- Roberto Mancini berhasil membawa timnas Italia mengawali (tiga laga) kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan kemenangan.
- Pencapaiannya sebagai pelatih Gli Azzurri ditandai pula dengan sejumlah rapor dan rekor yang positif.
- Berikut 5 pencapaian penting Mancini sebagai pelatih timnas Italia.
SKOR.id - Italia semakin cemerlang bersama Roberto Mancini. Pelatih ini membawa Gli Azzurri meraih kemenangan dalam tiga laga awal kualifikasi Piala Dunia 2022.
Italia menang atas Irlandia Utara, Bulgaria, dan terakhir Lithuania. Dengan enam poin dari tiga laga tersebut, Gli Azzurri memimpin klasemen sementara Grup C dengan sembilan poin.
Dengan demikian, ini kali keempat dalam sejarahnya Italia meraih kemenangan dalam tiga laga awal pada kualifikasi Piala Dunia setelah 1978, 1982, dan 1998.
Ya, Mancini memang telah menyamai rekor tersebut. Namun, ada sejumlah catatan lainnya yang membuat mantan pelatih Manchester City, Fiorentina, dan Inter Milan ini pantas mendapatkan pujian.
Sejumlah pencapaian telah ditorehkan pelatih 56 tahun ini sejak menangani timnas Italia pada 15 Mei 2018. Berikut 5 prestasi Mancini sebagai pelatih timnas Italia:
1. Mengorbitkan 33 Debutan
Menjadi pelatih tidak hanya soal gelar ataupun kemenangan. Melainkan juga bagaimana menjaga regenerasi untuk masa depan.
Ini menjadi faktor yang sangat penting bagi seorang pelatih timnas termasuk Roberto Mancini.
Untuk ukuran ini, Roberto Mancini termasuk dalam trek tersebut yaitu pelatih yang memberikan kesempatan kepada sejumlah pemain, khususnya pemain muda yang pantas masuk tim senior.
Mancini memberikan penghargaan kepada pemain muda yang tampil bagus di klub mereka masing-masing. Rafael Toloi, pemain Atalanta, merupakan debutan ke-33 timnas Italia di era kepelatihan Mancini.
Momen itu terjadi ketika Rafael Toloi tampil saat Italia menang 2-0 atas Lithuania, 31 Maret 2021 lalu.
Sedangkan pemain pertama yang dipromosikan Mancini dalam kariernya sebagai pelatih timnas Italia adalah Matteo Politano. Tepatnya dalam laga lawna Arab Saudi, 28 Mei 2018 dalamkemenangan 2-1.
Setelah itu, sejumlah nama debutan pun bermunculan. Sebut saja gelandang Inter Milan yang tengah menanjak saat ini, Nicolo Barella, yang kali pertama tampil pada 10 Oktober 2018 dengan timnas senior, 1-1 lawan Ukraina.
Lalu ada Sandro Tonali, gelandang bertahan yang tampil ketika Italia menang 5-0 atas Liechtenstein, 15 Oktober 2019.
2. Rapor 25 Laga Beruntun Tanpa Kalah
Kemenangan 2-0 atas Lithuania membuat timnas Italia di bawah asuhan Mancini mencatatkan 25 laga beruntun tanpa terkalahkan.
Dari 25 laga tersebut, 20 di antaranya menang dan 5 laga lainnya berakhir imbang. Dengan demikian, Mancini menyamai rekor Marcelo Lippi saat menangani Italia pada 2004-2006.
Hanya satu rapor yang lebih baik yaitu Vittorio Pozzo yang membawa timnas Italia tidak terkalahkan dalam 30 pertandingan beruntun antara 1935 hingga 1939.
"Saya berharap bisa mencatatkan rekor di ajang putaran final Piala Dunia 2022," kata Roberto Mancini, tersenyum, ketika menjawab soal pencapaiannya membawa timnas Italia tidak terkalahkan dan berpeluang menyamai rekor Pozzo.
3. Persentase Kemenangan yang Tinggi
Dalam aspek peraihan poin, Roberto Mancini sebagai pelatih timnas Italia telah meraih 70 poin.
Itu membuatnya menjadi pelatih dengan poin terbanyak dalam sejarah timnas Azzurri untuk 30 laga pertama.
Kemenangan atas Lithuania merupakan laga ke-30 Mancini sebagai pelatih timnas Italia. Dari 30 pertandingan tersebut, 21 kali menang, 7 imbang, dan 2 kali kalah.
Dengan demikian, persentrase kemenangan timnas Italia bersama Mancini mencapai 70 persen. Melebihi rata-rata yang diraih Pozzo yaitu 66 persen kemenangan dan Arrigo Sacchi 64 persen kemenangan.
4. Tidak Kemasukan dalam 605 Menit
Kali terakhir gawang timnas Italia kemasukan adalah saat menghadapi Belanda pada 14 Oktober 2020 dalam Liga Negara Eropa yang berakhir 1-1.
Saat itu, Donny Van De Beek yang mengoyak gawang Italia pada menit ke-25. Namun, sejak gol tersebut, gawang timnas Italia tidak pernah laga kemasukan.
Total dalam enam laga beruntun atau terakhir, gawang timnas Italia berhasil clean sheet.
Deretan laga tersebut adalah 4-0 atas Estonia, 2-0 atas Polandia, 2-0 atas Bosnia, lalu mengalahkan Irlandia Utara 2-0, menekuk Bulgaria 2-0, dan terakhir menang 2-0 atas Lithuania.
Fakta pula dalam 28 laga terakhir, rata-rata timnas Italia hanya kemasukan satu gol per pertandingan.
Rekor clean sheet terbaik timnas Italia bagi kiper adalah 1.143 menit tanpa kemasukan yang dipegang Dino Zoff antara 1972 hi8ngga 1974 tanpa kemasukan.
5. Produktif dengan 68 Gol
Timnas Italia asuhan Roberto Mancini tidak hanya ahli dalam bertahan melainkan juga tahu bagaimana cara mencetak gol.
Mancini berhasil membuat timnas Italia mencetak 68 gol dengan persebaran pencetak golnya mencapai 28.
Hanya Vittorio Pozzo dan Cesare Prandelli yang memiliki lebih banyak pencetak gol saat menangani timnas Italia. Pozzo 53 pencetak gol berbeda dan Prandelli 29 pencetak gol berbeda.
Pencetak gol terbanyak timnas Italia dalam era Roberto Mancini adalah mesin gol Torino, Andrea Belotti yang total mencetak 7 gol.
Di posisi kedua adalah Ciro Immobile dan Jorginho dengan masing-masing lima gol.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Legenda Liverpool Terkesan dengan Pengaruh Fabinho di Lini Tengah https://t.co/wP6F8MtkjK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 2, 2021
Berita Timnas Italia Lainnya:
Catatkan 25 Laga Tak Terkalahkan bersama Timnas Italia, Roberto Mancini Dapat Pujian
Hasil Lithuania vs Italia: Pemain Pengganti Beri Inspirasi Gli Azzurri untuk Menang