"Saya mengalami arm pump. Ini adalah trek yang hanya sedikit bisa dikuasai, karena itu cukup menuntut. Tapi tidak seperti ini," kata Mir.

"Saya tidak bisa memahami tekanan (rem) yang saya lakukan dan saya kehilangan semua kekuatan di lengan kanan," dia menambahkan.

Dilansir dari Sport Reviews, arm pump merupakan kondisi ketika otot lengan terasa nyeri, bengkak, dan bahkan terkadang kaku.

Arm pump disebabkan otot memompa darah terlalu banyak namun di saat yang bersamaan, tidak bisa mengalir dengan baik.

Pembalap asal Spanyol itu sempat mempertimbangkan mundur dari race namun memilih untuk tetap menyelesaikan balapan. 

"Saya tidak bisa menyentuh rem depan dan menekannya," kata Mir yang akhirnya finis di urutan ke-19 pada MotoGP Malaysia.

"Ada momen di mana saya hampir memutuskan berhenti karena tidak masuk akal berkendara seperti ini. Tapi, saya ingin menyelesaikannya."

Mir diketahui belum pernah menjalani operasi arm pump. Kini, dia menimbang tindakan medis demi memulihkan kondisinya. 

"Yang membuat saya sedih adalah saya tidak memprediksi (arm pump) akan datang," juara dunia MotoGP 2020 itu menuturkan.

"Biasanya, berbicara dengan fisioterapis, saya mengeluh sedikit tentang punggung atau leher. Tapi, tidak pernah tentang lengan."

"Saya ingin ke dokter karena tidak bisa membiarkan ini terjadi lagi. Itu tidak bisa jadi alasan untuk menyelesaikan akhir pekan seperti ini."

Ditanya apakah dia sekarang sedang mempertimbangkan operasi, Mir menjawab: "Ya. Dengan serius, saya pikir itu bisa menjadi pilihan bagus."