- Kiromal Katibin mencetak rekor speed putra cabor panjat tebing di kualifikasi ajang IFSC Climbing World Cup di Salt Lake City.
- Sayang, atlet panjat tebing asal Jawa Tengah tersebut tergelincir dan gugur di perempat final.
- Medali emas diraih rekan sepelatnas Kiromal Katibin, yakni Veddriq Leonardo.
SKOR.id - Kabar baik datang dari dua atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin dan Veddriq Leonardo, yang tampil dalam kejuaraan IFSC Climbing World Cup di Salt Lake City, Amerika Serikat.
Duo "spiderman" Indonesia itu turun di nomor speed putra pada pertandingan yang berlangsung pada Jumat (27/5/2022) waktu setempat.
Dilansir dari laman ifsc-climbing.org, Kiromal Katibin memecahkan rekor speed putra dunia ketika memanjat dengan kecepatan 5,105 detik di babak kualifikasi pada Jumat pagi.
Pencapaian tersebut memecahkan rekor pribadi yang Katibin torehkan ketika tampil di 5,17 detik di IFSC Climbing World CCup di Seoul, Korea Selatan pada 6 Mei 2022.
View this post on Instagram
Prestasi atlet asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah tersebut disambut gembira oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman.
"Prestasi Kiromal Katibin sangat luar biasa, kembali memecahkan rekor dunia. Bahkan Katibin sudah 3 kali dalam satu tahun memecahkan rekor dunia," kata Marciano dilansir dari gerakita.com.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada Katibin."
Menurut Marciano, adanya atlet kelas dunia seperti Katibin sangat baik bagi atlet-atlet Indonesia yang lain.
"Capaian membanggakan tersebut dapat memotivasi atlet Indonesia untuk menyusul mempersembahkan prestasi," tuturnya.
"Terima kasih atas kerja keras seluruh atlet, pelatih, ofisial dan jajaran Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang dipimpin Ibu Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid)," ujar Marciano.
"Saya yakin, panjat tebing akan menjadi lumbung medali untuk Indonesia pada kejuaraan internasional lain. Pertahankan prestasi ini, jangan lelah berkarya untuk Indonesia!"
Hanya saja, performa apik Katibin di babak kualifikasi tidak berlanjut ketika fase gugur ajang panjat tebing kedua di Salt Lake tahun 2022 tersebut.
Dia jatuh di perempat final dan harus memupus peluang mengulang medali emas seperti di Salt Lake edisi pertama pada 21 Mei 2022.
Meskipun demikian, Indonesia tetap pulang dengan medali emas lewat penampilan dari Veddriq Leonardo.
Veddriq yang sempat nyaris tergelincir memastikan medali emas di Salt Lake kali ini dengan catatan waktu 6,33 detik setelah rivalnya di final, Tobias Plangger (Austria), jatuh.
Ini menjadi medali kedua Veddriq di Salt Lake setelah perunggu pada edisi pertama pada 21 Mei 2022.
Berita Panjat Tebing Lainnya:
Atlet Panjat Tebing Indonesia Dominasi Podium IFSC 2022, Yenny Wahid: Bukti Konsisten FPTI
Atlet Panjat Tebing Putra Indonesia Sapu Bersih Podium Nomor Speed di Piala Dunia