- Komite Olimpiade Internasional (IOC) yakin penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 tahun ini akan sukses kendati mendapat banyak penolakan.
- Juru bicara IOC, Mark Adams, bahkan menyebut olimpiade kali ini akan menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Jepang.
- IOC juga siap memberikan dukungan mereka kepada pemerintah Jepang dan panitia penyelenggara olimpiade.
SKOR.id - Komite Olimpiade Internasional (IOC) kembali memberikan dukungannya kepada pihak panitia Olimpiade Tokyo 2020.
Pesta olahraga terakbar, Olimpiade Tokyo 2020, siap digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Dengan waktu persiapan kurang dari tiga bulan, pihak panitia terus menggenjot berbagai persiapan di tengah gelombang penolakan yang muncul.
Meski demikian, IOC selaku penyelenggara olimpiade kembali menyatakan dukungan mereka terhadap panitia setempat.
Mereka pun meyakini ajang multievent empat tahunan tersebut akan sukses digelar pada tahun ini.
"Kami sekarang berada dalam fase implementasi dengan 78 hari tersisa," kata juru bicara IOC, Marc Adams, Rabu (12/5/2021) kemarin.
"Kini, kami berkonsentrasi penuh pada penyelenggaraan olimpiade. Tak ada kata mundur," ia menambahkan.
Dilansir dari Antara, mayoritas penduduk Jepang merespons negatif niat panitia untuk tetap menggelar olimpiade.
Dalam survei yang dilakukan pada 7-9 Mei lalu oleh salah satu harian Jepang, 59 persen menginginkan olimpiade dibatalkan.
Selain itu, tercatat pula sudah ada 300.000 orang lebih yang menandatangani petisi untuk membatalkan olimpiade sejak diluncurkan lima hari lalu.
Namun berbagai gelombang penolakan tersebut tak membuat nyali IOC ciut. Mereka tetap yakin olimpiade kali ini akan berjalan dengan sukses.
"Ketika olimpiade terjadi dan orang Jepang bangga menjadi tuan rumah momen bersejarah ini, saya pikir kami akan melihat opini publik sangat mendukung olimpiade," ujar Adams lagi.
Pemerintah Jepang sendiri telah memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga wilayah lain hingga akhir Mei.
Alhasil, kunjungan Presiden IOC, Thomas Bach, juga terpaksa menunda kunjungan ke Jepang yang sedianya dilaksanakan bulan ini.
"Untuk Jepang dan Tokyo, kami memahami kehati-hatian. Kami sepenuhnya mendukung mereka," tutur Adams.
"Akan ada pasang surut dalam opini publik. Kami harus memperhitungkannya dalam jangka yang lebih panjang."
"Saat ini kami sedang bergerak maju. Kami terus merencanakan pertandingan, karena itulah yang harus dilakukan," ujarnya memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Serba-serbi Olimpiade Tokyo, Pride House untuk Komunitas LGBTQ
Duel Anthony Joshua vs Tyson Fury Digelar Usai Olimpiade Tokyo
Temui Menpora, Ketum Perserosi Ungkap Target Skateboard di Olimpiade Tokyo