- Dugaan pengaturan skor melibatkan tiga tim Liga 3 2021 zona Jawa Timur.
- Gestra Paranane, tim Liga 3, memecat dua pemain serta satu ofisial tim karena diduga terlibat pengaturan skor.
- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asprov PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini, mengaku akan mengusut masalah ini hingga tuntas.
SKOR.id - Dugaan pengaturan skor (match fixing) terjadi di Liga 3 Jawa Timur dan melibatkan tim Gestra Paranane (Gresik Putra FC).
Tim Liga 3 2021, Gestra Paranane, memecat dua pemain dan satu ofisial tim pada Selasa (16/11/2021).
Oknum pemain bernisial AC dan HPS, sementara dari pihak ofisial tim adalah DGR yang berstatus sebagai kitman.
Manajemen Gestra Paranane menyebut pemecatan ketiga orang tersebut berkaitan dengan dugaan pengaturan skor di Liga 3 Jawa Timur kontra Persema Malang.
“Dua pemain kami disuruh mengalah dengan iming-iming imbalan puluhan juta rupiah. Tujuannya, untuk memenangkan Persema Malang," ucap Bagyo Sulaksono, manajer tim Gestra Paranane.
Menurut Bagyo, Gestra Paranane juga sempat diminta mengalah saat melawan NZR Sumbersari sebelum kontra Persema.
Diiming-imingi Rp100 juta, Bagyo menyebut pihaknya tak tergoda dan menolak tawaran tersebut.
“Kasus pengaturan skor melawan NZR Sumbersari juga sudah kami laporkan. Bukti-bukti sudah kami serahkan, dan sekarang sedang dalam penyelidikan komdis Asprov PSSI," tutur Bagyo.
Dugaan pengaturan skor di Liga 3 juga sudah sampai ke Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur.
Sekjen Asprov PSSI Jawa Timur, Dyan Puspito Rini, menyebut pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Dyan menegaskan, Asprov PSSI Jatim tak akan tebang pilih jika nantinya ada pihak yang dinyatakan bersalah.
"Kami langsung merespon laporan itu, dan sebelumnya Gestra Paranane FA (duluGresik Putra FC) juga sudah melaporkan kepada kami. Bahwa ada dua pemain dan ofisialnya yang diduga terlibat pengaturan skor sehingga akhirnya timnya kalah. Sudah ada beberapa saksi yang kami panggil dan saksi lainnya akan kami panggil," ucap Dyan Puspito Rini.
Ada beberapa nama yang dilaporkan oleh manajemen Gestra Paranane kepada Asprov PSSI Jatim.
Dituturkan Dyan, langkah selanjutnya adalah Komdis Asprov PSSI Jatim akan memanggil orang-orang tersebut.
"Intinya kami tidak mentolerir tindakan semacam ini, sesuai arahan Ketua Umum PSSI, kami semangat bersih-bersih. Kami Asprov PSSI Jatim sangat mendukung sepak bola yang lebih baik dan bersih. Semuanya masih kami dalami dan tentu lakukan crosscheck dengan beberapa pihak,” kata mantan atlet layar nasional itu.
View this post on Instagram
Berita Liga 3 Lainnya:
Liga 3 Jawa Tengah 2021 Masuk Fase Kedua, Ada 136 Gol dan 14 Kartu Merah saat Penyisihan
Liga 3 Jawa Timur 2021: Kapten Tim Main Tangan, Pemain sampai Panpel Kena Sanksi
Liga 3 Lampung 2021 Selesai, AD Sport FC Sukses Pertahankan Gelar Juara