SKOR.id – Banyak yang sudah mengerti bila level kolesterol tinggi, Anda berisiko mengalami penyumbatan arteri, peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan sejumlah komplikasi kesehatan lainnya.
Untuk memiliki kesehatan yang baik, kadar kolesterol – dalam hal ini kolesterol jahat (LDL-Low Density Lipoprotein) – harus berada dalam kisaran yang sehat – jumlah 100-129 mg/dL merupakan batas ambang toleransi – sehingga tidak menjadi ancaman untuk terus hidup dengan kualitas tertentu.
Peningkatan kolesterol sering dikaitkan dengan pilihan gaya hidup yang buruk yang dibuat tanpa menyadarinya. Dalam pengertian ini, sangat penting untuk memahami peran mendasar dari diet dan bagaimana pengaruhnya terhadap kadar kolesterol.
Dr. Elizabeth Clodas, pendiri Preventive Cardiology Clinic (Klinik Kardiologi Pencegahan), menekankan pentingnya kebiasaan makan untuk menjaga keseimbangan kadar kolesterol dan tidak terlalu bergantung pada obat-obatan.
Menurut dokter spesialis jantung tersebut, pengaturan pola makan yang tepat dapat menurunkan kolesterol. Berikut lima makanan yang biasa dikonsumsi Clodas secara rutin:
Kacang Almond
Terkenal karena profil padat nutrisinya, almond adalah sumber signifikan lemak tak jenuh tunggal, yang dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Kacang ini juga kaya akan serat yang mengganggu penyerapan kolesterol.
Selain itu, almond mengandung antioksidan yang mencegah oksidasi kolesterol LDL, langkah penting dalam perkembangan penyakit jantung.
Namun, karena nilai kalorinya yang tinggi, kontrol porsi sangat penting saat mengonsumsi almond secara teratur. Memasukkannya dalam jumlah kecil ke dalam makanan mungkin merupakan cara terbaik untuk melihat kesehatan jantung.
Biji-bijian Chia (Chia Seed)
Biji chia adalah biji-bijian yang dapat dimakan dari tumbuhan salvia hispanica, tumbuhan berbunga dari keluarga min yang berasal dari Meksiko tengah dan selatan.
Biji kecil ini sangat tinggi serat dan asam lemak omega-3, keduanya sangat penting untuk mengendalikan kadar kolesterol. Saat dikonsumsi, biji chia membentuk serat yang larut dalam sistem pencernaan yang mengikat kolesterol, mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.
Secara paralel, kandungan omega 3 yang tinggi berkontribusi untuk meningkatkan kolesterol baik HDL (High Density Lipoprotein), menurunkan LDL dan menurunkan trigliserida, yang semuanya bermanfaat untuk kesehatan jantung. Mereka juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang semakin memperkuat kredensial kesehatan jantungnya. Dan dalam hal memasak, rasa biji chia yang relatif ringan membuatnya mudah untuk dimasukkan ke dalam berbagai hidangan, mulai dari smoothie dan yogurt hingga salad dan makanan yang dipanggang.
Semangka
Meski jarang dipuji karena manfaat kardiovaskularnya, semangka memberikan dukungan luar biasa untuk kesehatan jantung. Buah ini kaya akan asam amino yang disebut citrulline yang membantu menjaga kelenturan arteri dan mengurangi penumpukan lemak, sehingga membantu mengatur kolesterol.
Di sisi lain, likopen dalam semangka merupakan antioksidan kuat, membantu mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif, yang keduanya terkait dengan penyakit jantung.
Selain itu, kandungan air dan serat semangka yang tinggi berkontribusi pada perasaan kenyang, yang dapat membantu mengontrol berat badan, faktor penting untuk kesehatan jantung.
Seolah itu belum cukup, manisnya semangka membuatnya menjadi pengganti makanan penutup yang kaya gula dan kurang menyehatkan jantung.
Havermut atau Oatmeal
Kaya akan beta-glucan, sejenis serat larut, oat dapat menurunkan kolesterol LDL dengan membentuk zat seperti gel di saluran pencernaan yang menghalangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.
Oleh karena itu, konsumsi oat secara teratur dapat mencapai pengurangan LDL yang nyata dari waktu ke waktu. Havermut juga merupakan pilihan makanan yang mengenyangkan, membantu mengontrol berat badan, aspek penting lainnya dari kesehatan jantung.
Brokoli
Sayuran hijau ini merupakan sumber serat larut dan antioksidan yang berkontribusi signifikan terhadap kesehatan jantung. Serat larut dalam brokoli mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan, memfasilitasi ekskresinya.
Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi seperti lutein dan beta-karoten dalam brokoli dapat menurunkan kadar LDL secara nyata. Sifat serbaguna brokoli membuatnya bisa ditambahkan ke berbagai hidangan, meningkatkan kegunaannya sebagai pilihan makanan yang ramah jantung.