3 Tips Jadi Komentator Bulu Tangkis Andal ala Yuni Kartika

Any Hidayati

Editor:

  • Yuni Kartika berbagi tiga tips menjadi komentator bulu tangkis.
  • Mulai dari pengetahuan hingga cara penyampaian menjadi hal pokok sebagai komentator.
  • Eks tunggal putra era 90-an ini Juga sedikit bercerita tentang karier awal sebagai komentator.

SKOR.id - Nama Yuni Kartika tentu sudah tidak asing lagi di telinga pencinta bulu tangkis Indonesia.

Yuni Kartika adalah salah satu tunggal putri andalan Indonesia era 90an yang kini menggeluti dunia broadcasting, khususnya tayangan laga bulu tangkis.

Perempuan 46 tahun ini langganan muncul di televisi sebagai komentator atau presenter laga bulu tangkis. Kepada Skor.id, Yuni Kartika bercerita terkait profesinya saat ini.

Baca Juga: Gloria Emanuelle Widjaja, Postur Tinggi, dan Kritikan Suka Mager

Menurut Yuni Kartika, setidaknya ada tiga kompetensi yang harus dimiliki seorang komentator pertandingan bulu tangkis.

"Pertama, dia harus tau teknis permainan dan bisa menjelaskannya. Itu yang utama," ujarnya dalam sesi live Instagram bersama Skor.id pada Sabtu (16/5/2020).

"Kedua adalah (memahami detail) informasi. Misalnya si atlet baru cedera atau apa pun yang bisa disampaikan dari sisi luar lapangan," ia melanjutkan.

Menyuguhkan informasi di atas dapat menambah pengetahuan penggemar bulu tangkis sekaligus melihat seberapa besar faktor di luar memengaruhi permainan sang atlet.

"Bisa juga, faktor eksternal memengaruhi di lapangan. Misalnya, pertandingan sebelumnya yang melelahkan berimbas pada permainan hari ini," Yuni Kartika menuturkan.

Sedangkan tips ketiga berkaitan dengan cara penyajian informasi seputar bulu tangkis yang gampang dimengerti oleh penonton.

"Ketiga, harus bisa menjelaskan secara runut agar penonton mengerti. Karena menjelaskan bulu tangkis itu gampang-gampang susah," ucap perempuan asal Pekalongan ini.

"Ibaratnya kalau pelatih ngomong sedikit anak buah sudah paham. Nah, kalau ke penonton penjelasannya harus lebih luas supaya mereka paham."

Lebih lanjut, Yuni Kartika mengaku karier sebagai komentator adalah upayanya untuk tetap berkontribusi terhadap bulu tangkis Indonesia dari pinggir lapangan.

Pensiun di usia 22 tahun pada 1995, Yuni mengaku dirinya sempat mendapat sejumlah tawaran sebagai pelatih. Namun profesi sebagai komentator yang akhirnya dipilih.

Baca Juga: Tai Tzu Ying dan Rencana Pensiun Setelah Olimpiade 2020

Selepas pensiun dini, Yuni mengaku mengambil kelas broadcast dan magang di beberapa stasiun televisi untuk memperdalam ilmu penyiaran.

"Saya pernah magang di RCTI. Lalu cukup lama di TVRI. Dari situ karier saya sebagai komentator berlanjut sampai sekarang."

Kini, 25 tahun pasca-pensiun, Yuni Kartika telah menjadi salah satu komentator bulu tangkis jempolan di Indonesia.

Melalui media sosialnya, Yuni Kartika pun sering membagikan kegiatannya ketika menjadi komentator bulu tangkis di berbagai stasiun televisi.

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Jadwal Padat, PBSI Susun Skala Prioritas

Jadwal Padat, PBSI Susun Skala Prioritas

PBSI menyiasati padatnya turnamen yang bakal kembali bergulir mulai awal Agustus 2020 dengan menyusun skala prioritas.

Tunggal Putra Diharapkan Bisa Akhiri Paceklik di Olimpiade 2020

Tunggal Putra Diharapkan Bisa Akhiri Paceklik di Olimpiade 2020

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie diharapkan bisa tampil maksimal dalam Olimpiade 2020.

