SKOR.id – Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi mengalami nasib berbeda di turnamen Grand Slam French Open 2023.
Aldila yang turun dalam dua sektor, tampil bersama Matwe Middelkoop (Belanda) di nomor ganda campuran sedangkan di nomor ganda putri, ia berduet dengan Miyu Kato (Jepang).
Bersama Middelkoop, petenis 28 tahun itu melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan duet Neal Skupski (Inggris)/Giuliana Olmos (Meksiko) pada Sabtu (3/6/2023).
Sayangnya, raihan positif tersebut tak berhasil Aldila ikuti di nomor ganda putri bersama Kato.
Lebih menyakitkannya lagi, Aldila/Kato gagal ke perempat final lantaran didiskualifikasi di tengah laga kontra Marie Bouzkova (Rep. Ceska)/Sara Sorribes Tormo (Spanyol) pada babak 16 besar, Minggu (4/6/2023).
Aldila/Kato harus didiskualifikasi setelah dianggap bersalah atas insiden ball girl yang terkena pukulan bola.
Kejadian bermula saat Miyu Kato yang berada di depan net memukul bola mati dan secara tak sengaja bola itu mengenai kepala seorang ball girl di seberang lapangan permainan. Kato awalnya hanya bermaksud untuk mengembalikan bola tersebut.
Terkena pukulan bola, sang ball girl sempat menangis karena kesakitan. Melihat kejadian itu, Kato berlari ke arah sang ball girl untuk meminta maaf langsung.
Kato juga mendapatkan peringatan dari wasit yang memimpin pertandingan, Alexandre Juge, atas tindakan tersebut.
Tetapi sayangnya, insiden tersebut tak berhenti di situ. Kubu lawan, yakni Marie/Sara masih mempermasalahkan kejadian tersebut dengan mengajukan protes kepada wasit agar ditindak lebih lanjut.
Marie/Sara berargumen bahwa ball girl tersebut menangis karena kesakitan. Bahkan, ia juga disebut-sebut berdarah karena pukulan Kato.
Alhasil, wasit pun turun dari kursi singgasananya dan menghampiri sang ball girl. Setelah itu, wasit pun akhirnya mengumumkan bahwa Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato didiskualifikasi.
Mendapati dirinya harus tersingkir dengan keputusan tersebut, Miyu Kato tak kuasa menahan tangisnya. Aldila juga sama kecewanya, namun ia berusaha menenangkan sang partner usai menerima keputusan wasit.
Beberapa saat setelah kejadian tersebut, Miyu Kato mengunggah cuitan di Twitter yang berisikan permintaan maaf kepada sang ball girl, Aldila dan tim, serta para penggemar.
Kato juga menambahkan ia harus kehilangan hadiah uang dan poin turnamen yang menjadi konsekuensi dari keputusan diskualifikasi tersebut.
“Saya ingin meminta maaf dengan tulus kepada Ball Girl, partner saya Aldila & Team, & pendukung saya karena kecelakaan yang tidak menguntungkan hari ini. Itu sama sekali tidak disengaja,” tulis Kato.
“Akibatnya, saya dihukum oleh RG dengan kehilangan hadiah uang & poin saya. Saya menghargai semua dukungan Anda yang berkelanjutan!”
Kejadian ini pun viral di media sosial dan mengundang respon pencinta tenis dari berbagai negara.
Salah satu komentar datang dari komentator tenis asal Portugal, Jose Moregado yang menyebut Maria Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo seperti pecundang karena memanfaatkan kejadian sang ball girl yang menangis untuk memenangkan pertandingan.
“Maria Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo merengek seperti sekelompok babon dan memanfaatkan ANAK untuk memaksa keputusan wasit,” tulis Moregado di Twitter-nya.
“Pecundang menyedihkan yang harus dicemooh seperti orang gila di masa mendatang.”