaste, kita harus menghindari jabat tangan. Lebih baik mencegah dan memberikan perhatian ekstra pada diri sendiri," kata Pusarla Sindhu.
Tak hanya itu, tunggal putri peringkat enam dunia ini juga akan melakukan berbagai upaya untuk memperkecil potensi penularan virus corona selama berada di Inggris.
"Gunakanlah masker pelindung, hand sanitizer, jangan pergi secara berkelompok, dan hindari kerumunan. Sangat baik untuk tetap waspada," Sindhu menuturkan.
Baca Juga: Kesempatan Terbatas, Pelatih Jepang Sebut All England 2020 Krusial
Pada sisi lain, BWF telah memperketat prosedur penyelenggaraan All England 2020, terutama pada aspek kesehatan.
Langkah ini diharapkan memberi rasa aman bagi seluruh komponen yang terlibat dalam All England 2020, sehingga tak perlu khawatir dengan penyebaran virus corona.
Bahkan pihak penyelenggara turnamen juga akan tetap menjual tiket pertandingan lantaran tak ada larangan khusus dari otoritas setempat.