- Manchester City kembali menorehkan catatan tak meyakinkan di Liga Champions.
- The Citinzens kalah dengan skor 1-3 dari Olympique Lyon pada perempat final kompetisi sepak bola kasta teratas Eropa itu.
- Itu berarti, catatan buruk Pep Guardiola bersama Man City kembali berlanjut.
SKOR.id - Langkah Manchester City di Liga Champions musim 2019-2020 kembali harus terhenti di perempat final.
Menghadapi Olympique Lyon, Manchester City di luar dugaan kalah cukup telak dengan skor 1-3. Torehan tersebut menambah panjang catatan buruk Pep Guardiola di Liga Champions.
Bahkan Marca menyebut jika keputusan Pep Guardiola menerima pinangan sebagai pelatih Man City empat tahun lalu membuatnya dikutuk.
Bagaimana tidak, pelatih asal Spanyol itu telah menghabiskan dana sebesar 778 juta euro atau sekitar Rp13,7 triliun di bursa transfer dalam empat tahun terakhir.
Namun, prestasinya di kompetisi kasta teraras Eropa tersebut tak bisa dibilang bagus. Guardiola gagal membimbing Manchester City melewati delapan besar Liga Champions sejak ia datang empat tahun lalu.
Padahal, sebelum tiba di Inggris pada 2016, Guardiola memiliki catatan apik di kompetisi ini, baik ketika menjadi pelatih Barcelona atau pun di Bayern Munchen.
Pelatih berusia 49 tahun itu selalu mencapai semifinal Liga Champions ketika menukangi Barceloba selama empat tahun, dua di antaranya berakhir dengan gelar juara.
Ia juga membawa Bayern Munchen tiga kali lolos semifinal dalam tiga tahunnya bersama klub asal Jerman tersebut. Namun bersama The Citizens, prestasi terbaiknya hanya sampai babak delapan besar.
Pada musim pertamanya di Etihad, Guardiola melihat Manchester City tersingkir oleh Monaco di babak 16 besar.
Dalam dua tahun ini, City tersingkir oleh dua wakil Inggris di perempat final. Pertama Liverpool pada 2018 dan kemudian Tottenham pada 2019.
Dan musim ini, Pep Guardiola harus kembali gagal di fase yang sama setelah ditekuk Olympique Lyon dengan skor cukup meyakinkan, 1-3.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga Champions Lainnya:
Liga Champions 2019-2020, Bukti Berbaliknya ''Strata Sosial'' Liga Top Eropa
Liga Champions 2019-2020 Dipastikan Melahirkan ''Juara Baru''