Komunitas Bulu Tangkis Startdex Adopsi Sistem Turnamen BWF

Komunitas Bulu Tangkis Startdex Adopsi Sistem Turnamen BWF

Komunitas Bulu Tangkis Startdex menggelar turnamen dan kegiatan positif.

Komisi X DPR-RI Apresiasi Pembinaan Usia Dini PB Djarum

PB Djarum Kudus dianggap berjasa dalam mengembangkan prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

ole romeny - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Ole Romeny: Patrick Kluivert Tahu Apa yang Saya Butuhkan

Striker Timnas Indonesia itu memuji pendekatan personal dari pelatih Patrick Kluivert.

Rais Adnan | 07 Oct, 10:01

Kushedya Hari Yudo, Kendal Tornado FC. (Foto: Dok. I.League/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Pekan 4 Championship 2025-2026: Kushedya Hari Yudo, Bersinar Lagi di Kendal Tornado FC

Kushedya Hari Yudo kembali tampil tajam bersama Kendal Tornado FC di Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 07 Oct, 09:28

Malaysia Diumumkan Jadi Tuan Rumah IESF WEC 2025 game Mobile Legends. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

IESF Umumkan Lokasi dan Jadwal WEC 2025 untuk Game Mobile Legends

WEC 2025 Mobile Legends akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 1–7 Desember 2025.

Gangga Basudewa | 07 Oct, 09:23

Bek Manchester City, John Stones. (Yusuf/Skor.id)

World

Cedera Parah Sempat Membuat John Stones Pikirkan Pensiun Musim Lalu

Bek Manchester City, John Stones, sempat pikirkan pensiun musim lalu, karena cedera.

Pradipta Indra Kumara | 07 Oct, 09:10

Persikad Depok. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Persikad Pastikan Tanggung Semua Penanganan Pemainnya yang Kolaps, Minta PSSI-ILeague Tegas

Pemilik Klub Persikad Depok, Abdullah Alatas, memastikan pihaknya menanggung semua penanganan Bil'asqah Hi Tenang.

Taufani Rahmanda | 07 Oct, 09:06

PSM Makassar musim 2023-2023

Liga 1

Yuran Fernandes Disanksi Komdis PSSI Larangan Bermain Lagi

Komdis PSSI menilai kapten tim PSM Makassar itu melakukan tindakan tidak sportif terhadap perangkat pertandingan.

Rais Adnan | 07 Oct, 08:20

Marcus Thuram, andalan lini depan Inter Milan . (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

8 Tim dengan Jumlah Gol Sundulan Terbanyak di Liga Italia 2025-2026

Berikut ini 8 tim dengan jumlah gol sundulan terbanyak di Liga Italia 2025-2026, Inter Milan teratas.

Pradipta Indra Kumara | 07 Oct, 07:08

Xabi Alonso, kini menangani Real Madrid. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

4 Alternatif Formasi Xabi Alonso untuk Real Madrid setelah Jude Bellingham Kembali

Berikut ini 4 alternatif formaii Xabi Alonso untuk Real Madrid, setelah Jude Bellingham pulih dari cedera.

Pradipta Indra Kumara | 07 Oct, 05:16

Wayne Rooney. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Culture

Wayne Rooney Gugah Memori via Palace x Nike Total 90 III SP

Kolaborasi pakaian yang menggugah memori dari Palace x Nike Total 90 III SP menjadikan Wayne Rooney sebagai bintang utama.

Thoriq Az Zuhri | 07 Oct, 00:10

Ismed Sofyan memutuskan pensiun sebagai pesepak bola profesional di usia 44 tahun. (Dok. Ismed Sofyan/Grafis Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ismed Sofyan dan Kesalahan Fatal Lawan Arab Saudi di Piala Asia 2007

Lawan Timnas Arab Saudi di Piala Asia 2007, Ismed Sofyan sempat melakukan kesalahan fatal yang buat Timnas Indonesia kalah.

Thoriq Az Zuhri | 06 Oct, 23:51

Load More Articles