- Valentino Rossi mengenang rivalitas yang dilakoninya dengan lima pembalap berbeda selama 25 tahun berkiprah pada ajang balap motor dunia.
- Kelima pembalap rival Valentino Rossi itu adalah Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
- Valentino Rossi berkomentar tentang rivalitas dengan lima pembalap itu dalam sebuah video buatan DAZN Spanyol.
SKOR.id - MotoGP 2020, yang masih tertunda karena pandemi virus corona (Covid-19), merupakan musim ke-25 Valentino Rossi ambil bagian dalam kejuaraan balap motor dunia.
Valentino Rossi melakukan debut kala tampil di Sirkuit Shah Alam, Malaysia, dalam seri pembuka kelas 125cc yang digelar 31 Maret 1996.
Sejak saat itu, Valentino Rossi telah mengikuti 402 balapan, meraih 115 kemenangan, dan menggondol sembilan gelar juara dunia untuk semua kelas yang diikuti.
Berita MotoGP Lainnya: MotoGP 2020 Fokus di Eropa, 3 Pabrikan Jepang Bakal Keteteran
Untuk memeringati momen seperempat abad Valentino Rossi berkarier di dunia balap motor, DAZN Spanyol membuat sebuah video khusus untuk The Doctor.
Dalam video berdurasi 62 detik itu, Valentino Rossi bercerita soal rivalitas yang pernah ia jalani selama tampil pada kejuaraan balap motor dunia.
Setidaknya ada lima pembalap yang pernah menjadi pesaing alot sosok pria kelahiran Urbino, Italia, tersebut.
Sosok rival itu adalah Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
Secara berurutan, Rossi pun berkomentar dari sudut pandangnya terkait rivalitas yang pernah ia lakoni dengan lima sosok tersebut.
Pertama, Max Biaggi. Valentino Rossi menganggap persaingan dengan kompatriotnya itu sebagai yang paling intens.
"Rivalitas dengan Biaggi menjadi yang paling intens, tetapi juga sangat sporty. Saya mengingatnya seperti itu baru terjadi kemarin," kata Rossi.
Kemudian, Valentino Rossi beranjak mengomentari persaingannya dengan Sete Gibernau. Ia teringat dengan momen balapan pembuka MotoGP 2005 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo... Y Marc Márquez
Historias de una rivalidad. La que cada uno de ellos ha mantenido con Valentino Rossi pic.twitter.com/AFbKhX5OqL— DAZN España () (@DAZN_ES) June 15, 2020
Kala itu, keduanya terlibat persaingan sengit memperebutkan posisi finis terdepan pada MotoGP Spanyol 2005. Hingga akhirnya, sebuah insiden terjadi pada lap terakhir.
Kedua pembalap terlibat kontak di tikungan akhir yang membuat Gibernau terpaksa keluar lintasan sementara Rossi melenggang ke garis finis dengan aksi wheelie.
Meski Gibernau masih bisa finis kedua, tetapi pembalap Spanyol itu jelas merasa geram dengan manuver 'kotor' yang dilakukan Rossi.
Dalam video ini, Rossi mengakui momen itu memberi pengaruh terhadap berkembangnya sisa musim kompetisi 2005.
Baca Juga: MotoGP 2020 Bakal Terapkan Protokol Kesehatan Super Ketat
Selanjutnya, kekasih Fransisca Sofia Novello ini mengomentari rivalitas dengan Casey Stoner yang disebut telah mengubah pribadinya.
"Rivalitas dengannya adalah hal terbaik yang dapat terjadi karena itu telah mengubah saya. Saya menjadi lebih paham tentang MotoGP dan apa yang saya butuhkan untuk menang."
Cukup dengan Casey Stoner, Valentino Rossi beralih ke Jorge Lorenzo, rival yang juga rekan setimnya selama tujuh musim di Yamaha (2008-2010 dan 2013-2016).
Valentino Rossi mengakui jika persaingannya dengan Jorge Lorenzo cukup pelik karena pada saat yang bersamaan mereka harus bersaing sekaligus berbagi garasi (walaupun disekat).
"Ketika ada dua ayam jago di kandang yang sama, akan sulit untuk mengelolanya. Kami sama-sama keras kepala dan memiliki ego yang sama," kata Rossi.
Terakhir, Valentino Rossi menutup daftar rivalnya dengan sosok pembalap Spanyol lainnya, yakni Marc Marquez.
Semula, hubungan dua pembalap beda generasi ini cukup adem. Namun, semua mulai berubah saat keduanya terlibat persaingan langsung memperebutkan gelar juara dunia.
Puncak rivalitas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez terjadi pada musim 2015 dengan insiden di Sirkuit Sepang, Malaysia, sebagai sorotan utama.
Baca Juga: Setiap Tim MotoGP Harus Siapkan Rp 1,6 Miliar Hanya untuk Perbaikan Motor