- Renee Gracie adalah perempuan Australia pertama yang berkompetisi penuh di arena balap Supercars pada 2013.
- Renee Gracie dijuluki Devil Princess saat mendominasi sirkuit karting semasa remaja.
- Tanpa sponsor dan dana, perempuan 25 tahun itu meninggalkan balapan dan beralih menekuni dunia film dewasa.
SKOR.id – Renee Gracie pernah punya mimpi ikut balapan NASCAR.
Tetapi, dunia balap tidak memberi Renee Gracie jaminan hidup layak.
Berita Entertainment Lainnya: Vokal Menentang Rasisme, Petenis Muda AS Terinspirasi dari Sang Nenek
Kini mantan pembalap SuperCars asal Australia itu telah beralih profesi menjadi bintang film dewasa dan Renee Gracie justru merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidupnya.
Media dan publik Australia memberi Renee Gracie julukan Devil Princess saat mulai menampilkan kecakapannya balapan di sirkuit karting semasa remaja.
"Saya suka kecepatan. Saya suka balap. Saya suka menyalip orang," kata Renee Gracie yang kelahiran Kuraby, Brisbane, pada 5 Januari 1995 tersebut.
"Saya suka berputar-putar, menantang orang-orang untuk melewati saya, tetapi itu tidak akan pernah terjadi. Anda tidak bisa membiarkan mereka menghentikan Anda."
Setelah sukses di sirkuit karting, Renee Gracie membuat sejarah sebagai pembalap perempuan pertama yang berkompetisi di Kejuaraan Porsche Carrera Cup Australia pada 2013.
Tahun berikutnya, Renee Gracie sukses meraih posisi lima teratas dari hasil 10 balapan dan sekaligus membukukan rekor finis 100 persen.
Pada 2015, Gracie beralih ke Supercars Dunlop Series dengan memperkuat tim Paul Morris Motorsport dan menjadi kompetitor perempuan pertama setelah 14 tahun.
Itu sebuah momen bersejarah untuk olahraga bagi kaum perempuan di Australia.
Karena bakatnya, Gracie bahkan dipercaya untuk bermitra dengan pembalap Simona de Silvestro ketika turun di balapan Bathurst 1000 pada 2015.
Mereka menjadi pasangan pembalap perempuan pertama di Bathurst sejak Melinda Price dan Kerryn Brewer yang finis ke-11 pada 1998.
Tapi, duet mereka tak bertahan lama. Setelah hanya finis ke-14 di Mt Panorama pada 2016, Gracie dicopot sebagai partner Simona de Silvestro.
Karier Gracie berada di persimpangan jalan pada 2017. Performanya di Seri Super2 tidak banyak menghasilkan uang. Sponsor pun tak punya.
Setelah tujuh tahun, Gracie akhirnya meninggalkan dunia balap.
Belakangan, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan James Phelps dari Daily Telegraph, Gracie mengungkapkan satu rahasia penting.
Bahwa olahraga motorsport yang ditekuninya sejak remaja itu tidak meninggalkan satu sen pun untuknya.
Gracie bahkan harus bekerja di sebuah dealer mobil untuk mendapatkan uang.
Pada 2020, Gracie akhirnya memutuskan memaksimalkan setiap lekuk tubuhnya yang sintal dan seksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Gracie sekarang memiliki situs sendiri yang menjual foto-foto seksinya dan film dewasa yang dibintanginya dengan biaya berlangganan 12,95 dolar (sekitar Rp182 ribu) per bulan.
Setelah mengklaim tidak menghasilkan apa-apa dari tujuh tahun sebagai pengemudi mobil balap, Gracie mengatakan dia sekarang dapat menarik hingga 25 ribu dollar Australia (sekitar Rp244 juta) dalam seminggu.
"Itu adalah hal terbaik yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya," kata Gracie kepada News Corp Australia.
“Profesi ini telah menempatkan saya pada posisi keuangan yang tidak pernah saya impikan dan saya benar-benar menikmatinya. Saya baik-baik saja. Terserah apa kata orang. Saya menghasilkan uang yang baik dan saya merasa nyaman dengan tempat saya sekarang.”
Gracie tidak menampik bahwa kegagalannya sebagai pembalap motor juga dipicu oleh faktor keinginan dan kemampuannya sendiri.
Berita Entertainment Lainnya: Ungkap Film Favorit, Daniel Ricciardo Mengaku Tak Pernah Nonton Star Wars
“Saya tidak mendapat hasil apa-apa. Saya tidak bisa menarik minat sponsor. Saya mencoba melakukan yang terbaik tetapi sampai pada titik di mana impian saya lenyap,” kata Renee Gracie..
Hingga saat ini, Renee Gracie mengungkapkan bahwa ayahnya tidak mempermasalahkan pilihan karier barunya tersebut.