- Koji Sato, bos Lexus dan Gazoo Racing, akan menjadi CEO Toyota yang baru.
- Tim baru di bawah Sato memiliki misi mengubah Toyota menjadi perusahaan mobilitas.
- Toyota targetkan menjadi netral karbon di Eropa pada tahun 2040.
SKOR.id – Toyota mengubah struktur eksekutif dan dewan direksinya. Salah satu keputusannya, Akio Toyoda tidak lagi menjabat Chief Executive Officer (CEO) Toyota.
Selanjutnya, Toyoda akan mengisi posisi Chairman of the Board untuk automaker asal Jepang tersebut.
Toyoda sendiri telah menjadi presiden dan CEO Toyota selama 13 tahun terakhir. Posisinya akan digantikan oleh Koji Sato sebagai CEO baru Toyota.
Koji Sato saat ini menjabat sebagai Chief Branding Officer Toyota, Presiden Internasional Lexus, dan bos Gazoo Racing.
"Saya adalah pembuat mobil, begitu seterusnya. Saya yakin begitulah cara saya berhasil mentransformasi Toyota,” ujar Toyoda dikutip dari Motor1.com, Jumat (27/1/2023).
“Pembuat mobil adalah diri saya. Dan saya melihat itu sebagai batasan saya sendiri.”
“Tim baru di bawah Presiden Sato yang akan datang memiliki misi untuk mengubah Toyota menjadi perusahaan mobilitas," ujar Toyoda tentang pergantian kepemimpinan.
Secara teknis, perubahan struktur ini belum berlaku hingga rapat pemegang saham Toyota digelar pada 1 April 2023 mendatang.
Toyota baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka berharap dapat membangun 10,6 juta unit kendaraan pada tahun 2023.
Meskipun, pemasok memberitahu perusahaan bahwa mereka mengharapkan suku cadang dengan volume 10 persen lebih rendah daripada output ideal.
Toyota memiliki target untuk menjadi netral karbon di Eropa pada tahun 2040. Itu termasuk pengurangan 100 persen CO2 pada tahun 2035.
Langkah-langkah untuk memungkinkan hal ini sudah dilakukan. Misalnya, pabrik Deeside di Inggris telah mendaur ulang 90 persen limbahnya untuk menghasilkan energi ramah lingkungan.
Seperti banyak pabrik pembuat mobil, Toyota juga sedang mengerjakan transisi ke EV (kendaraan listrik).
Namun, Jack Hollis, Wakil Presiden Eksekutif Toyota untuk penjualan di Amerika Utara, percaya target kendaraan listrik 2030 mungkin sulit dicapai karena minimnya permintaan konsumen akan model ini.
Dalam waktu dekat, Toyota sedang bersiap meluncurkan Toyota Grand Highlander tiga baris, tepatnya pada 8 Februari 2023 mendatang.
Teaser perusahaan menyebutnya sebagai "kendaraan perjalanan darat terbaik". Model ini seharusnya berada di antara Highlander standar dan SUV Toyota Sequoia yang lebih besar.
Nantinya, kemungkinan akan ada varian Lexus yang disinyalir akan mengusung nama TX.
Berita Terkait Lainnya:
Toyota Dominasi Pasar Otomotif Indonesia dengan Penjualan 331.000 Unit
Toyota AE86 Concept Bertenaga Hidrogen Diperkenalkan dalam Tokyo Auto Salon 2023
Hankook Tire x Toyota Luncurkan Ban Khusus untuk Mobil Listrik Toyota bZ4X