- Kendaraan niaga seperti pikap maupun truk kerap membawa beban berat.
- Penting menguasai teknik berkendara dan mempersiapkan truk atau bus dalam kondisi prima.
- Saat tanjakan, pengemudi perlu memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan.
SKOR.id – Menghadapi musim hujan ekstrem seperti saat ini, para pemilik dan pengemudi kendaraan niaga perlu melakukan persiapan ekstra saat melakukan perjalanan panjang.
Selain medan perjalanan yang licin karena curah hujan tinggi, beberapa rute lintas pegunungan juga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi.
Terlebih, kendaraan niaga seperti pikap, bus, maupun truk kerap membawa beban yang sangat berat.
Maka itu, penting untuk menguasai teknik berkendara sekaligus mempersiapkan truk atau bus dalam kondisi prima, terutama kemampuan traksi yang optimal.
Seperti apa tekniknya? Simak empat tips berikut ini:
1. Mempertahankan Traksi
Saat melintasi tanjakan curam dan mulai kehilangan traksi, pengemudi perlu mempertahankan kendali dengan mengambil beberapa langkah utama.
Contohnya seperti tidak menekan pedal gas secara penuh yang membuat kendaraan terdorong ke depan.
Sebab, saat kendaraan dikemudikan dengan mendorong, mesin akan overheating.
Hal ini kerap terjadi pada kendaraan niaga seperti truk dan bus, yang akhirnya malah menyebabkan mogok.
Pengemudi juga dapat memanfaatkan semua roda penggerak dari kendaraan terutama dalam mempertahankan traksi di tanjakan yang licin.
Dan jika ingin menambah kecepatan saat tengah mendaki tanjakan, lakukan secara perlahan dan bertahap, agar tidak memaksakan kinerja mesin.
2. Jaga Jarak dengan Kendaraan di Depan
Saat di tanjakan, pengemudi perlu memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan mereka.
Hal ini ditegaskan National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni, dalam keterangannya Selasa (1/11/2022).
Dengan memperhatikan jarak, hal itu dapat mencegah jika sewaktu-waktu kendaraan tergelincir atau pengemudi lainnya mengalami kesulitan mendaki tanjakan.
Dan juga, mencegah kondisi fatal seperti kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang berhenti mendadak.
“Begitu pula saat menuruni tanjakan, pengemudi perlu memperhatikan rambu-rambu yang menginformasikan kontur jalanan,” ujar Ahmad.
“Seperti keadaan licin atau sering terjadi kecelakaan, agar mereka dapat menyesuaikan kecepatan dan menjaga kestabilan kendaraan,” Ahmad menambahkan.
3. Perhatikan Tikungan
Mengemudi di tanjakan seperti daerah perbukitan artinya akan menemui banyak tikungan.
Saat kendaraan mendekati tikungan, pengemudi perlu mewaspadai kecepatan kendaraan tidak melebihi 60 km/jam.
Pada banyak situasi, pengemudi lupa untuk mengurangi kecepatan yang akhirnya mengakibatkan hilangnya kendali kendaraan.
Jika hal ini terjadi, coba arahkan kendaraan ke tepi jalan. Pada bagian ini terdapat banyak kerikil yang bisa membantu pengemudi memberhentikan kendaraan mereka.
Kerikil ini juga bisa meluruskan posisi, melalui sedikit pengereman.
4. Pentingnya Memilih Ban yang Tepat
Kinerja traksi yang optimal perlu didukung dengan ban yang tepat, yakni yang dapat menyesuaikan pada dua jenis permukaan jalanan.
Baik yang tidak rata dan menanjak, hingga mulus seperti jalan tol. “Salah satunya adalah ban Smart Work AM 09 dari Hankook Tire,” kata Ahmad.
Berita Terkait Lainnya:
Subaru Indonesia Bawa Jajaran Mobil Terbaiknya dalam Ekshibisi di Empat Mal
Empat Suporter Wales Ke Piala Dunia 2022 dengan Mobil Listrik
Game Corner: 5 Kendaraan Terlambat di PUBG Mobile
“Dilengkapi dengan alur traksi zigzag, ban ini dapat membantu kendaraan niaga dalam mempertahankan kerja traksi yang disempurnakan,” ia menambahkan.
Kerf multisudut dan blok poligonal juga memaksimalkan pengereman, terutama pada jalanan licin atau menuruni permukaan landai.
Jika dibandingkan dengan ban konvensional, menurut Ahmad, Smart Work AM 09 dapat lebih awet digunakan panjang berkat lebar tapak yang luas.
“Sehingga, menambah handling serta mengurangi distorsi ban,” Ahmad mengungkapkan.
Khusus perjalanan multi-tujuan, Hankook Tire juga memiliki ban Smart Flex AH31 yang dilengkapi kemampuan menghemat bahan bakar.
Lewat Smart Flex AH31, dijelaskan Ahmad, Hankook Tire memahami salah satu kebutuhan kendaraan niaga multi-tujuan seperti kemampuan kapasitas beban yang maksimal.
“Juga, tahan lama dan mampu membawa kendaraan untuk jarak tempuh yang panjang,” katanya.
“Tidak ketinggalan keamanan yang lebih ditingkatkan melalui teknologi desain tapak dan bahu ban yang luas,” Ahmad menuturkan.
Dan yang terpenting untuk selalu pengecekan berkala terhadap kondisi kendaraan bagi para pemilik dan pengemudi.
Sebelum melakukan perjalanan panjang pastikan juga untuk melakukan persiapan mulai dari pemilihan rute, hingga mengecek ramalan cuaca.
“Walaupun tampak tidak begitu signifikan, persiapan ini dapat membantu pengemudi untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan baik pada kondisi jalanan,” ujar Ahmad.
Semisal, menurut Ahmad, terjadi longsor pada rute yang seharusnya diambil dan memerlukan rute alternatif.
“Serta memastikan kondisi mesin, ban, dan komponen lain seperti oli dan aki dalam performa yang prima,” kata Ahmad.