SKOR.id - Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto, menyayangkan kartu merah yang diterima anak asuhnya saat kalah di semifinal ASEAN U-16 Championship 2024.
Namun, juru taktik 44 tahun itu salut dengan perjuangan pantang menyerah yang diperlihatkan Garuda Muda kontra Australia U-16.
Seperti diketahui, Timnas U-16 Indonesia takluk 3-5 dalam duel seru di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) malam.
Mereka sempat unggul cepat melalui tandukan Zahaby Ghouly pada menit ketiga, tapi kemudian berbalik tertinggal usai Australia U-16 mencetak dua gol.
Raihan Apriansyah punya 'peran' dalam dua kejadian sial tersebut. Pertama, bek bernomor punggung 19 itu melakukan pelanggaran yang berbuah gol tendangan bebas Amlani Tatu di menit ke-23.
Lima menit berselang, dia kembali menjegal pemain lawan dan harus diusir wasit akibat kartu kuning kedua.
Unggul jumlah pemain, Australia U-16 berhasil mencetak gol kedua di menit ke-45+3 lewat Quinn MacNicol.
Beruntung, Zahaby Gholy kembali menyamakan kedudukan via tendangan spektakuler dari luar kotak penalti, dua menit kemudian.
Babak kedua, Garuda Muda mulai kewalahan.
Tim tamu mampu menambah tiga gol melalui Amlani Tatu (66') dan brace Anthony Didulica (71', 86'), sementara Timnas U-16 Indonesia hanya membalas sekali lewat Josh Holong di pengujung laga.
Mereka pun gagal melaju ke final dan mempertahankan gelar juara yang diraih 2022 lalu.
"Secara evaluasi, memang kartu merah yang terlalu cepat ini membuat pertandingan menjadi berbeda. Kami jadi kesulitan keluar dari pressing lawan," kata Nova Arianto usai laga.
"Tapi, saya tetap berterima kasih kepada para pemain yang berjuang secara maksimal. Meskipun main dengan 10 orang, kami bisa meladeni Australia dan mencetak gol. Daya juang pemain saya, secara mental, sangat luar biasa," tambahnya.
Alih-alih kecewa, Nova Arianto justru melihat kekalahan ini sebagai pelajaran berharga buat Timnas U-16 Indonesia. Apalagi mereka akan kembali turun di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Oktober mendatang.
Banyak hal yang bisa diperbaiki agar nanti kesalahan-kesalahan serupa tak terulang di panggung yang lebih besar.
"Kami sering membuat blunder-blunder di lini belakang yang mengakibatkan kartu merah dan kebobolan. Tapi, sekali lagi, ini akan menjadi pelajaran buat pemain," ujar asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior ini.
"Kami menyiapkan mereka untuk kualifikasi AFC, dan harapannya apa yang dilalui di turnamen ini bisa membuat mereka lebih baik dan berprogres," dia memungkasi.
Perjalanan Timnas U-16 Indonesia di ASEAN U-16 Championship 2024 belum berakhir.
Rabu (3/7/2024) nanti, mereka masih punya satu laga lagi, yaitu menghadapi Vietnam U-16 dalam perebutan tempat ketiga di Stadion Manahan.