- Fakhri Husaini dikenal sebagai gelandang elegan timnas Indonesia dan cukup disegani di Asia Tenggara.
- Bersama timnas Indonesia, Fakhri Husaini cukup dikenal di Asia Tenggara.
- Masa aktif Fakhri Husaini bersama timnas Indonesia dan berkiprah untuk skuad Garuda pada era 1990-an.
SKOR.id - Salah satu gelandang terbaik yang dimiliki timnas Indonesia pada era 1990-an adalah Fakhri Husaini.
Nama pesepak bola kelahiran Aceh ini juga diakui di Asia Tenggara dan itu terbukti pada akhir 1990-an.
Kala itu, Fakhri Husaini bersama dua pemain Indonesia diundang ke Singapura saat seremonial pensiunnya Fandi Ahmad.
Fandi Ahmad adalah legenda sepak bola Singapura dan mengundang semua bintang sepak bola Asia Tenggara saat menggelar laga perpisahan.
Baca Juga: Fakhri Husaini, Rindu Tenis dan Cerita soal John McEnroe serta Bjorn Borg
Fakhri pun masih menggenang momen itu dan Fandi diakuinya sebagai salah satu pemain dengan posisi penyerang favoritnya.
Namun, Fakhri sebagai gelandang memiliki sejumlah striker idaman yang ingin diajak main bersama saat aktif main.
Hanya saja, sejumlah striker itu belum dan tak pernah main bersamanya. Berikut ini tujuh striker Asia Tenggara favorit dari Fakhri Husaini yang diungkapkan kepada Skor.id pada Minggu (12/4/2020):
Bambang Pamungkas
Eks-pelatih timnas Indonesia U-16 dan U-19 ini menyebut Bepe, sapaan Bambang, salah satu pemain yang cukup diinginkan main bersamanya.
Namun sampai gantung sepatu, Bepe tak pernah bermain dalam satu tim dengan Fakhri. Tetapi, Fakhri punya alasan memilih Bepe sebagai salah satu striker favoritnya.
Baca Juga: Gendut Doni: Saya dan Bambang Pamungkas Sering Main Tarkam
"Saya lihat Bepe adalah pemain yang cerdas di kotak penalti. Dia tidak terlalu liar dan itu enggak menyulitkan kami para gelandang," ujar Fakhri.
"Bepe punya syarat itu (sebagai striker yang mumpuni). Dia juga mampu menjadi 'tembok' saat timnya diserang."
"Soal peluang, Bepe sering memaksimalkan bola pantul jadi gol. Hal-hal itu yang buat para gelandang senang," ujarnya.
Kiatisuk Senamuang
Zico, sapaan Senamuang, adalah striker timnas Thailand yang cukup sukses bersama negaranya dan memiliki karier bagus pada level klub.
"Saya tahu kalau Zico itu pemain dengan kepribadian bagus, baik di dalam maupun luar lapangan," ucap Fakhri.
"Tipe Zico sama seperti Bepe, striker yang enak jadi partner pemain tengah. Saat kesulitan buat gol, dia juga tak segan turun ke tengah membantu gelandang membuka ruang."
Bambang Nurdiansyah
Pemberani dan tangguh, itulah gambaran Fakhri akan sosok Bambang Nurdiansyah, striker timnas era 1980-an sampai pertengahan 1990-an.
"Saya yakin tak satupun pemain belakang mudah mengawal striker seperti Mas Bambang. Beliau pemain yang sangat berani dan tak takut provokasi pemain belakang," ujar Fakhri.
"Karakter seperti ini penting bagi pemain lini tengah. Sebab, jika striker sudah takut tekanan bek lawan, maka kami gelandang sia-sia melakukan akselerasi apa saja."
"Cara main Mas Bambang sangat disukai para gelandang. Beliau punya teknik bagus, finishing yang mumpuni dan keberanian duelnya luar biasa bagi pemain depan," tuturnya.
Sayang, Fakhri mengatakan kalau dia belum sempat main bersama Bambang Nurdiansyah saat main di timnas Indonesia maupun level klub.
Kurniawan Dwi Yulianto
Fakhri menyebut Kurus, sapaan Kurniawan, adalah striker yang 'licik' dan licin. Itu yang diakuinya membuat gelandang senang memberikan umpan-umpan matang.
"Dia sangat pinter menempatkan posisi, membuka lalu membuat ruang-ruang kosong, serta menarik bek lawan keluar dari zona mereka," ujar Fakhri.
"Cara main itu membuat kami gelandang makin semangat memberikan bola dan memudahkan mengatur ritme permainan."
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Kurniawan Dwi Yulianto: Corona, Adrenalin Pelatih Kepala, dan Sabah FA
"Saya sebagai gelandang juga sering cetak gol dan itu juga berkat kerja striker. Nah, Kurniawan itu pemain depan yang bisa memberi assist kepada kami," tuturnya.
Fakhri bermain bersama Kurniawan untuk timnas Indonesia sejak 1995 sampai 1997.
Widodo Cahyono Putro
Menurut Fakhri, Widodo C Putro itu adalah striker dengan kualitas papan atas milik Indonesia.
"Dia punya kecepatan, gelandang pun bisa memaksimalkan kecepatan dia untuk membuka peluang dan menghasilkan gol," ucap Fakhri.
"Widodo juga jago saat satu lawan satu. Widodo juga pemain yang cerdas, dia pintar membaca permainan," katanya menambahkan.
Sejak 1991, Fakhri sudah main bersama Widodo untuk timnas Indonesia. Namun pada persiapan SEA Games 1991, Fakhri kabur dari pelatnas.
Baca Juga: Potensi Besar Widodo C Putro Melejitkan Pemain Muda Milik Persita
Fandi Ahmad
Saat Fakhri membela timnas Indonesia dan bersua timnas Singapura yang diperkuat Fandi Ahmad, skuad Garuda selalu menang.
Namun, itu tak membuat Fakhri tidak mengakui kehebatan Fandi Ahmad. Fakhri menyebut Fandi adalah striker komplet.
"Fandi Ahmad, dia punya segalanya. Bola bawah oke, bola atas juga bagus dan Fandi selalu membantu kesulitan para gelandang, itu yang saya lihat," ucap Fakhri.