7 Manfaat Mendengarkan Musik Sambil Berolahraga Lari

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Ilustrasi berlari santai menggunakan headset (Hendy AS/Skor.id).
Ilustrasi wanita berlari santai menggunakan headset (Hendy AS/Skor.id).

SKOR.id – Ada dua tipe orang saat melakukan aktivitas joging. Pertama, mereka yang biasa berlari tanpa suara musik.

Itu merupakan cara mereka untuk meninggalkan sejenak teknologi dan berkonsentrasi sepenuhnya pada aktivitas yang dilakukan.

Sedangkan tipe kedua adalah mereka yang hobi berlari sambil mendengarkan musik, misalnya melalui earbud, dan mengikuti lagu favorit mereka. 

Tentu saja keduanya memiliki manfaat. Tetapi, jika Anda adalah bagian dari kelompok pertama, ada baiknya Anda mencoba mendengarkan musik.

Sebab, ternyata, joging sambil mendengarkan musik bisa mendatangkan banyak manfaat.

Simak tujuh alasan mengapa mendengarkan musik dapat meningkatkan kualitas lari Anda, dikutip dari Running Magazine:

1. Musik Membuat Otak Anda Awet Muda

Berlari dengan sendirinya sudah memberikan banyak manfaat bagi otak Anda, termasuk membantu memproduksi sel-sel otak baru.

Sebuah proses yang disebut sebagai neurogenesis, yang memperlambat penurunan kognitif berkaitan dengan usia. 

Apabila ditambahkan dengan musik saat Anda berolahraga lari, pada dasarnya Anda juga melatih otak Anda. 

Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan ingatan Anda, dan bahkan meningkatkan kreativitas. 

Dengan menggabungkan keduanya bersama-sama, tentunya akan makin menambah manfaat dari olahraga lari.

2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anda

Mendengarkan musik sambil berlari sebenarnya dapat membantu Anda berlari lebih lama. Dalam artian, stamina makin bertambah. 

Dr. Coastas Karageoghis dalam bukunya, Inside Sports Psychology, mengatakan, beberapa lagu yang dimainkan saat berlari dapat meningkatkan daya tahan Anda hingga 15 persen.

3. Musik Membuat Joging Menjadi Tidak Monoton

Ya, kita semua suka berlari, tetapi jika joging sendirian apalagi dalam jarak yang panjang, terkadang bisa membosankan. 

Saat Anda keluar tanpa teman berlari, daftar pemutaran lagu dari beberapa trek favorit Anda dapat membuat pikiran Anda sibuk, sementara kilometer berlalu begitu saja.

4. Musik Menenteramkan Suasana Hati Anda

Pelari yang bahagia adalah pelari yang sukses, dan mendengarkan musik dapat meningkatkan ketenteraman suasana hati Anda.

Sehingga, Anda cenderung tidak menyerah pada godaan batin Anda untuk berhenti berlari. Yah, seperti halnya tema film Rocky.

5. Musik Mengurangi Stres

Setelah merasakan hari yang menegangkan di tempat kerja, lari yang menyenangkan untuk menjernihkan pikiran bisa menjadi penangkal terbaik. 

Mendengarkan musik sambil berlari adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres Anda lebih jauh. 

Musik memengaruhi area otak Anda yang berhubungan dengan emosi Anda, yang dapat membantu Anda untuk rileks. 

Selesai berlari Anda akan merasa segar, lebih bahagia, dan siap untuk menajalankan tugas apa pun yang harus Anda lakukan dalam sisa hari Anda.

6. Musik Meningkatkan Rasa Nyaman

Saat Anda mendengarkan musik yang Anda sukai, hal itu memicu pelepasan dopamin neurotransmitter yang membuat Anda merasa nyaman. 

Berlari sendiri sudah memiliki efek meningkatkan suasana hati, jadi mendengarkan lagu favorit Anda saat berlari dapat memperkuat efek tersebut.

Selain itu, juga membuat Anda merasa lebih ringan, lebih bahagia, dan lebih tenang.

7. Musik Membuat Anda Berlari Lebih Cepat

Dulu para ilmuwan berpikir bahwa otot kita lelah setelah kita mencapai batas fisiologis kita, tapi sekarang kita tahu itu tidak benar. 

Sebaliknya, otak kita memberitahu kita bahwa kita mendapatkan rasa lelah untuk mencegah kerusakan pada tubuh kita.

Artinya, jika Anda sangat termotivasi, otak Anda akan bersedia mengambil risiko sedikit lebih dekat ke batas itu. 

Penelitian telah menemukan bahwa musik dapat mengubah persepsi Anda tentang usaha dan kelelahan hingga 12 persen.

Sehingga, memungkinkan Anda mengelabui otak Anda agar mendorong sedikit lebih keras untuk kinerja yang lebih baik. 

Jadi apa musik terbaik untuk meningkatkan kinerja? Menurut Karageoghis, lagu yang memiliki rentang tempo 120 hingga 140 BPM paling baik untuk membantu Anda berlari lebih cepat.

Kapan Anda Harus Mematikan Musik?

Meskipun demikian, ada beberapa kondisi saat Anda harus meninggalkan headphone di rumah.

Karageoghis mengatakan makin cepat Anda berlari, makin sedikit pengaruh musiknya. 

Ini bisa jadi karena atlet elite cenderung menjadi asosiasi (artinya mereka biasanya fokus pada saat berlari).

