SKOR.id - Timnas Indonesia sudah memastikan satu tempat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Artinya, selangkah lagi pasukan Shin Tae-yong bakal mencetak sejarah tampil di turnamen sepak bola paling akbar sejagat.
Namun, sebelum masuk ke sana, tak ada salahnya melihat kembali kiprah Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sepanjang putaran kedua.
Timnas Indonesia berhasil mengamankan spot runner-up Grup F, mendampingi sang pemuncak Irak, serta unggul atas Vietnam dan Filipina.
Tim Garuda mengoleksi tiga kemenangan dan mencetak total delapan gol dalam enam pertandingan.
Uniknya, semua gol Timnas Indonesia di fase ini dilesakkan oleh pemain yang berbeda.
Mulai dari laga pembuka di kandang Irak, November tahun lalu, Shayne Pattynama muncul di papan skor lewat gol perdananya buat tim Merah-Putih.
Sayang, kala itu Timnas Indonesia menderita kekalahan telak 1-5 dari Singa Mesopotamia.
Lanjut ke Manila, Saddil Ramdani menjadi penyelamat wajah Indonesia lewat gol telat ke gawang Filipina. Difavoritkan menang, pasukan Garuda hanya pulang dengan satu poin usai tertahan imbang 1-1.
Namun, momentum kebangkitan didapat pada pengujung Maret. Dua pertarungan melawan Vietnam disapu bersih dengan kemenangan.
Egy Maulana Vikri menceploskan gol semata wayang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sementara Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta bergantian mencetak gol di Hanoi.
Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen juga mengoleksi gol perdana mereka dalam kemenangan 3-0 di Stadion My Dinh tersebut.
Dua laga pamungkas di SUGBK, awal Juni, menghasilkan cerita berbeda. Kontra Irak, Timnas Indonesia gagal mencetak gol untuk kali pertama dan harus rela tumbang 0-2.
Namun, saat menjamu Filipina, ketajaman mereka kembali. Tendangan spektakuler Thom Haye dan sundulan Rizky Ridho mengunci poin penuh sekaligus tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Thom Haye menjadi pemain keempat yang melesakkan gol perdananya buat Timnas Indonesia di fase ini.
Jika ada hal positif yang bisa dipetik dari performa Timnas Indonesia sepanjang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, itu adalah persebaran gol yang merata.
Artinya, mereka tak bergantung kepada satu pemain, gol bisa datang dari mana saja.
Sebaliknya, ini juga kian menegaskan fakta bahwa Timnas Indonesia tak punya mesin gol mematikan.
Rafael Struick, yang diplot sebagai ujung tombak, tak kunjung membuka keran produktivitasnya di level senior. Sementara, deretan striker lainnya juga angin-anginan.
Tak heran jika Shin Tae-yong berniat mencari penyerang baru, baik lokal maupun keturunan, untuk membela Timnas Indonesia di putaran ketiga nanti.