SKOR.id – Euro 2024 tidak lama lagi akan bergulir, kick-off dibunyikan 15 Juli 2024 mendatang di Jerman. Ini merupakan ajang Piala Eropa edisi ke-17.
Dan tentunya, sepanjang sejarah bergulirnya Piala Eropa sejak 1960, ada momen-momen menarik yang sulit dilupakan oleh para penggemar sepak bola dunia. Termasuk serangkaian kejutan.
Mari kita lihat kembali delapan hasil paling mengejutkan dalam sejarah Piala Eropa, berdasarkan situs resmi UEFA:
Penyisihan Grup 1988: Inggris 0-1 Republik Irlandia
“Saya rasa tidak ada seorang pun di Irlandia yang mendoakan kami,” kata gelandang Irlandia saat itu, Ray Houghton, sambil mengingat kembali debut negaranya di Piala Eropa, yang tidak berjalan sesuai standar yang ada.
Houghton membawa tim asuhan Jack Charlton memimpin pada menit keenam, Irlandia selamat dari serangan Inggris setelahnya berkat kepahlawanan kiper Pat Bonner.
Penyisihan Grup 1992: Swedia 2-1 Inggris
“Gol itu selalu terpatri dalam ingatan orang-orang di Swedia dan ke mana pun pergi, mereka bertanya kepada saya tentang hal itu,” kata Thomas Brolin, mengenang golnya yang membuat Inggris pulang pada 1992.
Inggris sempat memimpin setelah empat menit lewat gol David Platt, tapi tuan rumah tetap percaya diri.
Jan Eriksson kemudian menyamakan kedudukan, disusul gol Brolin menit ke-82 yang membalikkan keadaan.
Final 1992: Jerman 0-2 Denmark
Denmark sejatinya tidak lolos ke Euro1992 dan dipanggil hanya dalam dua minggu sebelum dimulai sebagai pengganti Yugoslavia yang menarik diri.
Tapi kemudian mereka malah jadi juara Eropa, yang membuat Denmark dijuluki “Dinamit”.
John Jensen dan Kim Vilfort mencetak gol pada final untuk menyelesaikan perjalanan mustahil mereka. “Kami juara karena tampil tanpa beban,” kata Vilfort.
Penyisihan Grup 1996: Rep. Ceko 2-1 Italia
Dikalahkan Jerman dalam pertandingan pembuka, nasib Republik Ceko berbalik dalam pertandingan kedua melawan Italia.
Striker Italia, Enrico Chiesa, sempat membalas gol pembuka Pavel Nedved, namun kartu merah Luigi Apollini dan penyelesaian Radek Bejbl membawa Ceko meraih kemenangan.
“Banyak sekali hal yang terjadi, dan saya menikmati semuanya,” kata sayap Ceko saat itu, Karel Poborsky, mengenang.
Penyisihan Grup 2004: Latvia 0-0 Jerman
Latvia kalah 1-2 dari Republik Ceko pada debut Piala Eropa mereka, tapi kemudian bangkit untuk menahan Jerman.
Bahkan nyaris meraih kemenangan menakjubkan ketika Maris Verpakovskis melaju kencang dan nyaris mencetak gol beberapa saat sebelum jeda.
Pelatih Latvia, Aleksandrs Starkovs, menyebutnya sebagai "hasil bersejarah". "Kami membuktikan kekuatan semangat tim kami," ujarnya, bangga.
Final 2004: Portugal 0-1 Yunani
“Lawan secara teknis lebih baik daripada kami, tapi kami memanfaatkan peluang kami,” kata pelatih Yunani, Otto Rehhagel, setelah timnya membungkam penonton tuan rumah di Lisbon.
Sundulan Angelos Charisteas sudah cukup untuk mengalahkan tim favorit Portugal, termasuk Cristiano Ronaldo muda.
“Orang-orang Yunani membuat sejarah sepak bola hari ini,” kata “Rehhakles”, julukan Rehhagel, usai laga final.
Babak 16 Besar 2016: Inggris 1-2 Islandia
Bek Islandia, Ragnar Sigurdsson, butuh waktu kurang dari 120 detik untuk menyamakan skor 1-1, setelah Inggris unggul lewat penalti Wayne Rooney pada menit keempat.
Penyelesaian babak pertama Kolbeinn Sigthorsson, dan penampilan terukur pada babak kedua membuat tim debutan itu meraih kemenangan ajaib atas Inggris.
“Mereka (Inggris) berpikir ini akan menjadi pertandingan yang mudah,” kata pencetak gol Sigurdsson. Terbukti, Inggris salah besar.
Babak 16 Besar 2020: Belanda 0-2 Rep. Ceko
"Ini benar-benar prestasi terbaik. Tidak ada yang memperkirakan kami berhasil sejauh ini," kata Patrick Schick.
Sang penyerang mencetak gol kedua Ceko, menyusul sundulan pembuka yang keras dari Tomas Holes.
Pasukan Jaroslav Silhavy, yang mencapai sistem gugur sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik, pun sukses mengakhiri laju Oranje di Budapest.