- Sakit jantung dapat menyerang siapa saja.
- Menurut penelitian, jumlah penderita sakit jantung yang berusia di bawah 40 mengalami peningkatan dua persen selama periode 2007-2016.
- Selain merokok, sakit jantung juga disebabkan oleh depresi, pola makan tidak sehat, kurang berolahraga, dan gaya hidup yang buruk.
SKOR.id - Sakit jantung tak pernah memilih usia penderitanya. Walau, sakit jantung lebih banyak diderita oleh orang yang berusia di atas 50 tahun.
Namun sebuah penelitian yang dilakukan College of Cardiology selama 17 tahun, tepatnya pada 2000-2016 pantas membuat semua orang semakin peduli dengan kesehatan jantungnya.
Penelitian tersebut berusaha membandingkan sakit jantung, dalam bentuk serangan jantung, yang diderita kelompok usia muda (41-50 tahun) dan usia sangat muda (kurang dari 40 tahun).
Hasil penelitian menyebutkan bahwa 1 dari 5 penderita sakit jantung berasal dari kelompok usia sangat muda alias kurang dari 40 tahun.
Tak hanya itu, jumlah pengidap sakit jantung dari kelompok usia sangat muda juga mengalami peningkatan dua persen selama sepuluh tahun terakhir masa penelitian, yakni 2007-2016.
Adapun salah satu penyebab sakit jantung ialah rokok. Seperti diketahui, rokok mengandung zat-zat berbahaya yang tidak bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Bahkan, bahan-bahan berbahaya yang ada di dalam rokok dapat memicu kerusakan pembuluh darah yang menjadi salah satu faktor penyebab sakit jantung.
Namun rokok bukanlah penyebab tunggal sakit jantung. Dilansir dari laman Halodoc, minimal ada empat hal lain yang bisa menjadi penyebab sakit jantung.
1. Depresi
Depresi tak hanya berdampak buruk bagi kondisi mental seseorang tetapi punya efek ke yang lain.
Depresi yang tidak mendapat penanganan secara baik atau cenderung diabaikan berpeluang besar menimbulkan berbagai gangguan kesehatan tubuh, termasuk jantung.
Kala seseorang depresi, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres. Hormon ini dapat menyebabkan penyempitan arteri pembuluh darah.
Akibatnya, pasokan darah ke jantung menjadi berkurang. Apabila tidak segera mendapat penanganan, kondisi itu bisa menimbulkan serangan jantung.
2. Pola Makan
Salah satu hal penting dalam upaya menjaga kesehatan tubuh yaitu dengan menjaga pola makan yang baik.
Ketika pola makan tidak diatur, salah satu ancaman yang muncul ialah sakit jantung di usia muda.
Mengonsumsi makanan cepat saji terlampau sering tentu tidak diperkenankan. Untuk menjaga kesehatan jantung, lebih baik makan ikan, ayam tanpa lemak, sayur, dan buah.
Meski makanan yang dikonsumsi termasuk makanan sehat, tetap perlu diperhatikan porsinya.
Pastikan mengonsumsi makanan sehat dalam porsi yang cukup atau sesuai dengan kebutuhan kalori harian tubuh.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dapat menyebabkan obesitas, yang juga menjadi salah satu penyebab sakit jantung bagi kelompok usia muda.
3. Malas Gerak
Tubuh yang tidak banyak digunakan untuk beraktivitas juga tidak bagus bagi kesehatan, termasuk jantung.
Oleh sebab itu, berolahraga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah sakit jantung.
Selain itu, berolahraga juga dapat membantu menurunkan risiko mengalami depresi dan berbagai kesehatan tubuh lainnya. Maka berolahragalah secara rutin.
4. Gaya Hidup
Gaya hidup yang kurang baik biasanya juga berkaitan dengan pola makan yang tidak baik. Hindari minum minuman beralkohol, makanan atau minuman berpemanis buatan, maupun makanan berlemak.
Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang telah disebutkan bisa menyebabkan diabetes, kolesterol, hingga hipertensi. Penyakit-penyakit itu merupakan pemicu sakit jantung.
Oleh karenanya, lebih bijak mengubah gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk sakit jantung.
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya:
Hati-Hati, Terlalu Banyak Kafein Bisa Pengaruhi Tulang