- Gelandang Bali United, Kadek Agung, makin bersemangat saat mengenakan nomor 18 warisan sang ayah.
- Kadek Agung memilih nomor punggung 18 karena sang ayah yang juga merupakan mantan pesepak bola asal Bali.
- Kadek Agung juga mengungkapkan maksud selebrasi golnya.
SKOR.id - Setiap pemain pasti punya alasan dan filosofi tersendiri dalam memilih nomor punggung yang dipakai.
Tak jarang, pemain memilih tanggal kelahiran atau angka yang dianggapnya memberikan keberuntungan pada jersi yang dikenakan.
Salah satu gelandang muda Bali United Kadek Agung Widnyana Putra, juga punya kisah menarik di balik nomor punggung 18 yang dia kenakan di tim Serdadu Tridatu.
Berita Bali United Lainnya: Statisik Stefano Lilipaly Bersama Bali United: Produktif dan Fleksibel
Nomor punggung 18 diakui Kadek yang pernah mengikuti seleksi timnas Indonesia U-23 ini memiliki arti penting.
Bagaimana tidak, nomor punggung 18 merupakan pemberian sang ayah. Kadek disarankan mengenakan nomor punggung tersebut karena sang ayah juga memakai nomor 18 saat masih aktif bermain.
Ayah Kadek juga merupakan mantan pesepak bola di eranya. Sebab itu sang ayah kemudian mewariskan nomor 18 untuk dipakai Kadek Agung sebagai pemain profesional bersama tim kebanggaan masyarakat Pulau Dewata ini.
"Pemilihan nomor punggung 18 ini adalah saran dari ayah. Dia juga sempat bermain sepak bola dan memakai nomor ini," kata Kadek Agung.
"Kemudian beliau memberikan saran agar saya memakai nomor yang pernah digunakan sewaktu bermain bola," ujarnya.
Sebagai anak yang berbakti, Kadek pun mengikuti saran dari ayahnya. Ia mengaku mengenakan nomor yang sama dengan sang ayah membuatnya lebih bersemangat dalam bertanding.
"Mungkin karena nomor punggung pemberian orang tua saya," Kadek Agung menambahkan.
Tidak hanya itu, Kadek juga menceritakan makna di balik selebrasi mengatupkan kedua tangan di depan dahi sambil memejamkan kedua matanya.
Berita Bali United Lainnya: Pulih dari Cedera, Bek Bali United Berharap Liga 1 2020 Dilanjutkan
"Gaya selebrasi itu merupakan cara saya dalam bersyukur kepada Tuhan. Seperti seorang yang sedang berdoa dalam ajaran agama Hindu, memohon syukur atas segala hal baik yang datang pada saya," ucap Kadek.
"Situasi dan kondisi seperti apapun harus disyukuri, termasuk kesempatan dalam mencetak gol untuk tim," ia menjelaskan.