- Gregoria Mariska Tunjung akan mengawali All England 2020 dengan Yeo Jia Min, Rabu (11/3/2020).
- Pebulu tangkis 20 tahun itu berambisi melangkah jauh di Arena Birmingham.
- Gregoria Mariska Tunjung diprediksi menghadapi sejumlah unggulan.
SKOR.id – Gregoria Mariska Tunjung siap tampil dalam BWF World Tour Super 1.000 All England 2020. Tidak berstatus unggulan, dirinya akan melewati jalan terjal.
Pada laga pertama di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020), Gregoria Mariska Tunjung akan bertemu wakil Singapura, Yeo Jia Min.
Pemain 20 tahun itu diprediksi tak kesulitan dan bisa melewati rintangan pertama karena punya modal cukup, baik peringkat maupun rekor pertemuan.
Gregoria Mariska Tunjung kini menempati posisi ke-23 dunia atau lebih baik daripada Yeo Jia Min yang berada lima tingkat di bawahnya.
Baca Juga: F1 2020: Kolaborasi Red Bull dan Honda Bikin Max Verstappen Siap Tempur
Lalu, pada dua laga yang sudah dilakoni, Gregoria mampu sapu bersih. Terakhir di World Junior Mixed Team Championships 2015, 21-14, 21-14.
Dua kemenangan atas Yeo Jia Min tersebut bisa jadi modal bagus untuk Gregoria melangkah ke babak kedua All England 2020.
"Hasil undian kali ini, dapat dikatakan saya lebih punya kesempatan dibanding sebelumnya. Apalagi untuk turnamen level 500 ke atas,” katanya.
Khusus untuk All England 2020, Gregoria harus melewati jalan terjal. Jika melaju ke babak kedua, ia berpotensi menghadapi wakil Taiwan, Tai Tzu Ying, unggulan kedua.
Gregoria belum pernah menang dalam lima pertemuan dengan Tai Tzu Ying. "Sebenarnya, target saya adalah masuk delapan besar."
"Tapi, setelah babak pertama, saya sudah langsung berhadapan dengan Tai Tzu Ying. Jadi, saya akan fokus saja pada performa setiap laga."
Sekadar informasi, pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu merupakan satu-satunya tunggal putri Indonesia dalam All England 2020.
"Kali ini, peluangnya lebih besar. Tapi, saya harus ingat bahwa semua lawan sama bagus. Saya tak ingin melihat lawan dari peringkat di bawah saya."
Gregoria menuturkan, Yeo Jia Min perlu diwaspadai karena pernah menang atas pemain yang belum pernah dikalahkan olehnya.
"Jadi, saya harus siap (melawan Yeo Jia Min). Tapi, lebih pada bagaimana saya menghadapinya di lapangan nanti,” ujar Gregoria.
Baca Juga: All England 2020: Pusarla Sindhu Kekeh Pakai Gestur Namaste
Khusus untuk All England 2020, Gregoria berambisi melangkah jauh. Maklum, sepanjang tahun ini, prestasinya belum begitu mentereng.
Pada dua turnamen pembuka dengan level Super 500, Malaysia Masters (7-12 Januari 2020) dan Indonesia Masters (14-19 Januari 2020), ia tersingkir pada babak pertama.
Kala itu, Gregoria kalah dari pemain unggulan masing-masing Ratchanok Intanon (Thailand) dan Akane Yamaguchi (Jepang).
Terakhir, Gregoria tampil dalam Super 300 Thailand Masters, 21-26 Januari 2020. Hasilnya, perempat final, sebelum dikalahkan Akane Yamaguchi, 23-25, 14-21.