7 Cara Mengatasi Gymtimidation, Rasa Terintimidasi ketika Pertama Kali ke Gym

Kunta Bayu Waskita

Editor:

  • Pengalaman pertama datang ke gym mudah bagi sebagian orang, tapi tidak bagi yang lainnya.
  • Seorang wanita merasa terintimidasi di gym yang dipenuhi banyak pria.
  • Simak tujuh langkah untuk mengatasi “Gymtimidation” ini, dikutip dari media Inggris, The Guardian.

SKOR.id – Gym atau pusat kebugaran bisa menjadi tempat yang tidak nyaman jika Anda baru kali pertama mengunjunginya.

Dan itu wajar, mengingat beberapa hal dalam hidup seperti berenang, berbicara di depan umum, melepas radiator mobil, dan lain-lain bisa terasa menakutkan saat kita pertama kali melakukannya.

Tapi, bagaimanapun, semua itu adalah hal-hal yang sangat mendasar untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Begitu pula dengan gym. Mungkin pengalaman pertama datang ke gym lebih mudah bagi sebagian orang daripada yang lain, tapi tiap orang adalah pemula dalam beberapa hal.

Banyak yang dihantui rasa gugup dan canggung saat dilihat banyak orang di tempat kebugaran.

Untuk itu, simak tujuh langkah untuk mengatasi “Gymtimidation” ini, dikutip dari media Inggris, The Guardian.

1. Daftarlah di tempat gym yang tepat untuk Anda

Salah satu saran paling umum untuk mengatasi rasa terintimidasi di gym adalah, anggap tidak ada orang lain peduli dengan yang Anda lakukan.

Meskipun itu benar di banyak tempat, tapi tidak semua gym sama. “Pertama kali saya pergi ke gym usia 20-an, banyak pria menggoda saya secara rutin,” kata Emilie Lavinia.

“Mereka memperhatikan saya, dan umumnya membuat saya merasa tidak nyaman,” ujar wanita berprofesi penulis itu.

“Setelah itu saya mulai pergi ke kelas (gym) yang sebagian besar dihadiri oleh wanita, dan itu adalah tempat yang jauh lebih membuat saya bahagia dan santai.”

“Sekarang, saya suka gym yang saya kunjungi karena semua orang mengabaikan satu sama lain dan benar-benar fokus pada latihan mereka sendiri.”

“Juga, tempatnya bersih, musiknya enak didengar dan stafnya sangat penuh perhatian,” Lavinia menuturkan.

Cobalah untuk mengadakan sesi latihan di gym yang ingin Anda daftarkan. Idealnya, pilihlah waktu yang kemungkinan besar bisa Anda hadiri.

2. Bangun kebiasaan berolahraga

Butuh beberapa waktu untuk beradapasi dengan alur latihan di gym.

Salah satu studi menunjukkan pembentukan kebiasaan butuh waktu antara 18 hingga 254 hari, dengan 66 hari sebagai rata-rata.

Pada hari-hari awal berlaih di gym, Anda mungkin cepat merasa puas. Bahkan jika yang Anda lakukan hanya berjalan melewati pintu, melakukan sedikit peregangan, mandi, dan pergi.

Jika Anda menyukai aktivitas kelompok, mendaftar ke kelas reguler akan dapat membantu.

“Bagi saya, kelas berkelompok membuat gym tidak terlalu menakutkan karena semua orang ada di sana untuk aktivitas tertentu,” kata Emma Nugent, yang bekerja sebagai PR.

"Ketika saya pergi ke kelas mengetahui saya akan melihat beberapa wajah yang sama, yang sekarang menjadi beberapa teman baik saya.”

“Itu memberikan Anda aspek sosial sehingga momen berada di gym justru dinanti-nantikan sebagai lawan dari sesuatu yang harus ditakuti."

“Ini juga waktu untuk mengatur rutinitas Anda, sehingga Anda tidak terburu-buru mencari sepatu untuk berangkat pada pukul 6 pagi,” ujar Nugent.

Seorang pemilik pusat kebugaran di Inggris yang juga desainer grafis Luana Thomas, kemudian memberikan sarannya.

“Jika Anda ingin melakukan hal pertama di pagi hari, tidurlah dengan peralatan olahraga Anda. Dengan begitu, kamu hanya perlu bangun dan pergi,” kata Thomas.

3. Dapatkan kenyamanan dengan gerakan (dan mesin)

“Saya tidak tahu apa-apa tentang sebagian besar peralatan di gym saat pertama kali pergi ke sana,” kata Thomas.

