- Ducati disebut pernah memberi harapan palsu kepada Aleix Espargaro pada 2015.
- Kesepakatan sudah terjadi tiga pekan sebelum Alex Espargaro memutuskan bergabung dengan Suzuki.
- Perubahan ban dari Bridgestone ke Michelin membuat performa Aleix Espargaro menurun.
SKOR.id – Aleix Espargaro mengatakan dirinya pernah diberi harapan palsu oleh Ducati. Bahkan ia mengaku sudah sepakat dengan tim MotoGP asal Bologna, Italia itu.
Pada saat itu, jelang MotoGP 2015, Ducati tengah menanti kabar Andrea Dovizioso yang sedang bernegosiasi dengan tim lain, Suzuki.
Mengantisipasi kans Andrea Dovizioso pergi, Ducati pun mendekati Aleix Espargaro yang pada musim 2010-2011 pernah memperkuat tim satelit mereka, Pramac Racing.
Berita MotoGP Lain: Takaaki Nakagami ''Terbang'' pada Seri Kedua MotoGP Virtual 2020
Dalam podcast MotoGP yang dilansir Crash.net, Aleix Espargaro mengaku bahwa dirinya bahkan sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan manajer Ducati, Luigi Dall’Igna.
Momen itu terjadi tiga pekan sebelum Espargaro akhirnya merapat ke Suzuki dan Ducati akhirnya sukses mempertahankan Andrea Dovizioso.
“Saya telah bersepakat dengan Dall’Igna. Namun gagal terwujud karena Dovizioso memutuskan tetap bersama Ducati,” kata Aleix Espargaro.
Dalam dua musim kebersamaannya dengan Suzuki, Espargaro selalu mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat ke-11.
Pembalap asal Spanyol ini merasa kesulitan mengendarai GSX-RR karena perubahan ban dari Bridgestone ke Michelin.
Hal itu pula yang membuat Aleix Espargaro tak diberi perpanjangan kontrak oleh Suzuki. Pembalap 30 tahun ini juga kalah mentereng dibanding rekan satu timnya, Maverick Vinales.
“Maverick Vinales lebih baik daripada saya dan dia memenangkan perlombaan di Silverstone, Inggris, pada 2016. Dia jauh lebih kompetitif bersama Suzuki pada saat itu,” kata Espargaro.
“Meski begitu, saya tak merasa tampil buruk karena berhasil bertarung di barisan lima besar. Namun kenyataannya memang saya tak lebih hebat dari Vinales,” ujarnya.
Setelah lepas dari Suzuki, Aleix Espargaro melanjutkan karier bersama tim Aprilia dan bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: Takaaki Nakagami ''Terbang'' pada Seri Kedua MotoGP Virtual 2020
Bersama Aprilia, Espargaro memang belum bisa meraih hasil terbaik. Pasalnya, pabrikan asal Italia itu juga masih berjuang untuk memperbaiki motor mereka.
Dari tiga musim MotoGP yang sudah dilakoni dengan Aprilia, Aleix Espargaro memang lebih banyak menghabiskan wakt berkutat di papan tengah.