SKOR.id – Meskipun telah ada aturan dan terlepas dari inkonsistensi pemberian penalti di MotoGP, Aleix Espargaro mengingatkan bahwa para rider harus tetap dapat mengontrol diri selama balapan, sesulit apa pun kondisi di trek.
Hal ini diungkapkan pembalap Aprilia Racing tersebut setelah empat koleganya terkapar di rumah sakit, padahal MotoGP 2023 baru menyelesaikan satu putaran.
Seperti diketahui, Pol Espargaro (GasGas Factory Racing Tech3), Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team), Marc Marquez (Repsol Honda) dan Miguel Oliveira (RNF MotoGP Team-Aprilia) harus absen dari Grand Prix Argentina akhir pekan ini akibat cedera di GP Portugal.
“Race pertama sudah berakhir dan kami punya banyak pembalap di rumah sakit. Kami tak bisa terus begini, ini gila. Namun, tidak ada kaitannya dengan race control, tim atau media, semua tergantung kami (rider),” ucap Espargaro seperti dikutip dari Speedweek.
“Di lap-lap akhir Anda boleh berkendara agresif, Anda bisa bersenggolan, tidak apa-apa. Tapi baru race perdana dan empat sudah di rumah sakit. Saya mencoba jadi pembalap paling adil di grid. Saya tidak menyalip satu pun pada balapan hari Minggu (di Portugal) walau lebih cepat dari orang-orang di depan saya.
“Saya finis kesembilan karena saya tidak melihat peluang untuk menyalip. Saya tidak mau memicu crash. Bila saya bisa menyalip, maka saya akan menyalip, jika tidak, saya tidak memaksakan. Saya tak ingin menyenggol siapa pun.”
“Namun, saya tak bisa mengendalikan orang lain. Dan saya bukanlah yang terbaik. Saya juga berkendara secara agresif saat diperlukan, tapi ada batasnya. Saya tahu bagian saya, 80 persen yang ada di grid, saya rasa mereka tidak tahu (batasnya).”
Aleix Espargaro mengatakan para pembalap di MotoGP perlu mencontoh sikap bintang Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia. Menurutnya, juara dunia bertahan MotoGP tersebut sangat cepat, tapi di saat bersamaan juga mampu membalap dengan bersih.
“Bagi saya, pembalap tercepatlah yang harus menang. Itulah mengapa saya suka cara berkendara Pecco Bagnaia. Dia melaju dengan agresif, namun selalu bersih. Begitulah semestinya cara kami balapan.”