- Berikut ini lima aturan yang mesti diikuti seorang kiper dalam permainan sepak bola.
- Penjaga gawang bisa menjadi bagian penting dalam tim jika memiliki penampilan habat.
- Karenanya, kiper harus memahami aturan yang ada mulai dari memegang bola hingga saat situasi tendangan penalti.
SKOR.id - Kiper juga bagian penting dalam tim, serupa pemain lain. Sebab, penjaga gawang hebat bisa menentukan nasib tim.
Sebagai contoh, ada Manchester United di 2017-18 yang tampil buruk, tapi terhindar dari hasil minor karena ada David de Gea di bawah mistar.
Untuk di Indonesia, bukti terkini ada pada sosok Hilman Syah di PSM Makassar saat turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Kiper adalah komandan di pertahanan tim. Karenanya sangat penting untuk memiliki penjaga gawang yang hebat di dalam tim.
Dan bagi seorang kiper, ada beberapa hal yang mesti dipahami untuk menjadi penjaga gawang yang dapat diandalkan.
Dilansir dari blog.playo.co, setidaknya ada lima aturan yang harus diikuti seorang kiper. Berikut ini uraian selengkapnya:
1. Penanganan Bola
Penjaga gawang boleh menyentuh bola di dalam area penalti. Namun, penanganannya tidak sembarangan.
Kiper boleh memegang bola hasil operan, tembakan atau sundulan di area penati, tapi bukan bola yang sengaja diberikan dari kaki rekan setim.
Jika menerima bola dari kawan satu tim, maka penjaga gawang harus mengontrol bola lebih dulu, baru boleh menyentuhnya.
Kiper juga tidak boleh memegang bola hasil lemparan ke dalam rekan setim. Penjaga gawang hanya memiliki waktu 6 detik untuk menahan dan mengalirkan bola.
2. Tendangan Gawang
Kiper memiliki hak melakukan tendangan gawang usai bola hasil sentuhan lawan keluar lapangan, bukan sisi samping lapangan.
Setelah penjaga gawang melakukan tendangan gawang dan secara kebetulan berada di jarak 6 yard, kiper tidak bisa menangkap bola.
Adapun tendangan gawang biasanya dilakukan oleh kiper tetapi bisa juga dilakukan oleh pemain lain di tim.
3. Pelanggaran
Meskipun kiper menerima kelonggaran dari wasit di areanya atau kotak penalti, tapi bukan berarti bebas dari pelanggaran.
Penjaga gawang akan dianggap melakukan pelanggaran jika menjegal, menarik baju atau mendorong lawan hingga jatuh.
4. Boleh Keluar
Kiper diperbolehkan keluar dari areanya atau ke luar kotak penalti, namun di sana tidak perbolehkan untuk menyentuh bola dengan tangan.
Penjaga gawang biasanya melakukan itu (keluar) di momen saat mencegah pemain lawan hendak menerima umpan terobosan yang posisinya tak ada bek.
Atau kala tim membutuhkan gol dan mendapat tendangan bebas atau sepak pojok. Kiper yang maju hingga ke mulut gawang lawan juga bisa mencetak gol tapi tidak dengan tangan.
5. Tendangan Penalti
Penjaga gawang harus tetap berada di garis gawang sebelum tendangan penalti dilakukan. Dapat bergerak maju saat tendangan dilakukan. Kiper juga dapat mengambil penalti jika diberikan oleh tim.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya:
Waspada! Gejala Covid-19 yang Tak Terlihat: Happy Hypoxia
Jaga Kadar Kolesterol dalam Tubuh, 6 Makanan ini Baik Dikonsumsi