SKOR.id – Berbicara tentang Monako, pasti sulit untuk tidak menyebut salah satu olahraga paling terkenal di dunia? Penggemar mobil sudah bisa menebaknya, ya Formula 1 Grand Prix Monako.
Sejumlah pembalap menancapkan reputasinya di GP Monako, dengan menjadi pemenang maupun peraih podium terbanyak pada balapan di sirkuit jalan raya Monte Carlo yang terkenal sangat sempit dan hampir tidak bisa melakukan overtaking.
Nama-nama pembalap legendaris Formula 1 seperti Ayrton Senna (6 kali menang), Graham Hill (5), Michael Schumacher (5), hingga Alain Prost (4) menorehkan tinta emas di F1 GP Monako.
Di antara pilot-pilot terkenal yang menandai sejarah Formula 1, beberapa memiliki patungnya sendiri di Monako. Inilah tiga patung Formula 1 yang tenar di Monako.
Juan Manuel Fangio, Juara Dunia Formula 1
The Principality (sebutan tenar untuk Kerajaan Monako) memberikan penghormatan kepada salah satu pembalap terhebat F1 sepanjang masa, Juan Manuel Fangio, berupa sebuah patung perunggu yang didirikan di dekat Port Hercule untuk menghormatinya.
Pembalap asal Argentina itu tidak berdiri sendiri melainkan bersama salah satu mobil terhebatnya, Mercedes Benz W196. Dengan mobil inilah ia memenangi salah satu dari lima gelar juara dunianya di Grand Prix Monaco.
Patung ini diresmikan pada tahun 2003 dan letaknya di ujung lain lapangan terbuka. Patung ini merupakan karya pematung Catalan, Spanyol, Joaquim Ros Sabate.
Juan Manuel Fangio yang dijuluki “El Chueco” karena bentuk kaki busurnya, merebut lima gelar juara dunia F1 pada 1951, 1954, 1955, 1956, dan 1957.
William Grover, Selamanya Pertama
Jika melewati Quartier de Monte-Carlo, tepat sebelum berjalan di sepanjang esplanade Port Hercule, kemungkinan besar Anda akan berpapasan dengan patung mobil dari perunggu lainnya.
Diresmikan pada Mei 2001 oleh Pangeran Rainier III, patung ini dirancang oleh seniman asal Prancis Francois Chevallier.
Pemenang pertama Grand Prix Monako, pada April 1929, diwakili di sana. Ya, itulah patung William Grover-Williams, pembalap asal Inggris.
Menariknya, patung tersebut dibuat dengan posisi Grover sedang mengendarai Bugatti Type 35B yang dipakainya untuk memenangi edisi pertama GP Monako, jauh sebelum masuk kalender F1 (baru resmi digelar pada 1950).
Sukses yang tidak terlupakan ini tentunya merupakan kemenangan terbesar dalam karier balap Williams, yang meninggal dunia sekira Maret 1945 di depan regu tembak Nazi karena menjadi agen Special Operations Executive pada Perang Dunia II.
Patung Mobil F1
Patung mobil F1 ini terletak di dekat bundaran Portier, tidak jauh dari Taman Jepang. Diyakini sebagai salah satu sasis McLaren, patung ini merupakan salah satu mobil balap yang digunakan di Grand Prix Monako di era modern.
Dibuat oleh Christian Maas, seniman asal Prancis, patung itu dipajang di tikungan yang merupakan bagian dari sirkuit Grand Prix Monako.
Terlepas dari inovasi teknologi yang mungkin dimiliki oleh setiap model mobil balap baru, sebagian besar mobil F1 modern terlihat seperti pahatan ini. Single-seater, posisi pembalap low seat, down nose, dan lain-lain.
Adanya patung ini membuat orang yang lewat dapat melihat evolusi mobil balap sejak abad ke-20, seperti yang dikendarai oleh Fangio atau Williams, hingga sekarang.