“Saya ingat memiliki perasaan yang memilukan karena tidak tahu cara menyalakan mesin untuk fitness, dan merasa sangat malu untuk bertanya."

"Syukurlah, seoarng pria yang ikut kelas sirkuit gym berusaha keras untuk membawa semua peralatan."

"Seperti mesin dayung, barbel, karung pasir, dan tali battle, sehingga perlahan-lahan memperkenalkan saya pada berbagai peralatan dan istilah tersebut."

Inilah saatnya untuk mulai menyempurnakan bentuk tubuh Anda, pilih beberapa gerakan dan luangkan waktu untuk mempelajari apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

“Saat saya mulai, saya mendedikasikan beberapa jam seminggu hanya untuk memperluas pengetahuan saya,” kata Ravi Davda, yang kini menjadi pelatih pribadi.

“Saya menghabiskan waktu membaca blog dan mengikuti profesional kebugaran melalui YouTube. Ada banyak informasi online yang bagus,” kata Ravi.

Jika semua yang Anda pelajari untuk memulai adalah dasar-dasar squat, ayunan kettlebell, dan pukulan kuat pada mesin dayung, itu masih cukup untuk membuat Anda lebih percaya diri.

4. Pelajari dasar-dasar set, repetisi, dan istirahat

Salah satu hal terpenting untuk dipelajari adalah bagaimana menyusun latihan untuk mencapai tujuan Anda.

Bahkan gerakan sesederhana squat dapat menghasilkan efek yang sangat berbeda pada tubuh Anda.

Tergantung pada berat yang Anda gunakan, berapa kali Anda mengangkatnya, dan berapa banyak Anda beristirahat di antara pelatihan di gym.

Versi yang disederhanakan adalah kurang dari lima repetisi per set akan membangun kekuatan.

Kemudian lebih dari 12 membangun daya tahan, dan apa pun di antaranya bekerja paling baik untuk "hipertrofi" (membangun otot).

Berapa banyak set yang harus dilakukan ? Untuk otot, konsensus umum adalah 10 sampai 20 set per bagian tubuh, per minggu adalah ideal, tetapi untuk kekuatan lebih sedikit sering kali dilebihkan.

Akhirnya, seberapa ketat Anda harus menjalani latihan di gym benar-benar tergantung pada tujuan Anda.

Jika Anda bertujuan untuk menghilangkan lemak, sebaiknya istirahat lebih pendek dari 60 detik.

Tetapi jika Anda menginginkan kekuatan murni, maka pemulihan secara penuh di antara set bisa dilakukan, bahkan jika itu membutuhkan waktu lima menit.

5. Pertimbangkan seorang pelatih pribadi

“Saya mungkin bias dalam hal ini, tetapi jika Anda mampu membayarnya, carilah pelatih pribadi,” kata Davda.

“Akan jauh lebih tidak mengintimidasi saat Anda berjalan-jalan dengan seseorang yang tahu apa yang mereka lakukan,” ia menambahkan.

Kualifikasi yang diperlukan untuk pelatih pribadi hanya mencakup dasar-dasar latihan yang mutlak.

Sehingga seoarang personal trainer dapat sangat bervariasi dalam pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan mereka untuk memberikan Anda hasil yang dibutuhkan.

Hal terbaik adalah bertanya kepada mereka, apakah mereka pernah bekerja dengan orang seperti Anda sebelumnya, dan seperti apa hasilnya.

6. Rencanakan kemajuan

Setelah Anda terbiasa muncul di gym dan mengetahui dasar-dasar gerakan, Anda dapat mulai membidik peningkatan yang nyata dan terukur. Di sinilah kesenangan benar-benar dimulai.

Saat Anda mulai pergi ke gym, hampir semua hal yang Anda lakukan akan membuat Anda lebih bugar, lebih kuat, atau lebih cepat, karena Anda belum melakukan apa pun hingga saat itu.

Saat Anda dapat menambahkan piring kecil di bar atau memotong waktu sedetik tiap kali Anda berlatih, itu disebut sebagai perkembangan linier.

Dan itu adalah salah satu waktu paling menyenangkan untuk berlatih, jadi cobalah untuk menikmatinya.

Namun, pada titik tertentu, tubuh Anda akan bergerak melewati titik di mana Anda dapat mengharapkan memperoleh keuntungan dalam tiap sesi.

