- Kawat gigi untuk anak tak sembarangan dipasang karena butuh analisa mendalam.
- Ada sejumlah ciri yang harus diperhatikan dalam memasang kawat gigi pada anak-anak.
- Selain itu, mulut merupakan pintu masuk ke sistem pencernaan tubuh dan gigi ada di dalamnya.
SKOR.id - Kawat gigi ada anak-anak sangat diperlukan, jika ada yang menanganggu dan memang direkomendasikan untuk dipasang.
Gigi yang terawat tentu dimulai dari mulut yang sehat. Sebab, mulut adalah pintu masuk ke sisten pencernaan.
Mulut yang merupakan pintu masuk ke sistem pencernaan tubuh, sehingga memiliki banyak bakteri yang tidak berbahaya bagi kesehatan bila bisa dikontrol dengan baik.
Namun bila kesehatan mulut dan gigi tidak terjaga, bakteri di mulut menjadi tidak terkontrol.
Maka, itu bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, komplikasi kehamilan, pneumonia, dan masalah lainnya.
Dikutip Skor.id dari Tanya Pepsodent, untuk itu, menjaga kesehatan mulut dan gigi, termasuk mengatasi masalah susunan gigi dan posisi rahang sejak dini, sangat penting.
Langkah seperti pemasangan kawat gigi untuk anak adalah langkah untuk menjaga kesehatan si kecil secara jangka pendek hingga panjang.
Pemasangan kawat gigi disarankan dilakukan sejak kecil, saat anak masih pada masa pertumbuhan agar penyesuaian bentuk rahang dan gigi bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Bila penggunaan kawat gigi baru dilakukan saat usia dewasa, perawatan justru akan memakan waktu lebih lama.
Biasanya pemasangan kawat gigi anak disarankan setelah sebagian besar gigi permanen anak telah tumbuh, tepatnya pada usia di atas 12 tahun.
Menurut American Association of Orthodontist, pemeriksaan oleh ortodontis bahkan sudah bisa dilakukan sejak usia tujuh tahun.
Sehingga, masalah gigi dan rahang yang mungkin memerlukan pemasangan kawat gigi anak bisa dideteksi sejak dini.
Tentu saja, keputusan untuk menggunakan kawat gigi untuk anak harus diambil setelah pemeriksaan menyeluruh oleh ortodontis.
Hanya saja sebelum anak diperiksa oleh ortodontis, bisa mengamati ciri-ciri anak yang membutuhkan kawat gigi anak. Ada tujuh cirinya, antara lain:
1. Gigi susu anak sudah mulai tanggal pada usia kurang dari enam tahun.
2. Anak mengalami kesulitan saat mengunyah atau menggigit.
3. Anak memiliki kebiasaan mengisap jempol.
4. Bentuk gigi anak berantakan, bahkan hingga menyebabkan radang gusi.
5. Rahang anak terlihat miring, bergeser, atau membuat suara saat anak menutup atau membuka mulut.
6. Anak sering tidak sengaja menggigit lidah atau bagian dalam mulut.
7. Anak mengalami masalah artikulasi bicara akibat gigi yang tumbuh tidak rata.
Baca Juga Berita soal Gigi lainnya:
Membedah Mitos Permen Karet yang Bisa Menjaga Kesehatan Gigi
Tips Menangani Gigi Berlubang dengan Cara Tradisional