Sementara kebanyakan pelari lainnya adalah disasosiasi, dan lebih memilih fokus ke luar dan mengalihkan diri dari apa yang mereka lakukan. 

tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)
Ilustrasi berlari cepat (Hendy AS/Skor.id).

Untuk alasan ini, Anda mungkin lebih baik tanpa musik saat merencanakan berlari dengan sesi kecepatan tinggi.

Anda mungkin juga ingin melepaskan headphone saat kembali dari cedera karena musik dapat mengalihkan perhatian Anda dari mendengarkan sinyal tubuh Anda.

Dan, Anda mungkin akan memaksakan diri lebih keras daripada yang seharusnya.

Terakhir, banyak panitia perlombaan lari meminta peserta untuk tidak mendengarkan musik demi alasan keamanan.

Alasannya karena dapat mempersulit Anda untuk mendengar arahan dari petugas dan pihak keamanan.

Namun, bagi sebagian besar dari kita, musik merupakan alat motivasi yang sangat baik dan menenteramkan.

Lagu favorit kita dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan kinerja, dan mengubah lari yang baik menjadi lari yang hebat.

Source: runningmagazine.ca

RELATED STORIES

5 Manfaat Berlari dengan Pasangan, di Antaranya Langkah Kaki jadi Ringan

5 Manfaat Berlari dengan Pasangan, di Antaranya Langkah Kaki jadi Ringan

Berlari dengan pasangan memberikan sejumlah manfaat bagi hubungan keduanya.

5 Manfaat Berlari di Pegunungan, Olahraga Sambil Refreshing

5 Manfaat Berlari di Pegunungan, Olahraga Sambil Refreshing

Berlari di pegunungan bisa menjadi salah satu alternatif terbaik bagi mereka yang menyukai alam.

Asupan yang Tepat sebelum Berlari, Bukan Hanya Mencegah Rasa Lapar

Asupan yang Tepat sebelum Berlari, Bukan Hanya Mencegah Rasa Lapar

Makan dapat dilakukan tiga hingga empat jam sebelum lari.

5 Tips Menjaga Kaki agar Aman dalam Berlari

5 Tips Menjaga Kaki agar Aman dalam Berlari

Sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk menjaga agar kaki tetap aman dalam berlari.

5 Tips untuk Bisa Berlari Cepat Tanpa Lelah

Berlari merupakan salah satu olahraga yang paling sering dilakukan untuk menjaga kebugaran.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

RRQ(Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Roster RRQ Ryu PMSL SEA Fall 2025, Ada Dua Wajah Baru

Pengumuman ini disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi tim pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Gangga Basudewa | 03 Sep, 03:36

Adrian Wibowo, pemain keturunan Indonesia yang membela LA FC. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Panggil Pemain LAFC, Adrian Wibowo

Kabar tersebut didapat dari pengumuman LAFC terkait pemain mereka yang dipanggil ke Tim Nasionalnya masing-masing.

Gangga Basudewa | 03 Sep, 00:55

Kolaborasi Honor of Kings dan Jujutsu Kaisen. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings Kembali Hadirkan Kolaborasi dengan Jujutsu Kaisen

Kolaborasi Honor of Kings dengan Jujutsu Kaisen akan hadir mulai 1 hingga 30 September 2025.

Gangga Basudewa | 02 Sep, 23:00

Athletic Bilbao bersaing ketat di La Liga 2025-2026. (Foto: Foto La Liga, Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Athletic Bilbao Mengesankan, Penantang Serius La Liga 2025-2026

Athletic Bilbao tampil mengesankan di awal musim La Liga 2025-2026, bersaing ketat dengan Real Madrid

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 16:15

Penjaga gawang Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Gianluigi Donnarumma, Pemain Italia Pertama Manchester City sejak Mario Balotelli

Gianluigi Donnarumma, pemain Italia pertama yang membela Manchester City setelah Mario Balotelli.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 14:37

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. (Grafis: Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Skuad Garuda Serukan Pesan Perdamaian untuk Indonesia

Skuad Garuda serukan pesan perdamaian jaga bersama Indonesia, di tengah situasi yang sedang memanas.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 13:20

Ronaldo Nazario dan Sergio Ramos di Real Madrid. (Foto: La Liga/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id).

La Liga

Transfer Menit Terakhir La Liga yang Paling Berkesan dari Ronaldo Nazario hingga Sergio Ramos

Berikut ini daftar rekrutan menit trakhir paling berkesan di La Liga pada bursa transfer musim panas, dari Ronaldo Nazario hingga Sergio Ramos.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 12:12

Elkan Baggott

National

Jelang Tenggat Transfer, Elkan Baggott Diincar Klub League One

Klub EFL League One, Peterborough United dikabarkan ingin meminjam Elkan Baggott dari Ipswich Town.

Rais Adnan | 02 Sep, 11:38

Deretan pelatih Manchester United (kiri ke kanan): Louis van Gaal, David Moyes, Jose Mourinho (tengah), Ole Gunnar Solksjaer, dan Erik ten Hag. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Nasib Buruk 3 Mantan Pelatih Manchester United di Awal Musim 2025-2026

Tiga mantan pelatih Manchester United dipecat di awal musim 2025-2026, terbaru Erik ten Hag.

Pradipta Indra Kumara | 02 Sep, 10:45

Pelatih dan Pemain Laos U-23, Ha Hyeok-jun dan Anantaza Siphongphan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Laos U-23 Antisipasi Lemparan ke Dalam Timnas U-23 Indonesia

Laos U-23 menjadi lawan perdana Timnas U-23 Indonesia pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Rais Adnan | 02 Sep, 10:28

Load More Articles