- PV Sindhu dukung kebijakan lockdown yang dilakukan pemerintah India dengan menyumbangkan Rp220 juta.
- Uang tersebut didonasikannya untuk negara bagian Telangana dan Andhra Pradesh.
- Pebulu tangkis 24 tahun itu juga mengampanyekan gaya hidup sehat melalui media sosialnya.
SKOR.id - Pusarla Venkata (PV) Sindhu mendukung kebijakan lockdown (penutupan wilayah) yang dilakukan pemerintah India dengan menyumbang sekitar Rp212 juta.
Melalui media sosial pribadinya, PV Sindhu mengatakan telah mendonasikan 500.000 rupee (setara Rp106 juta) masing-masing untuk pemerintah Telangana dan Andhra Pradesh.
Uang tersebut nantinya akan menjadi dana penunjang kebutuhan warga kedua daerah tersebut selama pemberlakuan lockdown karena pandemi virus corona (Covid-19).
I hereby donate an amount of Rs 5,00,000/- each (Rs five lakhs ) towards the "Chief Ministers Relief Fund"
for the States of Telangana and Andhra Pradesh to fight against COVID-19. @TelanganaCMO @AndhraPradeshCM— Pvsindhu (@Pvsindhu1) March 26, 2020
"Saya mendonasikan masing-masing 500.000 rupee untuk negara bagian Telangana dan Andhra Pradesh guna memerangi Covid-19," tulis Sindhu via Twitter.
Selama beberapa hari terakhir, sejak lockdown diberlakukan, pebulu tangkis putri 24 tahun itu aktif mengampanyekan gerakan #stayathome atau #dirumahaja.
Baca Juga: Curhat LeBron James Soal Covid-19 dan Penangguhan NBA
Sindhu terus mengimbau agar seluruh warga India mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pemerintah demi keamanan dan kesehatan bersama.
Juara dunia 2019 tersebut bahkan membuat tantangan cuci tangan dengan benar melalui media sosial pribadinya dan diikuti oleh orang-orang berpengaruh di India.
Sindhu sejak turnamen bulu tangkis dunia mengalami penangguhan pada 16 Maret 2020 lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.
Sejak Selasa (24/3/2020), India telah menerapkan lockdown secara serentak kepada 1,3 miliar penduduknya. Telangana adalah salah satu daerah yang terdampak parah Covid-19.
Selain itu, Telangana juga menjadi salah satu negara bagian yang menerapkan aturan represif untuk menertibkan warganya agar patuh terhadap aturan lockdown.
Menurut rencana pemerintah India akan melakukan lockdown selama 21 hari atau seminggu lebih lama dari masa inkubasi virus corona.
Hingga Jumat (27/3/2020), India telah melaporkan 873 kasus positif virus corona dengan 19 berujung kematian dan 79 di antaranya berhasil sembuh.