SKOR.id - Barcelona akan tandang menghadapi Napoli dalam laga pertama 16 besar Liga Champions 2023-2024.
Duel Napoli vs Barcelona di Liga Champions 2023-2024 akan digelar pada Rabu (21/2/202) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Jelang pertandingan ini, tim asuhan Xavi Hernandez dapat dikatakan selangkah lebih baik dibandingkan situasi mereka sebelumnya.
Sejak Xavi Hernandez mengumumkan bahwa dirinya akan mundur di akhir musim nanti, Barcelona memang meraih hasil yang lebih baik.
Kekalahan dari Villarreal, 3-5, pada 27 Januari 2024 lalu dijawab para pemainnya dengan meraih tiga kemenangan dan sekali imbang.
Ya, dari empat laga terakhir di La Liga 2023-2024 ini, Barcelona berbeda dibandingkan dengan laga-laga sebelumnya.
Situasi ini pula yang akan dibawa Barcelona ke Stadion Diego Armando Maradona, kandang Napoli.
Skor.id merangkum setidaknya 5 faktor atau alasan yang membuat Barcelona terlihat berbeda dan memiliki peluang meraih kemenangan lawan Napoli.
Berikut ini 5 faktor yang membuat Barcelona bisa berharap menang lawan Napoli:
1. Robert Lewandowski yang Konsisten
Salah satu tanda perubahan Barcelona yang lebih baik adalah Robert Lewandowski.
Bintang asal Polandia ini seperti diketahui merupakan bagian penting, fundamental dari serangan Blaugrana. Jika Robert Lewandowski kesulitan, sulit pula bagi Barcelona.
Blaugrana sebelumnya merasakan efek negatif dari kesuitan Robert Lewandowski mencetak gol. Namun, kini situasi tersebut telah berubah.
Robert Lewandowski mencetak empat gol dari tiga laga terakhir dan itu menunjukkan efektivitasnya sama dengan yang terjadi pada musm lalu.
Mantan pemain Bayern Munchen ini kini memperlihatkan sebagai mesin gol sesungguhnya.
2. Faktor Lamine Yamal
Ada sebuah karikatur yang mengilustrasikan Lamine Yamal, pemain yang hanya berusia 16 tahun, menanggung beban sendirian beratnya persoalan Barcelona.
Xavi Hernandez tidak menyanggah situasi tersebut. Namun, dari sisi positifnya, semua ini akan membuat sang pemain lebih matang.
Lagi pula, kesempatannya mendapatkan banyak kesempatan bermain merupakan yang dia impikan. Lamine Yamal juga menikmati bahwa dirinya sangat dibutuhkan rekan setimnya.
Terlepas dari itu, akan ada Robert Lewandowski di sampingnya yang akan membimbingnya.
Ini adalah salah satu musim terbaik dalam karier Lamine Yamal. Sebuah situasi yang sulit biasanya memunculkan satu mutiara berkilau yang lahir dari kondisi tersebut.
Lamina Yamal adalah faktor di mana Barcelona bisa optimistis menatap laga lawan Napoli.
Setelah Xavi Hernandez mengumumkan dirinya akan mundur pada akhir musim nanti, Lamine Yamal berusaha untuk memberikan hasil terbaik bagi pelatihnya tersebut.
Ketika menghadapi Celta Vigo, dia memberikan assist dan menjadi pemain yang membuat Barcelona mendapatkan hadiah penalti.
Menghadapi Granada, meski hasilnya tidak bagus, dia mampu mencetak dua gol. Karena itu, pergerakannya dan kecepatannya merupakan senjata terbaik Barcelona saat ini.
3. Pertahanan yang Lebih Baik
Walau Barcelona masih sebagai salah satu tim yang kemasukan banyak gol, namun dari aspek pertahanan mereka memperlihatkan perubahan atau perkembangan yang positif.
Mereka memperlihatkannya ketika menghadapi Celta Vigo, dengan selalu mencoba mencegah kemungkinan terjadinya gol dari serangan lawan.
Masalah Barcelona di antaranya adalah sejumlah kesalahan individu. Saat lawan Celta Vigo contohnya, mereka sudah kemasukan di serangan awal lawan di babak kedua.
Gol-gol awal tim lawan itu yang menjadi salah satu persoalan Blaugrana dan kini mulai diperbaiki.
4. Peran Andreas Christensen
Kehadiran Andreas Christensen juga sangat penting. Sebelumnya, Barcelona kesulitan untuk mendapatkan pemain yang bisa menggantikan peran Oriol Romeu yang dalam sejumlah laga tidak bermain maksimal.
Andreas Christensen memberikan respons positif sebagai solusi dari masalah Barcelona di lini tengah. Yang paling penting dari kehadirannya adalah, dia merupakna pemain fundamental dalam menghentikan transisi permainan lawan.
Barcelona memang kesulitan untuk aspek tersebut. Ketika menghadapi Villarreal, mereka seperti tim yang tidak tahu bagaimana cara menghentikan transisi permainan Villarreal.
Kondisi inilah salah satu yang membuat mereka kemasukan banyak gol. Kini, dengan Andreas Christensen, Blaugrana menemukan kembali pemain yang menjadi pintu pertama dalam membendung serangan lawan.
5. Kembalinya Marc-Andre ter Stegen
Kembalinya Marc-Andre ter Stegen di bawah mistar Barcelona dan apa yang telah diberikannya bagi tim juga sangat penting.
Senioritasnya dalam skuad Barcelona menjadi salah satu tumpuan bagi para pemain muda.
Mar-Andre ter Stegen bukan hanya memainkan perannya di bawah mistar melainkan juga pemain yang mewakili tim ketika harus berkonfrontasi dengan lawan dalam berargumen atau ketika berbicara dengan wasit.
Marc-Andre ter Stegen absen dalam dua laga terakhir fase grup Liga Champions 2203-2024 karena cedera punggung.
Di empat laga awal fase grup, dia membawa Barcelona meraih tiga kemenangan dan satu kekalahan dengan kemasukan 2 gol dan dua laga clean sheet.
Sedangkan di La Liga, dari 15 laga Barcelona bersama Marc-Andre ter Stegen, tim ini hanya mengalamai satu kekalahan. 14 laga lainnya berakhir dengan 10 kemenangan dan 4 kali imbang.