- Lima pembalap putri membuktikan diri mampu bersaing dengan para lelaki.
- Ana Carrasco jadi salah satunya, bahwa perempuan bisa sukses dalam olahraga yang didominasi kaum laki-laki.
- Indonesia memiliki Alinka Hardianti yang cukup sukses pada kategori drift.
SKOR.id - Ajang balap motor atau mobil, dikenal sebagai salah satu olahraga yang penuh risiko. Bahkan, tak sedikit pembalap yang meregang nyawa di lintasan.
Dunia balap memang didominasi kaum lelaki karena memacu adrenalin dan menuntut mental yang kuat. Namun, dalam perkembangannya, tak sedikit perempuan yang menekuninya.
Kesetaraan gender memang tak lagi menjadi isu sosial di beberapa negara. Atas dasar itu pula, mereka memberi kesempatan yang sama antara lelaki dan perempuan.
Berita Otomotif Lain: Jalan Panjang ITDC Dapat Lisensi MotoGP Mandalika
Tidak hanya berstatus sebagai pembalap, melainkan staf teknis. Jika diakumulasi dari berbagai negara, ada banyak nama yang berkiprah di arena balap.
Sayang, jika berbicara prestasi, pembalap putri memang tak secemerlang para putra. Namun, kehadiran mereka setidaknya jadi pembeda.
Berbekal semangat Kartini, Skor.id merangkum beberapa pembalap putri yang sukses dalam ajang balap motor dan mobil. Salah satunya dari Indonesia.
Danica Patrick - NASCAR
Danica Patrick lahir di Wisconsin, Amerika Serikat (AS), 25 Maret 1982. Bagi para penggemar NASCAR, namanya tentu sudah tak asing.
Saat memulai karier dalam dunia balap roda empat, Danica Patrick sempat mencicipi IndyCar selama tujuh tahun lamanya, 2005-2011.
Pencapaian terbaik Danica Patrick dalam IndyCar terjadi pada 2009 atau saat dirinya finis di urutan kelima klasemen dengan raihan 393 poin.
Terhitung mulai 2010, dirinya mulai menjajal NASCAR dan tak pernah absen sampai sekarang. Sayang, Danica Patrick kesulitan mendapat hasil terbaik.
Shirley Muldowney - Drag Race
Shirley Muldowney dikenal sebagai First Lady of Drag Racing, sekaligus pembalap putri terhebat dalam sejarah.
Lomba pertama yang dimenangi oleh Shirley Muldowney adalah IHRA Southern Nationals 1971. Kemudian, dia beralih ke ajang drag race Top Fuel di NHRA.
Tak tanggung-tanggung, perempuan yang memulai debut balap pada 1958 itu mampu memenangi Kejuaraan Dunia 1977, 1980, dan 1982.
Kehadirannya mematahkan anggapan drag race yang dikenal sebagai lomba untuk para pria. Dengan kata lain, tak bersahabat untuk kaum hawa.
Shirley Muldowney membawa angin segar untuk perkembangan otomotif, tidak hanya di Amerika Serikat (AS), melainkan dunia.
Seiring berjalannya waktu, drag race di AS pun dianggap sebagai yang paling beragam karena diikuti oleh banyak pembalap putri.
Maria Teresa de Filippis - Formula 1
Jika menyebut pembalap putri dalam Formula 1 (F1), orang mungkin lebih mengenal Tatiana Calderon. Tahun lalu, dirinya berstatus pembalap pengganti Tim Sauber.
Tapi, Maria Teresa de Filippis (Italia) adalah perempuan pertama yang berkompetisi secara reguler dalam ajang balap jet darat tersebut.
Dia berlomba untuk Maserati dan Behra-Porsche pada 1958-1959. Maria Teresa de Filippis menjadi pionir dari empat putri lain yang berlomba di F1.
Lella Lombardi (Italia, 1974-1976), Davina Galica (Inggris Raya, 1976 dan 1978), Desire Wilson (Afrika Selatan, 1980), Giovanna Amati (Italia, 1982).
Giovanna Amati menjadi pembalap putri terakhir yang merasakan atmosfer F1. Total, sudah 40 tahun F1 dikuasai oleh kaum pria.
Ana Carrasco - WorldSSP 300
Ana Carrasco Gabarron mencatat sejarah dengan menjadi pembalap motor putri pertama yang juara Kejuaraan Dunia Supersport (WorldSSP) 300. Tepatnya, pada 2018.
Perempuan kelahiran Murcia, Spanyol, 10 Maret 1997 itu mampu mengalahkan puluhan rival yang mayoritas merupakan pembalap pria.
Apa yang diraih oleh Ana Carrasco membuktikan, ajang balap motor di bawah naungan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) cocok untuk perempuan.
Setelah memenangi titel WorldSSP 300, Ana Carrasco berharap bisa naik ke kelas lebih tinggi seperti Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK) dan MotoGP.
"Saya tidak tahu kapan perempuan bisa menang di MotoGP. Tapi, saya berharap menjadi perempuan pertama yang mampu melakukannya," kata Ana Carrasco.
Alinka Hardianti - Drift
Ratu drifter Indonesia, Alinka Hardianti, menjadi pembalap putri paling populer di Tanah Air. Berbagai lomba sudah dilakoni, termasuk Japan’z Fuji Speedway.
Alinka mulai mengenal drift sejak usia 14 tahun. Bakat yang dimilikinya tak lepas dari peran sang ayah, yang merupakan pembalap nasional Didi Hardianto.
Memiliki potensi besar membuat Alinka Hardianti melebarkan sayap dan menjajal reli dalam kejuaraan nasional.
Ini tak lepas dari peran suami yang juga merupakan seorang offroader asal Batulicin, Kalimantan Selatan, H. Andi Baihaki.