- Pengobatan di rumah tidak sepenuhnya dianjurkan.
- Pengobatan di rumah tidak disarankan untuk penanganan pertama.
- Berikut ini merupakan enam pengobatan di rumah yang harus dihindari.
SKOR.id - Banyak orang beranggapan pengobatan di rumah sama baiknya dengan pergi ke dokter. Tetapi ada beberapa metode yang justru membahayakan kesehatan Anda.
Pada dasarnya, melakukan pengobatan di rumah tidak dianjurkan untuk penanganan pertama. Pasalnya, dapat menyebabkan efek samping.
Sebaiknya, Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan pengobatan di rumah.
Pasalnya dokter akan lebih tepat menilai situasi penyakit yang kita alami dan dapat dipertanggungjawabkan.
Berikut ini merupakan enam pengobatan di rumah yang harus dihindari:
1. Pasta Gigi untuk Jerawat
Selain untuk membersihkan gigi, pasta gigi juga dapat digunakan disebut-sebut bisa mengobati jerawat.
Itu karena odol mengandung triclosan yang merupakan antiseptik yang bisa mikrorganisme, seperti jamur atau bakteri.
Baking soda pada pasta gigi juga dapat membantu mengeringkan jerawat.
Tetapi pada tahun 2017 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat melarang penggunaan pasta gigi untuk obat jerawat.
Pasalnya, triclosan terbukti dapat menurunkan kadar hormon tiroid dan peningkatan risiko resistensi terhadap antibiotik.
Penggunaan pasta gigi bahkan dapat menyebabkan kulit kering, luka bakar, hingga pengelupasan.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter jika memiliki masalah pada jerawat.
2. Minyak atau Mentega untuk Luka Bakar
Minyak atau mentega seringkali digunakan untuk mengobati luka bakar di rumah. Padahal hal ini sangatlah berbahaya.
Minyak atau mentega dapat memperlambat pendinginan kulit dan dapat menjadi tempat bertumbuhnya bakteri.
Sebaiknya penanganan pertama saat luka bakar di kompres dengan air dingin. Jangan gunakan es karena dingin yang ekstrem cenderung merusak jaringan kulit.
Selain itu, Anda dapat membalutkan kain lembab pada luka bakar. Agar mendapat penanganan yang tepat, Anda harus segera pergi ke dokter.
3. Koloid Perak untuk Sistem Kekebalan Tubuh
Koloid perak (colloid silver) dikenal dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyembuhkan infeksi, serta mencegah kanker. Tetapi setelah ditelusuri hal tersebut tidaklah benar.
Seiring waktu, kulit justru akan berwarna kebiruan dan pada sebagian organ mengalami hal yang sama. Dalam kasus tertentu dapat menyebabkan kejang dan kerusakan organ.
Cara lain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh di rumah adalah dengan mengatur pola makan. Secara umum, hal tersebut juga dapat mencegah kanker.
4. Bensin atau Minyak Tanah untuk Menghilangkan Kutu
Pemahaman mengenai bensin atau minyak tanah dapat mengobati kutu tidaklah benar. Hal ini justru dapat menimbulkan zat beracun masuk dalam tubuh.
Penggunaan bensin atau minyak tanah justru dapat menyebabkan luka bakar yang serius.
Satu-satunya cara yang aman dan efektif untuk mengobati kutu rambut adalah dengan menggunakan obat bebas atau resep dari dokter. Selain itu, gunakan sisir halus (serit) untuk menyapu telur kutu.
5. Pengobatan Bahan Tradisional untuk Kanker
Banyak orang menggunakan obat herbal untuk melawan kanker. Padahal suplemen tersebut tidak sepenuhnya efektif melawan kanker.
Banyak yang kesehatannya memburuk setelah mengonsumsi suplemen secara berlebihan atau tanpa pengawasan medis.
Harus diingat bahwa semua ini dapat berinteraksi dengan obat yang digunakan untuk kanker, menimbulkan risiko tambahan.
Oleh karena itu, penanganan yang tepat sesuai dengan resep atau anjuran dari dokter.
6. Terapi Ear Candle untuk Menghilangkan Kotoran Telinga
Ear candle therapy merupakan metode yang sering digunakan untuk membersihkan kotoran pada telinga.
Beberapa bahkan mengklaim terapi lilin telinga ini dapat meredakan sakit pada telinga.
Tetapi kedua hal tersebut tidaklah benar. Dokter di Mayo Clinic, Charles W. Beatty, mengungkapkan jika metode tersebut justru mendorong kotoran masuk ke saluran telinga.
Selain itu, dapat membawa risiko luka bakar ke wajah, kulit kepala dan telinga. Hal ini juga terkait dengan masalah pada gendang telinga.
Tips Menghadapi Anak Tantrum https://t.co/5QdwSbBFsl— SKOR.id (@skorindonesia) November 15, 2021
Berita kebugaran lainnya:
Bagaimana Buta Warna Memengaruhi Pemain dan Penggemar Sepak Bola