- Permasalahan kesehatan reproduksi nampaknya tidak boleh lagi dianggap remeh di zaman yang sudah maju seperti ini.
- Padahal di luar sana terdapat banyak sekali hal-hal yang ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi para pria.
- Diantaranya adalah faktor gaya hidup, pola konsumsi, berat badan, kesehatan mental, hingga usia.
SKOR.id - Permasalahan kesehatan reproduksi nampaknya tidak boleh lagi dianggap remeh di zaman yang sudah maju seperti ini.
Karena tentunya ini akan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang untuk bisa meneruskan garis keturunannya.
Apalagi selama ini pada pria yang ternyata masih acuh tak acuh terhadap kesehatan reproduksi miliknya.
Padahal di luar sana terdapat banyak sekali hal-hal yang ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi para pria.
Diantaranya adalah bahaya radiasi ponsel genggam hingga makanan-makanan yang berpotensi membuat masalah pada organ reproduksi pria.
Berikut SKOR.id telah merangkum 5 faktor yang menyebabkan gangguan pada kesehatan reproduksi pria:
1. Faktor Berat Badan
Orang yang mempunyai berat badan yang tidak ideal atau bahasa lainnya kelebihan berat badan tentunya memiliki potensi masalah pada kesehatan reproduksi yang lebih besar.
Hal ini dikarenakan pria obesitas (kelebihan berat badan) memiliki jumlah sperma lebih rendah dibanding mereka dengan berat badan normal.
Penyebabnya adalah hormon testosteron di dalam tubuh pria akan mengalami gangguan hingga akhirnya menyebabkan produksi sperma menurun drastis.
2. Faktor Alkohol
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menurunkan kuantitas dan kualitas sperma.
Hal ini dikarenakan alkohol dapat masuk ke dalam skrotum melalui aliran darah dan merusak bentuk sel-sel sperma.
Alkohol akan membuat mengecilkan ukuran testis yang dapat menyebabkan kondisi impoten atau infertilitas.
3. Faktor Usia
Tak hanya wanita, ternyata pria juga harus memperhatikan masa suburnya demi kesehatan alat reproduksi.
Itu sebabnya, kualitas sperma dalam tubuh seorang pria tidak selalu sama dari waktu ke waktu.
Tapi secara garis besar, kualitas sperma terbaik bisa didapatkan pada rentang usia subur, yaitu antara 25-40 tahun.
Kesuburan pria biasanya mulai berkurang sekitar usia 40 hingga 45 tahun ketika kualitas sperma menurun.
4. Faktor Gaya Hidup
Gaya hidup masyarakat urban yang semakin kompleks membuat masalah kesehatan reproduksi pria tidak bisa dianggap sepele lagi.
Oleh karena itu, dirumitnya kehidupan masyarakat modern harus tetap diselingi dengan olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, dan tidur yang cukup.
Walaupun pria terbiasa terjaga hingga malam hari atau begadang, sebaiknya kebiasaan tersebut harus segera dikurangi agar tidak menjadi masalah ke depannya nanti terhadap kesehatan reproduksi.
5. Faktor Kesehatan Mental
Ternyata kesehatan mental juga sangat berpengaruh kepada kesehatan reproduksi.
Sehingga sebisa mungkin jauhi agar tidak depresi atau stres yang bisa berakibat fatal pada produksi sperma.
Pria yang mengalami stres cenderung memiliki jumlah sperma lebih sedikit saat ejakulasi, bentuk sperma mereka juga tidak sempurna dan kemampuan renangnya terganggu.
PUBG Mobile x Arcane Hadirkan Pop-Up Booth Berhadiah iPhone 12
Klik link untuk baca https://t.co/p6Tcq1P03f— SKOR.id (@skorindonesia) December 1, 2021
Berita Bugar lainnya:
Jenis Makanan yang Bisa Merusak Kualitas Sperma, Buah-buahan Ini Termasuk