SKOR.id – Nama tiga atlet bola voli putri Indonesia masuk daftar pemain yang akan menjalani try out (uji coba) Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) Women’s Asia Quarter 2024.
Mereka adalah Yolla Yuliana, Aulia Suci Nurfadila, dan juga Megawati Hangestri Pertiwi. Dikutip dari situs resmi KOVO, mereka termasuk dalam daftar 36 pemain yang akan mengikuti uji coba di Pulau Jeju.
Yolla dan Aulia menjadi dua wakil Indonesia dari 30 nama pevoli yang namanya ada dalam lis undangan KOVO Women’s Asia Quarter 2024 setelah dinilai oleh masing-masing klub.
Sedangkan Megawati termasuk di daftar enam pemain tambahan dari V-League 2023-2024 yang bakal mengikuti seleksi. Musim lalu, atlet asal Jember tersebut memperkuat Jung Kwan Jang Red Sparks.
Ini kali kedua KOVO menyelenggarakan Women’s Asia Quarter setelah perdana digelar tahun lalu. Untuk edisi 2024 akan berlangsung di Jeju Halla Gymnasium dan Sun Hotel, Korea Selatan, pada 29 April-1 Mei.
“Selama periode pengajuan seleksi ini, yang berlangsung dari 1 Februari hingga 14 Maret, para pemain dari banyak negara Asia sebagai negara target meningkat dari 10 (negara) di tahun sebelumnya menjadi 64,” bunyi pernyataan KOVO.
“Dari 37 pelamar baru, 30 pemain yang sudah dievaluasi masing-masing klub masuk daftar undangan ke Pulau Jeju, dan 36 pevoli terakhir menunggu pilihan klub, termasuk enam pemain yang tampil dalam V-League di musim 2023-2024.”
Uji coba Women’s Asia Quarter 2024 akan kembali jadi momen pembuktian Megawati Hangestri Pertiwi, yang disebut sebagai panen terbesar yang terjaring dari pengenalan Kuota Asia V-League tahun lalu.
Seleksi tahun ini pun bakal diikuti lagi oleh Wipawee Srithong (Thailand), yang turut andil membantu Tim Hyundai Engineering & Construction Hillstate menjadi juara V-League 2023-2024.
Lalu ada penantang baru seperti Wei Feng dari Cina yang akan berpartisipasi. Middle blocker 29 tahun dengan postur 196 cm ini mendapat ekspektasi tinggi dari berbagai klub dalam survei preferensi awal.
Pevoli putri yang terpilih dalam seleksi Asia Quarter akan menerima gaji 120 ribu dolar AS (setara Rp1,95 miliar) di tahun pertama dan 150 ribu dolar AS (Rp2,44 miliar) pada tahun kedua.