- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) kedua direncanakan akan digelar seusai Lebaran.
- PSSI menyerahkan kepada PT LIB untuk menggelar RUPS Luar Biasa kedua.
- PT LIB , melaui Direktur Operasional Sudjarno mengaku RUPS Luar Biasa kedua akan lebih dulu dibahas dalam rapat internal.
SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memastikan jadwal Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang kedua.
Jika RUPS Luar Biasa yang digelar 18 Mei 2020 lalu dijadwalkan oleh PSSI, untuk agenda selanjutnya langsung dipegang oleh PT LIB.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi.
Berita Sepak Bola Nasional Lainnya: Penyerang Persib Putri Kehilangan Suasana Syahdu Idulfitri
Menurut Yunus Nusi, PSSI telah menyerahkan agenda RUPS Luar Biasa kepada operator kompetisi, yakni PT LIB.
"Nah kami belum tahu. Karena direksi dan komisaris yang tersisa yang akan mengagendakan (RUPS Luar Biasa)," kata Yunus Nusi saat dihubungi Skor.id, Selasa (26/5/2020).
Kabarnya, RUPS Luar Biasa kedua akan digelar seusai Lebaran secara virtual. Namun, jadwalnya belum ditentukan.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan RUPS Luar Biasa kedua akan digodok melalui rapat internal.
"Belum (ada jadwal-nya). Nanti akan dibahas dulu di jajaran direksi dan komisaris," tutur Sudjarno saat dihubungi Skor.id.
Berita Liga 1 Lainnya: Sesuai Kajian Pemerintah, Liga 1 2020 Bisa Digelar pada Tengah Juli
Pada RUPS Luar Biasa yang digelar 18 Mei 2020 lalu, Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri, mengundurkan diri.
Tiga komisaris juga mengikuti jejak Cucu Somantri. Mereka adalah Sonhadji sebagai komisaris utama dan dua komisaris, yakni Hasani Abdul Gani dan Hakim Putratama.
Tak menutup kemungkinan agenda utama RUPS Luar Biasa kedua nanti memilih pengganti Cucu Somantri sebagai direktur utama dan tiga komisaris PT LIB lainnya.
Selain itu diyakini juga bakal ada agenda pembahasan mengenai nasib kompetisi sepak bola Indonesia yang saat ini tengah dihentikan karena pandemi Covid-19.