- Alex Rins menegaskan sulit menjaga konsistensi saat memimpin sebuah balapan.
- Pembalap Suzuki Ecstar itu juga mengakui tertekan dengan kecepatan yang dimiliki rekan setimnya, Joan Mir, dan rider Repsol Honda, Alex Marquez.
- Alex Rins pun menegaskan bahwa kemenangan di GP Aragon terasa lebih spesial.
SKOR.id – Alex Rins menegaskan bahwa kemenangan yang diraihnya di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, pada Minggu (18/10/2020) terasa sulit untuk didapatkan.
Start dari grid ke-10, Alex Rins langsung memperbaiki posisinya dan berada di urutan keempat pada lap pertama MotoGP Aragon 2020.
Secara perlahan, pembalap Suzuki Ecstar itu berhasil mengambil alih posisi terdepan dan sudah memimpin saat balapan baru berjalan delapan lap.
Alex Rins pun akhirnya sukses menuntaskan 23 lap MotoGP Aragon 2020 sebagai pemenang. Ini menjadi kemenangan ketiganya selama mentas di kelas utama.
Meski begitu, Alex Rins menegaskan balapan akhir pekan lalu berjalan tak mudah baginya karena terus mendapat tekanan dari rekan setimnya, Joan Mir.
Selain itu, pembalap asal Spanyol itu juga terus ditempel Alex Marquez (Repsol Honda) pada lap-lap terakhir untuk berebut posisi pertama.
Alex Rins pada akhirnya mampu mengatasi segala tantangan tersebut hingga mampu menyentuh garis finis sebagai yang pertama.
Selepas balapan, rider 24 tahun tersebut mengakui jika kemenangannya di GP Aragon 2020 terasa lebih sulit dibanding yang didapatkannya di GP Inggris 2019.
Pada saat itu, Alex Rins bersaing dengan Marc Marquez (Repsol Honda) di Sirkuit Silverstone, Inggris. Bedanya, ia tampil sebagai pihak yang menekan untuk meraih kemenangan.
“Ini merupakan kali pertama saya berhasil memenangkan balapan dengan memimpin perlombaan,” kata Rins seperti dilansir Motorsport.com.
“Dua kemenangan terakhir saya dapatkan setelah bertarung dengan Marc Marquez dan Valentino Rossi. Kemenangan ini lebih sulit ketimbang dua kemenangan itu.”
“Sangat mudah untuk melakukan kesalahan ketika Anda sedang memimpin balapan. Saya berusaha tetap tenang dan saya mencoba berkendara dengan baik,” ia melanjutkan.
Memimpin balapan memang membuat seorang pembalap menjadi sedikit lebih tertekan sehingga terus terpacu menekan motornya lebih keras.
Akan tetapi, seorang pembalap yang memimpin lomba tak bisa sembarangan menggeber motornya karena berisiko membuat ban lebih cepat aus.rakhir.
“Saat saya melihat papan pit, Joan dan Alex melaju dengan sangat cepat. Akan tetapi, saya berusaha tetap tenang dan mencoba menghemat ban,” ujar Rins.
“Tidak mudah untuk menjaga konsistensi ketika balapan dengan menggunakan ban belakang berkompon soft,” ia melanjutkan.
Kemenangan di GP Aragon juga menjadi sangat spesial bagi Alex Rins setelah mengalami masa-masa sulit di awal musim ini.
“Kami benar-benar kesulitan mendapat posisi terdepan pada tahun ini. Saya merasa punya potensi besar di setiap balapan, tetapi sulit mendapat kemenangan,” ujar Rins.
“Saya sangat senang dengan kemenangan ini karena sulit mendapatkannya. Jujur, banyak orang yang mengatakan bahwa saya harus lebih tenang setelah dua insiden sebelumnya.”
“Saya pun menyadari bahwa saya memiliki potensi besar dan juga didukung oleh motor yang bagus,” ia memungkasi.
Alex Rins saat ini berada di urutan ketujuh dalam klasemen MotoGP 2020 dengan 85 poin atau berjarak 35 angka dari Joan Mir di posisi pertama.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
MotoGP Aragon: Alex Rins Juara, Musim 2020 Punya 8 Kampiun Berbeda
Hasil MotoGP Aragon 2020: Alex Rins Berpesta, Fabio Quartararo Merana