- Protein shake merupakan jenis minuman yang populer di antara mereka yang sedang menjalani program pembentukan badan.
- Banyak orang mengonsumsi minuman ini sebagai alternatif asupan protein.
- Meski demikian, ternyata konsumsi protein shake tidak sepenuhnya bermanfaat bagi tubuh, bahkan cenderung membawa dampak buruk.
SKOR.id - Mengonsumsi protein shake ternyata dapat memberi dampak buruk bagi tubuh.
Belakangan, banyak orang mulai mengonsumsi protein shake sebagai pengganti makanan lengkap karena padatnya rutinitas.
Minuman yang bisa dibuat sendiri ataupun dibeli di toko ini juga dianggap manjur untuk melancarkan program penurunan berat badan.
Salah satu alasan yang sering diungkapkan konsumen protein shake adalah bahwa jenis minuman ini mengandung lebih sedikit kalori daripada makanan padat, sehingga sehat untuk tubuh.
Namun, di balik segala alasan tersebut, ada beberapa dampak buruk yang mengintai para penggemar protein shake.
Berikut lima fakta yang bisa dijadikan acuan sebelum menjadikan protein shake sebagai menu harian.
1. Tubuh kita tidak memerlukan protein shake
Memang, pengganti makanan berbentuk cairan bisa jadi lebih sehat, namun belum tentu mengandung nutrisi yang sama.
Brittany Lubeck, Rd, seorang ahli diet, menyatakan bahwa semua nutrisi yang dibutuhkan, baik makronutrien dan mikronutrien, dapat dicukupi dari makanan padat.
"Pengganti makanan harus dikonsumsi untuk menutupi kekurangan nutrisi pada pola makan yang disadari," ujarnya.
2. Protein shake tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
Diana Cariglio-Clleland, Rd, ahli gizi di NextLuxury.com memaparkan bahwa banyak protein shake tidak memiliki kandungan serat yang cukup.
Padahal, zat ini diperlukan bagi kesehatan usus, pencernaan, dan jantung.
Selain itu, protein shake juga tidak memiliki antioksidan dalam jumlah yang sama seperti saat mengonsumsi makanan utuh atau padat.
3. Bisa membuat berat badan naik
Salah satu efek samping yang mengejutkan dari protein shake adalah nainya berat badan.
"Shake pengganti makanan bukanlah solusi hangka panjang untuk menurunkan berat badan," ujar Ana Reisdorf, MS, RD, ahli diet di Wellnes Verge.
"Karena banyak minuman shake yang rendah kalori, kita mungkin masih merasa lapar dan akhirnya mengonsumsi banyak makanan."
4. Tubuh kekurangan senyawa fitokimia
Makanan nabari seperti buah-buahan dan sayuran mengandung fitokimia, senyawa yang memberikan banyak manfaat kesehatan.
"Shake pengganti makanan memang diperkaya vitamin dan mineral untuk membantu memenuhi asupan nutrisi," ujar Cariglio Clelland.
"Tetapi, minuman ini tidak memberikan manfaat yang sama seperti makan berbagai buah-buahan dan sayur," tuturnya.
5. Bisa menyebabkan sakit perut
Seluruh suplemen makanan, termasuk protein shake, tidak diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) layaknya obat-obatan.
Oleh karenanya, sulit memastikan apakah suplemen makanan tertantu memiliki efek samping atau tidak.
Besar kemungkinan, tubuh kita justru tidak cocok dengan protein shake yang dikonsumsi, terutama yang mengandung natrium benzoat, pengental, ataupun bahan lainnya.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel kebugaran lainnya:
Minimal 20 Detik, Waktu yang Dianjurkan dalam Mencuci Tangan
5 Bahaya yang Mengancam Ketika Telinga Kemasukan Air Saat Berenang
Manfaat Lidah Buaya yang Jarang Diketahui, dari Mengatasi Pencernaan hingga Pengawet Buah