- Perusahaan pembuat game asal Amerika Serikat, Activision Blizzard, baru saja mengumumkan presiden baru mereka.
- Daniel Alegre adalah presiden baru Activision Blizzard yang merupakan petinggi perusahaan teknologi dunia, Google.
- Daniel Alegre saat ini menjabat sebagai President of Global Retail, Shopping, and Payments di Google.
SKOR.id - Salah satu perusahaan pembuat game terbesar di dunia, Activision Blizzard, resmi menunjuk petinggi Google, Daniel Alegre, sebagai presiden baru mereka.
Dia adalah President of Global Retail, Shopping, and Payments Google, Daniel Alegre.
Daniel Alegre ditunjuk sebagai presiden sekaligus COO Activision Blizzard.
Daniel Alegre akan mengawasi bisnis dari tiga perusahaan, yakni Activision Publishing, Blizzard Entertainment, serta King Digital Entertainment.
Alegre akan memulai jabatan barunya pada 7 April 2020.
Baca Juga: Khawatir Corona, ESL Siap Gelar LA Major 2020 Tanpa Penonton
Welcome to our new President and Chief Operating Officer Daniel Alegre, effective April 7. Daniel brings a wealth of experience in entertainment and technology, and will lead our Activision, Blizzard and King Digital Entertainment businesses. https://t.co/j9mNRixtxe— Activision Blizzard (@ATVI_AB) March 11, 2020
Baca Juga: Borneo FC vs Persela: Rapor Nostalgia Kontradiksi dengan Situasi
Alegre akan menggantikan posisi Coddy Johnson yang sudah lebih dua tahun menduduki posisi puncak di Activision Blizzard.
Coddy Johnson akan berpindah tugas sebagai penasehat Chief Execituve Officer (CEO) Activision Blizzard, Bobby Kotick.
Alegre merupakan nama veteran di perusaahaan teknologi terbesar dunia, Google.
Pria lulusan Harvard tersebut telah mengabdikan diri di Google selama 16 tahun lebih.
"Activision Blizzard saat ini sedang berada di titik yang menarik dalam sejarah mereka," ujar Daniel Alegre dikutip dari Dot Esports.
Baca Juga: All England 2020: Indonesia Sisakan Sembilan Wakil pada Babak Kedua
"Perusahaan tersebut memiliki banyak sekali talenta yang telah membangun kultur baru yang menginspirasi banyak orang di dunia," ucapnya.
Salah satu anak perusaahaan Activision Blizzard, Blizzard Entertainment, memiliki tahun yang buruk dalam perjalanan bisnis mereka pada 2019.
Akan tetapi, hal itu sedikit terbantu dengan peluncuran Call of Duty: Modern Warfare dan game battle royal yang dapat dimainkan secara gratis, Warzone.