SKOR.id - Nikola Jokic juga dikenal sebagai The Joker. Center Denver Nuggets itu menyandang julukan ini selama beberapa tahun dan banyak penggemar dan analis sering menggunakannya.
Jokic mendapatkan banyak perhatian selama beberapa musim terakhir karena dia sangat dominan. Pria setinggi 6 kaki 11 inch (2,11m) telah memenangkan dua penghargaan MVP dan menjadi kandidat untuk memenangkan satu lagi di musim 2022-23, yang ketiga berturut-turut.
Bintang tim All-Star lima kali itu telah benar-benar menerima julukannya itu, tetapi banyak penggemar tidak tahu dari mana asalnya. Julukan tersebut ternyata diberikan kepada Jokic oleh mantan rekan setimnya.
Superstar Nuggets ini berasal dari Serbia, alasan nama belakangnya agak tidak biasa. Itu diucapkan sebagai "yo-kitch" dan beberapa penggemar tidak bisa mengucapkannya dengan benar. Namun, mereka tidak kesulitan mengucapkan julukannya, The Joker.
Nama panggilan Jokic berasal dari nama belakangnya, oleh karena itu namanya memiliki tiga huruf yang sama. Tidak hanya lebih mudah diucapkan daripada nama belakang Nikola, tetapi banyak penggemar bola basket yang mengenal Joker lainnya, penjahat DC.
Namun, julukan Jokic itu tak ada kaitannya dengan tokoh penjahat dari DC Comics tersebut. Ini hanyalah permainan kata-kata dan julukan itu diberikan kepada Jokic oleh Mike Miller, mantan rekan setimnya.
Menurut Howard Beck dari Bleacher Report, Miller sepertinya kesulitan mengucapkan nama belakang Jokic, itulah sebabnya dia membuat nama panggilannya sendiri untuk pria besar tersebut. Julukan itu pada akhirnya menjadi sangat populer sehingga kini hampir semua orang menggunakannya.
Sementara MVP dua kali itu kebanyakan terlihat serius di lapangan, dia sebenarnya orang yang sangat lucu, itulah alasan lain mengapa dia disebut The Joker. Sering kali kamera media menangkap basah pria itu memperlihatkan mimik wajah yang kocak.
Miller memiliki karier NBA selama 17 tahun yang sukses, memenangkan dua cincin kejuaraan bersama Miami Heat. Dia memiliki salah satu permainan terbesar dalam kariernya di Game 5 Final NBA 2012, tetapi ia juga meninggalkan pengaruh pada Nuggets.
Penembak jitu 6-8 tu menghabiskan dua musim terakhir kariernya untuk Denver, bermain bersama Nikola Jokic. Dia rata-rata hanya mengantongi 1,4 ppg dan 1,4 rpg, tapi dia adalah seorang veteran yang membantu banyak pemain muda di timnya tersebut.***