- RUPS Luar Biasa PT LIB dipastikan berlangsung pada Senin (18/5/2020).
- PT LIB mengonfirmasi RUPS Luar Biasa akan berlangsung secara virtual.
- Ada tiga pokok pembahasan yang dibahas dalam RUPS Luar Biasa PT LIB.
SKOR.id - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB telah ditetapkan berlangsung pada Senin (18/5/2020).
Rencananya, RUPS Luar Biasa tersebut dilakukan secara virtual mulai pukul 12:30 WIB. Sejumlah klub juga sudah menerima surat undangan atau pemanggilan RUPS.
Berita PT LIB Lainnya: Tira Persikabo: RUPSLB PT LIB Jangan Jadi Ajang Saling Menjatuhkan
Salah satunya Persiraja Banda Aceh. Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Jailani, mengatakan surat pemanggilan RUPS mereka terima pada Kamis (14/5/2020).
"Ya, kami (Persiraja) sudah terima surat pemanggilan itu Kamis (14/5/2020) malam," kata Rahmat Jailani kepada Skor.id pada Jumat (15/5/2020).
"Nanti perwakilan Persiraja yang akan ikut dan RUPS virtual adalah Presiden klub kami, Nazaruddin Dek Gan," Rahmat menambahkan.
Ada beberapa agenda penting yang akan dibahas dalam RUPS tersebut. Namun, yang paling menjadi perhatian klub saat ini adalah soal kepastian kelanjutan kompetisi.
Selain itu, pemilik 99 persen saham PT LIB ini mengetahui secara pasti duduk perkara mengapa subsidi yang disebut hak komersial klub, belum dibayarkan.
Klub-klub kontestan Liga 1 2020 juga ingin ada kejelasan proyeksi bisnis PT LIB, setelah pandemi virus corona, agar ada langkah kongkrit.
Menurut Rahmat, tiga hal itu menjadi sangat penting untuk dibahas dan dibuat keputusan.
Adapun Persiraja satu-satunya tim yang meminta kompetisi dilanjutkan.
"Entah itu mulai Juli atau September, tapi liga dilanjutkan walaupun selesainya nanti pada akhirnya pada Maret atau April 2021 tidak masalah," kata Rahmat.
"Itu tidak masalah. Toh kami kan tidak menggunakan dana APBD pemerintah. Yang mesti dipertanggungjawabkan dananya setiap akhir tahun," katanya.
Namun, Rahmat mengingatkan, PT LIB juga harus mempertimbangkan atau menyesuaikan dengan kalender FIFA dan agenda AFF serta AFC.
Terkait hak komersial klub, Rahmat dengan tegas meminta PT LIB segera membayarkannya kepada klub sebagai pemegang saham mayoritas.
Rahmat tak menampik keuangan klub sudah mengkhawatirkan terlebih dengan keharusan membayar gaji pemain dan ofisial 25 persen.
Berita PT LIB Lainnya: Persekat Tegal Masih Menunggu Subsidi dari PT LIB
"Sementara pemasukan tidak ada sama sekali. Saya pikir yang paling penting dua agenda itu. Ketiga ya proyeksi bisnis," katanya.
"Ini penting kemudian untuk disampaikan ke para pemegang saham. Apa langkah langkah bisnis dari PT LIB ke depannya," ia memungkasi.