- Pesepakbola Prancis, Antoine Griezmann, meresmikan patung lilin dirinya di Museum Grévin, Paris, 6 Maret lalu
- Setelah Kylian Mbappe dan Zinedine Zidane, dia pemain sepak bola Prancis ketiga yang memiliki patung di museum tersebut.
- Peresmian tertunda hingga tiga tahun akibat Covid, Piala Dunia, dan kesibukan sang bintang Atletico Madrid.
SKOR.id - Satu lagi bintang sepak bola 'masuk' The Musee Grévin, atau Museum Grevin, di Paris, setelah Antoine Griezmann mengikuti jejak tokoh-tokoh sepak bola lainnya seperti Zinedine Zidane, Kylian Mbappé, Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, Pele, dan Cristiano Ronaldo.
Museum Grévin merupakan sebuah museum lilin yang terkenal di Paris, yang pada hari Senin, 6 Maret, digelar momen istimewa untuk meresmikan keberadaan 'Antoine Griezmann' di museum tersebut.
“Aneh berada di sini!”
Griezmann adalah salah satu tokoh favorit orang di Prancis, terutama di kalangan anak-anak: karena itulah dia mendapat tempat di museum unik di Prancis, yang merayakan mereka-mereka yang mengharumkan nama negara.
Patung lilin itu menggambarkan Griezmann mengenakan seragam tim nasional Prancis, yang tersenyum dengan melakukan gerakan ibu jari dan jari kelingking yang khas dengan kedua tangan terulur untuk menunjukkan bahwa semua baik-baik saja atau setelah mencetak gol.
Dan, di tempat itu pula, Griezmann tampak tidak bisa berkata apa-apa, terlihat takjub, ketika menemukan patung lilin dirinya berdiri, juga disaksikan oleh istri, Erika Choperena, orang tua, dan beberapa sahabat yang dicintainya di dalam ruangan itu.
“Saya sangat terkejut karena dia (patung) melakukannya dengan sangat baik. Bahkan matanya, tatapannya, senyumannya, giginya… Semuanya sempurna! Saya sangat terharu, sangat senang dan sangat bangga."
"Sedikit kaget melihat saya di sana, tetapi itu dilakukan dengan sangat baik, sebuah pekerjaan hebat yang dilakukan oleh tim. Saya sangat bangga berada di sini dan saya berharap untuk bertahan di sini selama mungkin.” reaksi pemain internasional Prancis yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-32 pada 21 Maret mendatang.
"Merupakan kebanggaan berada di sini, karena ini adalah museum yang penuh sejarah di Prancis.”
Si pesepakbola menghadiri pertunjukan bersama orang tuanya, istri dan ketiga anaknya, yang terakhir datang bersamanya dari Spanyol. “Saya sangat senang berada di sini dan itulah alasan kami semua melakukan perjalanan ini,” jelasnya.
Tertunda karena COVID
“Antoine Griezmann menang di Piala Dunia 2018, jadi kami melakukan pengukuran pada tahun 2020 di rumahnya di Barcelona tetapi dengan COVID, Piala Dunia di Qatar dan jadwalnya yang padat, entrinya tertunda,” ujar Yves Delhommeau, manajer umum dari Museum Grévin, menjelaskannya di depan mikrofon Romain Ambro.
Untuk membentuk kembaran lilin striker Atletico Madrid itu, sebuah tim dari Museum Grévin memilih gerakan yang sangat spesifik untuk "Grizou": perayaan selama Euro 2016 saat sang striker mengangkat dua tangan dengan ibu jari dan jari kelingking ke depan.
Untuk pemilihan outfit, dipilih jersey Les Bleus musim 2020/2021 yang merupakan tanggal dilakukannya pengukuran terhadap pesepakbola nomor 7 tim Prancis tersebut.
Warna Rambut Bikin Sulit
Untuk gaya rambut Griezmann, itu lumayan menyulitkan tim.
“Kami banyak bertanya-tanya. Dia sering berubah, tetapi kami memilih untuk mempertahankan warna yang agak netral. Jika merah jambu saat ini bertahan dari waktu ke waktu, rambutnya juga bisa menjadi merah jambu di Grévin," kata Véronique Berecz, kepala hubungan eksternal di mikrofon France Bleu Paris.
Griezmann berharap untuk kembali ke Museum Grévin "setiap 10 tahun, seperti 'Zidane', untuk memperbarui patungnya bertahun-tahun ke depan.
Ya, legenda sepak bola Tim Ayam Jantan tersebut memiliki tiga patung lilin di museum itu, yang dibuat sedekat mungkin dengan fisiknya.
Hampir 250 Tokoh
Antoine Griezmann bergabung dengan sekitar 250 patung lilin yang ada di museum, yang sudah berisi pemain sepak bola legendaris lainnya seperti Pelé, Zidane, Messi, Cristiano Ronaldo, atau Kylian Mbappé.
Secara kebetulan, pemain sepak bola pertama yang memiliki figur di museum adalah mantan pemain Atlético Madrid berdarah Prancis-Maroko, Larbi Ben Barek (tahun 1947), yang menjadi juara liga tahun 1950 dan 1951 bersama tim Rojiblanco.
Museum Grévin ini didirikan pada tahun 1882, saat demam publik untuk mengenali orang-orang terkenal melalui patung lilin yang saat itu tidak mungkin dilihat secara langsung.
Terlepas dari munculnya televisi, internet, dan media sosial, Grévin terus menjadi tempat persinggahan bagi banyak turis dan menerima sekitar 700.000 pengunjung ke kantor pusat mereka setiap tahun yang sejauh ini telah diklasifikasikan sebagai monumen bersejarah.***