- Pebasket andalan Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Adhi Pratama, sedang mencemaskan adiknya, Wiwid Dwi Oktaviani, yang terjebak di India.
- Adik Adhi Pratama itu menempuh pendidikan di Punjab University, India.
- Saat situasi lockdown di India, adik Adhi Pratama dievakuasi dari hostel milik Punjab University.
SKOR.id – Pebasket andalan Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Adhi Pratama sedang cemas.
Pasalnya, adiknya yang sedang menimba ilmu di Punjab University, Punjab, India, Widya Dwi Oktaviani, sedang terjebak di Negeri Hindustani akibat pandemi Covid-19.
Berita Basket Lainnya: Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Pebasket Adhi Pratama Rindu Berburu Takjil
Celakanya, dalam situasi lockdown, adik Adhi Pratama dievakuasi dari hostel milik Punjab University, tempat ia menginap selama di India.
Penginapan kampus tersebut dialihfungsikan menjadi tempat isolasi pasien-pasien Covid-19.
Adhi Pratama mengatakan bahwa adiknya adalah satu-satunya Warga Negara Indonesia (WNI) yang sampai saat ini masih berada di hostel tersebut.
“Please bantuannya guys! Ini instastory adek gue yang ada di India. Please kalau ada yang tahu harus lapor ke mana tolong info ke gue ya. @widyawioktvn sabar, ya, dut,” tulis Adhi Pratama di akun Twitter-nya, Sabtu (9/5/2020).
Center yang meraih most valuable player (MVP) NBL Indonesia 2014-15 tersebut juga mengunggah cuplikan layar Instagram Story dari akun milik adiknya.
Konten dari Instagram Story tersebut berkaitan dengan rencana evakuasi mendadak mahasiswa-mahasiswa Punjab University dari hostel.
Sejatinya, adik Adhi sudah mendapatkan tempat tinggal baru.
Namun masalahnya, disiplin jaga jarak tidak menjadi prioritas di sana. Ia kaget lantaran kamar baru tersebut ditempati dua orang.
“Yang jelas, saat ini India lockdown dan adik gue enggak bisa pulang. Gue bersama keluarga berharap pemerintah (Indonesia) mengevakuasi adik gue dan kemudian dipulangkan ke Indonesia. Tentunya melalui protokol kesehatan yang sudah ditentukan,” tulis Adhi.
Melalui curahan hatinya di media sosial, Widya Dwi Oktaviani mengaku bingung menghadapi keadaan ini.
Status sebagai satu-satunya WNI di hostel tersebut menjadi salah satu penyebabnya.
Kata dia, orang-orang yang ada di sana berasal dari Afrika, India, dan Afghanistan. Mereka berkomunikasi dengan bahasa masing-masing.
“Wah, bingung dong jadi orang Indonesia satu-satunya. Gue udah hubungi KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia. Mereka bilang akan segera melakukan tindakan lanjutan,” tulis wanita yang biasa disapa Wiwid tersebut.
Berita Basket Lainnya: IBL Setop sejak Maret, Dua Pebasket Ini Rindu Kembali Bertanding
Senada dengan Adhi Pratama, Widya Dwi Oktaviani juga berharap tindakan cepat dari pemerintah Indonesia.
Apalagi, jumlah pasien positif di India sangat banyak, mencapai 50.000 orang.