Dan di sini Anda perlu merencanakan kemajuan dengan mengikuti program latihan yang memiliki reputasi baik.

7 Temukan gaya pelatihan yang Anda sukai

Masih belum merasakan cinta gym? Ingatlah bahwa olahraga itu seperti film, buku, atau musik.

Jika Anda tidak menyukai hal yang sama seperti orang lain, ada lusinan opsi berbeda untuk dicoba.

“Saran saya adalah mencoba kelas yang berbeda dan melihat apa yang Anda suka,” kata Thomas.

“Saya masih mencoba banyak hal yang berbeda, meskipun pelanggan tetap saya adalah HIIT, box fit, yoga, dan sirkuit.”

Dan ingat, meskipun Anda memiliki tujuan khusus dengan pelatihan yang Anda jalani, masih ada banyak pilihan.

Sulit melakukan gerakan yoga? Lakukan senam dan gerakan Animal Flow yang memiliki manfaat membangun mobilitas yang serupa.

Tidak suka jongkok ketat? Anda mungkin menemukan tantangan teknis angkat besi gaya Olimpiade yang lebih mempercepat mencapai tujuan Anda.

Bahkan jika tujuan Anda untuk menjadi sedikit lebih ramping, apa pun dari latihan khusus kettlebell hingga CrossFit dapat membantu.

Jadi jika satu latihan tidak sesuai dengan selera Anda, cobalah yang lain.

Dengan eksperimen yang cukup, akhirnya Anda akan terbiasa berolahraga di gym, menggunakan weight plate, dan menyelesaikan latihan yang solid. Semoga berhasil!

Artikel Terkait Lainnya:

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Menjajal Olahraga Powerlifting

Studi Baru Menyoroti Risiko Menghentikan Pengobatan Ozempic

Simak Rutinitas Latihan Kylian Mbappe untuk Menjaga Kebugaran

Source: The Guardian

RELATED STORIES

Metode Kaizen: Bagaimana Mengubah Kebiasaan dengan Mulus?

Metode Kaizen: Bagaimana Mengubah Kebiasaan dengan Mulus?

Metode Kaizen: bagaimana mengubah kebiasaan dengan lancar? Anda tidak bisa jatuh ke dalam kesalahan puas dengan apa yang Anda miliki, tetapi Anda harus memperbaikinya sedikit demi sedikit.

Radang Sendi, Osteoartritis, Artritis Psoriatis: Cara Mengenali Gejala Masing-masing

Radang Sendi, Osteoartritis, Artritis Psoriatis: Cara Mengenali Gejala Masing-masing

Arthritis merupakan kondisi kronis umum pada persendian yang menyebabkan berbagai gejala mulai dari nyeri, persendian, kekakuan, dan rentang gerak yang terbatas.

Mengkhawatirkan, Wanita Usia 65 atau Lebih Sangat Rentan Kanker Serviks, Menurut Studi Baru

Mengkhawatirkan, Wanita Usia 65 atau Lebih Sangat Rentan Kanker Serviks, Menurut Studi Baru

Hampir satu dari lima kanker serviks baru yang didiagnosis dari 2009 hingga 2018 terjadi pada wanita berusia 65 tahun ke atas, menurut sebuah studi UC Davis yang baru.

Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda jika Anda Berhenti Sarapan di Pagi Hari

Ketika bangun pagi, kita mendapati diri kita berpuasa, karena perut kita kosong, kita merasa lemah dan sulit untuk bergerak. Itulah mengapa sarapan sangat membantu kita untuk memulihkan semua energi yang hilang.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 12:51

Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025

Laga Borneo FC vs Kaya FC akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (23/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 12:46

Lerby Eliandry (PSPS Pekanbaru). (Foto: Instagram @pspsriau/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Liga 2 2024-2025: Lerby Eliandry, Misi Bangkit Usai Cedera Parah

Lerby Eliandry menjadi salah satu pemain yang berperan membawa PSPS Pekanbaru menang di kandang Persiraja.

Rais Adnan | 22 Jan, 11:37

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Tanggapan PBESI Soal Freeze Contract di Esports

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap ke depan tidak ada kejadian serupa.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 11:03

Konferensi Pers EVOS X Chupa Chups Big Babol. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

EVOS Esports Umumkan Kolaborasi dengan Chupa Chups Big Babol

Keduanya ingin menciptakan pengalaman unik yang memadukan dunia gaming dan keseruan menikmati bubble gum.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 10:50

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjalani pertandingan penuh drama pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Load More Articles