- Kompetisi panjat tebing di Olimpiade Paris 2024 menggunakan format berbeda dibanding Olimpiade Tokyo 2020.
- Cabor panjat tebing di Paris 2024 memperlombakan nomor speed dan kombinasi lead-boulder untuk kategori putra maupun putri.
- Indonesia kini punya tiga atlet yang menduduki top 20 ranking dunia (IFSC) untuk nomor speed yang diharapkan bisa jadi andalan untuk Paris 2024.
SKOR.id - Indonesia adalah negara yang cukup diperhitungkan dalam peta persaingan dunia untuk cabang olahraga panjat tebing.
Salah satu buktinya, sudah banyak atlet panjat tebing Indonesia yang unjuk kemampuan dengan menjuarai berbagai turnamen level dunia.
Sayang, Indonesia tidak meloloskan satu pun wakil saat panjat tebing menjalani debut sebagai cabor resmi Olimpiade di Tokyo 2020 pada tahun lalu.
Panjat tebing di Olimpiade Tokyo 2020 diikuti 40 atlet dari 19 negara dan hanya menyiapkan dua medali emas untuk diperebutkan.
Dua medali emas itu diperebutkan dalam nomor kombinasi speed, bouldering, dan lead untuk kategori putra dan putri.
Dalam kejuaraan lain, Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) biasanya menggelar tiga nomor tersebut secara terpisah sehingga memiliki juara masin-masing.
Hal ini pula yang diyakini jadi salah satu penyebab Indonesia tak mampu meloloskan satu pun atlet panjat tebing ke Olimpiade Tokyo 2020.
View this post on Instagram
Selama ini, atlet panjat tebing Indonesia dikenal punya "spesialisasi" pada nomor speed. Bahkan, rekor dunia untuk nomor tersebut ada yang masih dipegang atlet Merah Putih.
Rekor dunia nomor speed kategori putra saat ini dipegang oleh Veddriq Leonardo. Ia mampu memanjat dinding setinggi 15 meter dalam waktu 5,208 detik.
Catatan itu diukir Veddriq Leonardo dalam Piala Dunia Panjat Tebing yang digelar di Salt Lake City, Amerika Serikat pada 28 Mei 2021.
Sedangkan dari nomor speed kategori putri, rekor dunia pernah diukir Aries Susanti Rahayu saat menuntaskan lomba dalam waktu 6,995 detik.
Rekor tersebut diukir Aries Susanti Rahayu saat mengikuti Piala Dunia Panjat Tebing di Xiamen, Cina pada 19 Oktober 2019.
Namun, rekor tersebut sudah dipecahkan Iuliia Kaplina (Rusia) dengan 6,964 detik saat tampil di Kejuaraa Eropa pada 21 November 2020.
Pada 6 Agustus 2021, rekor itu kembali pecah di tangan Aleksandra Miroslaw (Polandia) dengan catatan waktu 6,84 detik saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Dari segi peringkat dunia IFSC, atlet Indonesia juga lebih mentereng di nomor speed dibanding bouldering maupun lead.
Saat ini, Leonardo Veddriq yang duduk di peringkat dua dalam ranking nomor speed putra. Ia unggul lima setrip atas kompatriotnya, Kiromal Katibin, yang juga menembus top 10.
Dari nomor speed putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi yang menduduki peringkat ke-17 dunia pada saat ini jadi wakil terbaik Indonesia.
View this post on Instagram
Sedangkan dari disiplin lomba yang lain, lead dan bouldering, Indonesia pada saat ini tak punya wakil yang tercatat menghuni top 100 ranking dunia.
Indonesia yang punya spesialisasi di nomor speed pun sedikit "diuntungkan" dengan format kompetisi panjat tebing yang mengalami perombakan di Olimpiade Paris 2024.
Pada Olimpiade Paris 2024 nanti, cabor panjat tebing secara total bakal memperebutkan empat medali emas.
Dua medali emas dipertaruhkan untuk nomor kombinasi lead dan bouldering, masing-masing satu untuk kategori putra dan putri.
Sedangkan dua medali emas lainnya disediakan untuk pemenang nomor speed kategori putra dan putri.
Dengan rekam jejak yang cukup apik di nomor speed, atlet panjat tebing Indonesia tentu diharapkan mampu berbicara banyak pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Berita Olahraga Lainnya:
Panjat Tebing Uji Coba Format Baru untuk Olimpiade 2024 di Barcelona
Menpora Fokus Olimpiade Paris, Sebut Panjat Tebing Jadi Salah Satu Andalan