- Gelandang Bali United, Taufiq, menilai regulasi pemain U-19 akan memberi dampak positif.
- Taufiq mengatakan, regulasi ini akan membuat pemain muda punya jam terbang.
- Regulasi penggunaan pemain U-19 diwacanakan untuk mendukung persiapan Piala Dunia U-20 2021.
SKOR.id - Salah satu isu yang kini tengah hangat dibicarakan adalah wacana menerapkan regulasi memainkan pemain kategori U-19 dalam Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.
Wacana ini muncul dari rapat virtual PSSI yang dikuti kontestan Liga 1 dan Liga 2. Regulasi ini ingin diterapkan untuk memberikan jam terbang pemain muda.
Berita Bali United Lainnya: Rencana Liga 1 2021 Diikuti 20 Tim, Teco Sambut Gembira
Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, sehingga pemain muda dinilai perlu pangggung untuk kesuksesan timnas Indonesia U-19.
Sementara itu, kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2020 belum jelas nasibnya apakah akan diputar atau tidak akibat pandemi Covid-19.
Terkait rencana ini, gelandang Bali United, Taufiq, mendukung jika memang regulasi ini akan diterapkan saat kompetisi digulirkan pada September.
“Menurut saya, jika benar ada regulasi untuk pemain U-19, itu sangat bagus dan positif. Ini akan membuat mereka punya jam terbang,” kata Taufiq.
Tidak hanya itu, pengalaman dan yang penting teknik dan mental pemain muda akan lebih teruji karena dapat bertarung dengan pemain asing dan pemain senior.
Jika melihat ke belakang, regulasi tentang pemain muda sebenarnya sudah sempat diterapkan dalam Liga 1 2017.
Berita Bali United Lainnya: Tanya Blimin: Program Mendekatkan Semeton dengan Bali United
Saat itu, pemain U-23 harus didaftarkan sebanyak tujuh pemain dan wajib memainkan tiga pemain U-23 dalam setiap pertandingan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari pemain U-23 yang dipersiapkan ke ajang SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di Indonesia.