4 Penyebab yang Bisa Membuat Atlet Depresi

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Berikut yang sering menjadi penyebab atlet mengalami tekanan (depresi).
  • Di antara mereka berhasil melaluinya tapi tidak sedikit pula yang gagal.
  • Depresi bisa mengganggu karier sang atlet jika tidak dapat diatasi.

SKOR.id - Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Namun, bagaimana jika jiwa (psikologis) justru terganggu.

Menjaga kesehatan mental juga sangat penting dalam olahraga. Karena itulah, dalam sebuah kelompok olahraga tertentu, biasanya sering disediakan psikolog.

Terkadang, pelatih juga bisa menjadi "psikolog" yang mendengarkan apa yang dirasakan atletnya.

Teman juga bisa menjadi tempat curhat. Namun, berada di lingkungan seorang atlet tentu sangat sulit dilakukan.

Jika Skorer tahu tentang sosok Sebastian Deisler, pemain ini sangat disayangkan karena pensiun muda yaitu sekitar 27 tahun.

Deisler adalah pemain yang tersendat performanya karena trauma yang kemudian menjadi depresi terkait cedera yang dialaminya.

Cedera yang tidak kunjung sembuh tersebut dan berkali-kali naik meja operasi, membuatnya putus asa.

Meski demikian, tidak sedikit atlet dalam hal ini pemain sepak bola yang mampu mengatasi situasi depresi.

Alvaro Morata contohnya, penyerang asal Spanyol ini pun sempat pergi ke psikolog karena pada awal-awalnya sangat sulit berpisah dengan keluarganya.

Atlet cenderung lebih memilih menyimpan sendiri tekanan yang tengah dialaminya. Padahal, situasi tersebut bisa mengganggu mentalitas sang atlet.

Depresi tidak disebabkan oleh satu penyebab. Tidak mungkin untuk berbicara tentang satu pemicu depresi, tetapi beberapa di antaranya.

Mengidentifikasi penyebab depresi adalah yang paling penting. Sama artinya dengan kalimat "lebih baik mencegah daripada mengobati".

Ingat pula, meski secara teknis atlet merupakan sosok yang kuat, namun mereka adalah individu yang normal dan biasa, sama rentannya untuk menderita gangguan mental.

Sindrom Kelelahan

Banyak atlet percaya, semakin besar intensitas latihan, semakin baik hasilnya. Itu tidak benar karena berlatih tanpa kontrol akan memberikan peluang terjadinya sindrom kelelahan.

Dalam istilah atau bahasa yang dikenal terkait situasi tersebut adalah burnout.

Menurut psikolog Herbert Freudenberger (1970), burnout adalah kondisi kelelahan mental dan fisik yang disebabkan oleh kehidupan profesional seseorang.

Burnout terjadi ketika atlet mengalami tingkat stres yang melebihi kemampuan mereka. Ketika seorang atlet kelelahan, motivasinya turun, pikirannya menjadi negatif, kesal, lalu putus asa.

Burnout berhubungan dengan gejala depresi. Artinya, sindrom ini merupakan tanda-tada dari kemungkinan terjadinya depresi terhadap atlet.

Pikiran Negatif tentang Masa Depan

Dalam situasi sulit, memang wajar dan juga normal ada pikiran negatif. Di antara situasi negatif tersebut pun muncul meragukan diri sendiri.

Masalahnya, atlet yang mengalami situasi tersebut sulit untuk mengenyahkan pikiran-pikiran tersebut dari kepalanya.

Pikiran negatif sangat berbahaya ketika seseorang menganggapnya benar.

Contohnya, ketika seorang atlet melakukan kesalahan yang sebenarnya wajar atau normal, tapi dia malah berpikir bahwa itu terjadi karena kemampuannya yang sangat kurang.

Harapan yang Ambisius

Kita semua memiliki mimpi besar dan menantikan yang terbaik di masa depan. Namun, bisa sangat menyakitkan untuk melihat bahwa ilusi ini tidak sepenuhnya terwujud.

Oleh karena itu, teknik penetapan tujuan menjadi sangat penting. Salah satu pilar teknik ini adalah menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan bersikap realistis.

Bagaimanapun, mencapai tujuan jangka pendek adalah langkah penting dalam mencapai tujuan jangka panjang yang besar.

Jauh dari Keluarga

Berada jauh dari orang-orang terdekat salah satu penyebab depresi terhadap atlet.

Dalam olahraga profesional contohnya, hal yang biasa jika seorang atlet ditempatkan atau bermain di sebukah kota dan negara lain.

Meski demikian, situasi tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan jika tidak tahu cara mengelolanya.

Selain itu, dalam hal ini hambatan bahasa atau kebiasaan yang berbeda seringkali menjadi hambatan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Bahkan, tidak perlu sampai ke negeri asing.

Faktanya, atlet yang bertanding jauh dari rumah mungkin juga merasa bahwa kinerja mereka lebih buruk dibandingkan saat bertanding di lingkungan yang akrab di kelilingi orang yang mereka cintai.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita kebugaran lainnya:

4 Tips Skipping yang Benar Ala Pebulu Tangkis Lauren Smith

Tips Mendapatkan Tidur yang Lebih Berkualitas

Source: mejorconsalud

RELATED STORIES

4 Tips Menghindari Kram saat Berolahraga

4 Tips Menghindari Kram saat Berolahraga

Sering kram saat berolahraga? Ini bisa menjadi penyebabnya.

5 Cara Hadapi Bullying di Tempat Kerja Secara Efektif

5 Cara Hadapi Bullying di Tempat Kerja Secara Efektif

Seharusnya bullying hasrus disikapi oleh secara seksama agar tidak lagi menjadi budaya di lingkungan kerja.

5 Cara Sederhana Atasi Sakit Leher Bagian Belakang

Posisi tidur yang sala sering menjadi faktor seseorang mengalami sakit leher.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Target Timnas U-17 Indonesia di Piala Kemerdekaan 2025

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengungkapkan target dan fokus timnya di Piala Kemerdekaan 2025.

Rais Adnan | 12 Aug, 04:32

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 04:21

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) di musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Update Bursa Transfer La Liga 2025-2026

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) musim 2025-2026, Real Madrid, Barcelona, hingga Atletico Madrid beruburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 04:01

Update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Update Bursa Transfer Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 03:27

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 02:22

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 02:21

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 02:20

Bek Bournemouth, Dean Huijsen, dibeli Real Madrid. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Bournemouth Berpotensi Dapatkan Rp3,2 Triliun dari Penjualan 3 Bek

Bournemouth berpotensi mendapatkan Rp3,2 triliun dari penjualan bek, termasuk Dean Huijsen.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 02:11

Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Terancam Kehilangan 3 Pemain Sekaligus, Manchester City Bidik Rodrygo dari Real Madrid

Manchester City mengincar Rodrygo dari Real Madrid, setelah terancm ditinggal Jack Grealish, James McAtee, dan Savinho.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 00:06

Gelandang Real Madrid, Federico Valvderde. (Yusuf/Skor.id).

La Liga

Xabi Alonso Tak Mau Ambil Risiko untuk Federico Valverde, yang disebut Mirip Steven Gerrard

Pelatih Real Madrid, tak ingin mengambil risiko untuk terus memainkan Federico Valverde

Pradipta Indra Kumara | 11 Aug, 23:00

Load More Articles